Santai

Bank DBS Indonesia dan FoodCycle Indonesia Gerakkan Urban Farming

Bank DBS Indonesia dan FoodCycle Indonesia Gerakkan Urban Farming

MOMSMONEY.ID - Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation dan FoodCycle Indonesia mendorong ketahanan pangan berkelanjutan lewat program urban farming yang memberdayakan masyarakat rentan sekaligus mengurangi limbah pangan.

Program ini dilakukan di empat lokasi FoodCycle Farm (Cibubur, Jatiasih, Tanjung Barat, dan Cisauk), yang menggabungkan bercocok tanam, pengolahan kompos organik, hingga budidaya lele dalam sistem pangan sirkular (circular food system). Hingga Juli 2025, total panen telah mencapai 1.364 kg, termasuk 450,7 kg cabai, selada, kangkung, dan labu yang didistribusikan ke Yayasan Panti Asuhan Maktabul Aitam.

Baca Juga: Dorong Literasi Finansial Perempuan Rentan ala Bank DBS

Presiden Direktur Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, mengatakan inisiatif ini bukan hanya menyediakan pangan sehat dan berkelanjutan, tapi juga membekali masyarakat rentan dengan keterampilan dan peluang ekonomi. “Kolaborasi dan inovasi di tingkat komunitas dapat menjadi solusi nyata menghadapi tantangan pangan di masa depan,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (18/4/2025).

Kegiatan ini melibatkan langsung karyawan Bank DBS Indonesia, yang disebut People of Purpose (PoP), untuk menanam, memanen, mengolah limbah organik menjadi kompos, dan memproduksi pakan maggot berprotein tinggi dari Black Soldier Fly (BSF) demi mendukung prinsip zero food waste.

Founder FoodCycle Indonesia, Herman Andryanto, menyambut positif kerja sama ini. “Kolaborasi ini wujud nyata komitmen mengurangi limbah pangan, menciptakan sumber pangan berkelanjutan, dan memberdayakan komunitas untuk menjaga lingkungan serta ketahanan pangan di Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Bank DBS Indonesia Luncurkan Blended Finance, Pendanaan Tanpa Jaminan Untuk UKM

Selain FoodCycle Farm, kolaborasi ini juga mencakup program Food Rescue Warrior, yang menyalurkan 326.905 kg makanan surplus dari restoran, hotel, dan ritel kepada masyarakat rentan hingga Juli 2025.

Selanjutnya: Perusahaan Periklanan Jepang Kurangi 3.400 Pekerjaan di Luar Negeri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News