Bugar

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Sayuran Bertepung?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Sayuran Bertepung?

MOMSMONEY.ID - Disebut jadi salah satu makanan yang harus dihindari. Apakah penderita diabetes boleh makan sayuran bertepung sebenarnya?

Ketika seseorang didiagnosis diabetes, salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah memilih makanan yang aman untuk dikonsumsi.

Salah satu jenis makanan yang kerap menjadi bahan perdebatan adalah sayuran bertepung, seperti kentang, jagung, ubi jalar, dan labu.

Apakah penderita diabetes boleh makan sayuran bertepung? Ataukah sebaiknya dihindari karena kandungan karbohidratnya dapat memengaruhi kadar gula darah?

MomsMoney akan mengulasnya pada kesempatan kali ini. Yuk, simak sampai akhir!

Baca Juga: Ini Buah Pantangan untuk Dikonsumsi Penderita Diabetes, Apa Saja?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Sayuran Bertepung?

Jawaban singkatnya, ya, boleh. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Mengutip dari laman Eating Well, Melissa Joy Dobbins, seorang ahli diet terdaftar dan pendidik diabetes bersertifikat, menjelaskan, meskipun banyak penderita diabetes menghindari sayuran bertepung, kenyataannya mereka tetap bisa menikmatinya dalam pola makan sehari-hari.

Porsi yang aman tergantung pada kebutuhan masing-masing individu, preferensi, serta target gula darah mereka. Para ahli nutrisi sepakat bahwa yang paling penting adalah memperhatikan porsi, cara pengolahan, dan dampaknya terhadap kadar gula darah Anda.

Dobbins menambahkan, "Sebagian besar orang dapat mengonsumsi satu porsi sayuran bertepung dalam makanan atau camilan, selama itu menjadi bagian dari total asupan karbohidrat harian mereka".

Selain itu, memadukan sayuran bertepung dengan protein atau lemak tak jenuh dapat membantu memperlambat pencernaan karbohidrat, sehingga gula darah lebih stabil.

Baca Juga: Inilah Cara Menurunkan Gula Darah yang Tinggi dengan Cepat dan Alami

Tips Mengonsumsi Sayuran Bertepung untuk Penderita Diabetes

Sebuah studi pada tahun 2023 yang dipublikasikan di Circulation menemukan, meningkatkan konsumsi buah dan sayuran dapat membantu menurunkan kadar hemoglobin A1C, yaitu ukuran rata-rata gula darah dalam jangka waktu tertentu.

Ahli gizi menyarankan untuk mengubah pola pikir tentang sayuran bertepung. Alih-alih menghindarinya, pelajari cara memasukkan sayuran ini ke dalam diet sehat sebagai bagian dari manajemen diabetes yang seimbang. Berikut adalah beberapa tips mereka:

1. Kombinasikan dengan Protein atau Lemak Sehat

Pasangkan sayuran bertepung dengan makanan yang membantu menstabilkan gula darah, seperti protein (ayam, ikan, atau tahu) atau lemak tak jenuh (alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun). Kombinasi ini membantu mengurangi risiko lonjakan gula darah.

2. Pilih Lemak Tak Jenuh yang Sehat untuk Jantung

Saat menambahkan lemak ke makanan, pilihlah lemak tak jenuh seperti kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, atau ikan, yang baik untuk kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Diabetes Gestasional dan Cara Mencegahnya

3. Kurangi Garam, Tambahkan Rempah-Rempah

Kurangi penggunaan garam tambahan saat mengolah sayuran bertepung. Sebagai gantinya, gunakan bawang putih, bawang merah, rempah-rempah, atau bumbu lain yang kaya antioksidan. Ini tidak hanya memperkaya rasa tetapi juga memberikan manfaat kesehatan tambahan.

Itulah ulasan tentang apakah penderita diabetes boleh makan sayuran bertepung atau tidak. Sayuran bertepung dapat menjadi bagian dari pola makan sehat bagi penderita diabetes, asalkan dikonsumsi dengan cara yang tepat.

Dengan memperhatikan porsi, cara pengolahan, dan kombinasi makanan yang seimbang, Anda tetap bisa menikmati manfaat gizi dari sayuran bertepung tanpa mengorbankan kontrol gula darah.

Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menyesuaikan pola makan sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda.

Selanjutnya: Manchester City Rekrut Bek Uzbekistan Khusanov dari Lens Senilai US$41,56 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News