M O M S M O N E Y I D
Bugar

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Sayuran Bertepung?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Sayuran Bertepung?
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Disebut jadi salah satu makanan yang harus dihindari. Apakah penderita diabetes boleh makan sayuran bertepung sebenarnya?

Ketika seseorang didiagnosis diabetes, salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah memilih makanan yang aman untuk dikonsumsi.

Salah satu jenis makanan yang kerap menjadi bahan perdebatan adalah sayuran bertepung, seperti kentang, jagung, ubi jalar, dan labu.

Apakah penderita diabetes boleh makan sayuran bertepung? Ataukah sebaiknya dihindari karena kandungan karbohidratnya dapat memengaruhi kadar gula darah?

MomsMoney akan mengulasnya pada kesempatan kali ini. Yuk, simak sampai akhir!

Baca Juga: Ini Buah Pantangan untuk Dikonsumsi Penderita Diabetes, Apa Saja?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Sayuran Bertepung?

Jawaban singkatnya, ya, boleh. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Mengutip dari laman Eating Well, Melissa Joy Dobbins, seorang ahli diet terdaftar dan pendidik diabetes bersertifikat, menjelaskan, meskipun banyak penderita diabetes menghindari sayuran bertepung, kenyataannya mereka tetap bisa menikmatinya dalam pola makan sehari-hari.

Porsi yang aman tergantung pada kebutuhan masing-masing individu, preferensi, serta target gula darah mereka. Para ahli nutrisi sepakat bahwa yang paling penting adalah memperhatikan porsi, cara pengolahan, dan dampaknya terhadap kadar gula darah Anda.

Dobbins menambahkan, "Sebagian besar orang dapat mengonsumsi satu porsi sayuran bertepung dalam makanan atau camilan, selama itu menjadi bagian dari total asupan karbohidrat harian mereka".

Selain itu, memadukan sayuran bertepung dengan protein atau lemak tak jenuh dapat membantu memperlambat pencernaan karbohidrat, sehingga gula darah lebih stabil.

Baca Juga: Inilah Cara Menurunkan Gula Darah yang Tinggi dengan Cepat dan Alami

Tips Mengonsumsi Sayuran Bertepung untuk Penderita Diabetes

Sebuah studi pada tahun 2023 yang dipublikasikan di Circulation menemukan, meningkatkan konsumsi buah dan sayuran dapat membantu menurunkan kadar hemoglobin A1C, yaitu ukuran rata-rata gula darah dalam jangka waktu tertentu.

Ahli gizi menyarankan untuk mengubah pola pikir tentang sayuran bertepung. Alih-alih menghindarinya, pelajari cara memasukkan sayuran ini ke dalam diet sehat sebagai bagian dari manajemen diabetes yang seimbang. Berikut adalah beberapa tips mereka:

1. Kombinasikan dengan Protein atau Lemak Sehat

Pasangkan sayuran bertepung dengan makanan yang membantu menstabilkan gula darah, seperti protein (ayam, ikan, atau tahu) atau lemak tak jenuh (alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun). Kombinasi ini membantu mengurangi risiko lonjakan gula darah.

2. Pilih Lemak Tak Jenuh yang Sehat untuk Jantung

Saat menambahkan lemak ke makanan, pilihlah lemak tak jenuh seperti kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, atau ikan, yang baik untuk kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Diabetes Gestasional dan Cara Mencegahnya

3. Kurangi Garam, Tambahkan Rempah-Rempah

Kurangi penggunaan garam tambahan saat mengolah sayuran bertepung. Sebagai gantinya, gunakan bawang putih, bawang merah, rempah-rempah, atau bumbu lain yang kaya antioksidan. Ini tidak hanya memperkaya rasa tetapi juga memberikan manfaat kesehatan tambahan.

Itulah ulasan tentang apakah penderita diabetes boleh makan sayuran bertepung atau tidak. Sayuran bertepung dapat menjadi bagian dari pola makan sehat bagi penderita diabetes, asalkan dikonsumsi dengan cara yang tepat.

Dengan memperhatikan porsi, cara pengolahan, dan kombinasi makanan yang seimbang, Anda tetap bisa menikmati manfaat gizi dari sayuran bertepung tanpa mengorbankan kontrol gula darah.

Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menyesuaikan pola makan sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?