Pendidikan

Dorong Literasi Finansial Perempuan Rentan ala Bank DBS

Dorong Literasi Finansial Perempuan Rentan ala Bank DBS

MOMSMONEY.ID – Perempuan tidak melulu harus urus rumah tangga dan keluarga, namun Perempuan jaman sekarang juga harus melek keuangan untuk dapat menjaga finansial secara jangka panjang. Pasanya, dengan literasi keuangan yang rendah dapat memberikan berdampak serius, terutama bagi perempuan. Tanpa pemahaman yang memadai, banyak yang terjebak utang konsumtif, sulit menabung, atau tidak siap menghadapi kondisi darurat. 

Bagi perempuan, hal ini bisa meningkatkan ketergantungan finansial, membatasi kemandirian ekonomi, serta mempersempit akses terhadap peluang investasi dan usaha. Rendahnya literasi juga membuat perempuan lebih rentan terhadap penipuan seperti pinjaman online ilegal yang tidak diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), praktik bank keliling, sampai kurangnya perlindungan hukum maupun asuransi. 

Saat ini, dari Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 mencatat inklusi keuangan di Indonesia sudah mencapai 75,02%, namun literasi keuangan baru menyentuh 65,43%.

Atas dasar itu, Bank DBS Indonesia kembali menyelenggarakan Kedai Belajar DBS, sebuah program edukasi literasi finansial guna mendukung visi pemerintah Indonesia untuk mempercepat inklusi finansial. Kali ini, kegiatan literasi finansial ditujukan kepada perempuan rentan di dua tempat, yakni Kalimantan Barat bekerja sama dengan The Asia Foundation (TAF); dan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Tangerang Jakarta bekerja sama dengan Agape.

Baca Juga: 6 Strategi Cerdas untuk Mengatasi Stres Finansial di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Head of Group Strategic Marketing and Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan, program ini menyasar mereka yang belum memiliki kapasitas finansial memadai, termasuk perempuan kepala keluarga dan penghuni lapas perempuan. Melalui edukasi, mereka dibekali kemampuan untuk merencanakan keuangan, membuat keputusan bijak, serta membangun ketahanan ekonomi. Inisiatif ini bukan sekadar tentang angka, melainkan langkah nyata memulihkan martabat, membangun kemandirian, dan membuka akses menuju masa depan yang lebih stabil.

Adapun program literasi finansial yang dilakukan Bank DBS, misalnya, Kedai Belajar DBS. Dalam program ini, karyawan Bank DBS Indonesia berbagi wawasan dan pengalaman praktis seputar pengelolaan pemasukan, pengeluaran, hingga arus kas usaha secara efisien. Program ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga memberdayakan masyarakat agar lebih cakap dalam mengambil keputusan finansial dan menjalankan usaha secara berkelanjutan.

Dan, ada DBS Foundation Business for Impact tidak hanya berfokus pada pemberian hibah, tetapi juga menyediakan pendampingan dan edukasi keuangan bagi wirausaha sosial. Tujuannya adalah membantu mereka membangun bisnis yang berkelanjutan secara finansial, sekaligus menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Mona menambahkan, literasi finansial sangat penting bagi perempuan karena memberikan mereka kendali lebih besar atas keuangan pribadi, keluarga, maupun usaha. Dengan pemahaman yang baik tentang perencanaan anggaran, investasi, dan pengelolaan risiko, perempuan dapat membuat keputusan finansial yang lebih bijak dan mandiri. Ini juga berperan penting dalam mempersempit kesenjangan ekonomi gender, meningkatkan ketahanan finansial di masa sulit, serta membuka peluang untuk pertumbuhan aset dan pemberdayaan diri.

Baca Juga: Cara Mengatasi Kekhawatiran Finansial yang Sering Dialami Keluarga

Selanjutnya: Semua Resep Cake di Grow a Garden Roblox Lengkap dari yang Normal sampai Prismatic

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News