M O M S M O N E Y I D
Bugar

Apakah Singkong Bagus untuk Diet? Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Singkong buat Diet

Apakah Singkong Bagus untuk Diet? Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Singkong buat Diet
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Sifatnya yang mengenyangkan, apakah singkong bagus untuk diet tubuh? Ketahui kelebihan dan kekurangannya di sini, yuk.

Singkong adalah umbi yang banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Karena sifatnya yang mengenyangkan dan kandungan karbohidratnya yang tinggi, singkong sering dijadikan alternatif bagi mereka yang mencari sumber energi yang murah dan mudah ditemukan.

Namun, apakah singkong bagus diet penurunan berat badan?

Nutrisi dalam singkong

Bersumber dari laman Very Well Fit, dalam setiap porsi, singkong mengandung 165 kalori yang sebagian besar berasal dari karbohidrat.

Secara spesifik, jumlah karbohidrat yang ada mencapai 39 gram, dengan komposisi serat sekitar 1.9 gram dan gula alami 1.8 gram. Ini menunjukkan, pati adalah sumber utama dari karbohidrat tersebut.

Dibandingkan dengan gandum, singkong menawarkan alternatif yang memiliki kandungan gula yang lebih rendah dan serat yang jauh lebih tinggi, membuatnya memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan banyak biji-bijian pokok lainnya.

Singkong cocok untuk diet yang membatasi gula sederhana dan memerlukan tingkat gula darah yang lebih stabil.

Baca Juga: BB Turun dan Lemak Rontok, Begini Cara Minum Cuka Apel untuk Diet

Dari segi kandungan lemak, singkong hanya memiliki kurang dari 1 gram lemak per cangkir, menunjukkan bahwa ini adalah sumber makanan yang rendah lemak.

Namun, metode memasak seperti menggoreng atau menambahkan mentega dapat meningkatkan jumlah lemak secara signifikan.

Protein dalam singkong tidaklah signifikan, hanya sekitar 1.4 gram per porsi. Akan tetapi, daun singkong merupakan sumber protein yang lebih baik dan menawarkan alternatif protein dalam diet.

Mengenai vitamin dan mineral, singkong kaya akan kalium dan vitamin C, dan mengandung berbagai vitamin B (kecuali B12), vitamin A, magnesium, selenium, kalsium, dan zat besi.

Baca Juga: Direkomendasikan, Intip 8 Sayuran yang Bagus untuk Diet Berikut yuk

Apakah singkong bagus untuk diet?

Melansir dari Healthline, singkong mengandung pati resisten yang tinggi. Pati resisten membantu meningkatkan manajemen gula darah, memberikan rasa kenyang lebih lama, serta menurunkan nafsu makan, mengurangi risiko obesitas dan diabetes tipe 2.

Penelitian menunjukkan bahwa serat yang terdapat dalam sayuran akar seperti singkong dapat mengurangi keinginan terhadap makanan yang asin, manis, dan tinggi lemak.

Selain itu, serat dalam singkong memberikan manfaat dengan meningkatkan perasaan kenyang, yang dapat membantu dalam pengaturan berat badan.

Baca Juga: Konsumsi Ubi Ungu untuk Diet yuk, Ampuh Menurunkan Berat Badan lo

Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan ketika menambahkan singkong ke dalam diet Anda. Singkong tinggi kalori dan lebih tinggi dibandingkan dengan ubi jalar atau wortel yang memiliki kalori lebih rendah.

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi singkong dalam jumlah terukur dalam diet seimbang.

Selain itu, singkong mentah mengandung glikosida sianogenik yang bisa berbahaya. Ini karena singkong dapat melepaskan sianida dalam tubuh jika dikonsumsi. Keracunan sianida bisa menyebabkan gangguan tiroid, kerusakan organ, dan bahkan kematian.

Proses perendaman dan pemasakan yang benar diperlukan untuk mengurangi bahan kimia berbahaya ini.

Baca Juga: Mau Kurus dan Langsing? Konsumsi 12 Makanan untuk Diet yang Enak dan Sehat Berikut

Proses mengolah singkong dengan mengupas, memotong, dan memasaknya bisa mengurangi kandungan vitamin, mineral, serat, dan pati resisten, kecuali untuk proses perebusan yang cenderung mempertahankan lebih banyak nutrisi.

Nah, demikianlah jawaban atas pertanyaan, apakah singkong bagus untuk diet atau tidak. Singkong bisa menjadi makanan diet yang bermanfaat jika dikonsumsi dengan bijak dan diproses dengan benar, mengingat potensi manfaat dan risiko yang ada. Semoga bermanfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

KA Jarak Jauh & Lokal KAI Layani 50 Juta Pelanggan, Ini KA dengan Okupansi Tertinggi

Kereta Api Jarak Jauh dan Kereta Api Lokal KAI melayani sebanyak 50.152.625 pelanggan pada periode Januari-November 2025 .

Tak Gantikan Peran Manusia, Layanan AI Ini Dukung Aktivitas Bisnis Manusia

Tidak menggantikan peran manusia dalam berbagai kegiatan, AI malah mendukung proses bisnis manusia  

Banyak Perempuan Ingin Bekerja Lagi, L’Oréal Buka Jalan Lewat Career Reconnect

​L’Oréal Indonesia menyoroti kuatnya keinginan perempuan untuk kembali bekerja, meski jalannya belum sepenuhnya terbuka

Jelang Planet Sports Run 2026, PUMA Gelar Pre-Race Program

PUMA menggelar program latihan pre-race menjelang ajang lomba lari Planet Sports Run 2026           

Ada 1 Siklon & 2 Bibit Siklon Tropis di Indonesia, Hujan Lebat Guyur Provinsi Ini

BMKG mendeteksi keberadan satu siklon tropis dan dua bibit siklon tropis di Samudera Hindia berefek pada cuaca hujan lebat di provinsi ini.

Hasil Bulu Tangkis SEA Games 2025: 4 Wakil Indonesia ke Babak Final, Kunci 1 Emas

Hasil Bulu Tangkis SEA Games 2025 Thailand Babak Semifinal Sabtu (13/12), empat wakil Indonesia menembus babak final. 

5 Drakor Bromance Legendaris Kisahkan Persahabatan Para Pria

Agar makin tahu tentang bromance atau persahabatan para pria, coba tonton dalam beberapa judul drama Korea ini, yuk.​

5 Film Natal Paling Legendaris dari Kartun hingga Romantis, Semuanya Ada

Ada beberapa film legendaris Natal yang tidak membosankan untuk ditonton. Ini rekomendasi jika tertarik nonton.

Daftar Film Natal Aktris Lindsay Lohan, Didominasi Rom-Com Manis

Selain rom-com Lindsay Lohan juga terkenal banyak membintangi film-film Natal populer, ini daftar filmnya.

Populer di Barat, Yuk Coba 3 Tradisi Tukar Kado Natal Ini Biar Makin Berkesan

Bagi yang sedang mencari ide untuk bertukar kado saat Natal tiba, beberapa ide game tukar kado dari Barat ini bisa dicoba.​