MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, apakah membaca bikin panjang umur atau tidak? Yuk, intip pembahasannya di sini.
Membaca sering dianggap sebagai hobi yang menenangkan, cara untuk memperluas wawasan, atau sekadar pelarian dari rutinitas harian.
Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan membaca ternyata bisa memberikan manfaat yang jauh lebih besar dari sekadar hiburan?
Menurut Kathleen Jordan, MD, Chief Medical Officer di Midi Health, membaca lebih dari sekadar hiburan, ini adalah cara untuk menjaga kesehatan otak.
Aktivitas yang menstimulasi pikiran seperti membaca, belajar hal baru, atau bermain teka-teki dapat membuat otak tetap aktif, menurunkan stres, dan membantu membangun ketahanan mental dalam jangka panjang.
Disebut-sebut, membaca bisa bikin panjang umur. Benarkah demikian? MomsMoney akan membahasnya pada kesempatan kali ini. Mari simak.
Baca Juga: Apa Benar Minum Kopi saat Pagi Bikin Panjang Umur
Apakah Membaca Bikin Panjang Umur?
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016 dalam jurnal Social Science & Medicine meneliti 3.635 orang berusia di atas 50 tahun selama 12 tahun.
Hasilnya menunjukkan, mereka yang membaca buku setidaknya 30 menit setiap hari memiliki umur rata-rata hampir dua tahun lebih panjang dibandingkan orang yang tidak membaca sama sekali.
Para peneliti juga menemukan bahwa efek positif tersebut lebih besar pada pembaca buku dibandingkan pembaca majalah atau koran.
Menurut Dr. Jordan dalam laman Verywell Mind, hal ini karena membaca buku membutuhkan konsentrasi dan fokus yang lebih mendalam.
“Saat membaca buku, otak bekerja lebih intens karena Anda benar-benar tenggelam dalam alur cerita atau ide yang disampaikan,” ujarnya.
Meski belum sepenuhnya dipahami bagaimana membaca dapat memperpanjang umur, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kegiatan ini memiliki dampak besar terhadap kesehatan otak dan mental seseorang.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Panjang Umur, Intip di Sini!
Mengapa Membaca Bikin Panjang Umur?
Inilah beberapa alasan mengapa membaca bikin panjang umur:
1. Membaca Menjaga Kesehatan Otak
Membaca termasuk dalam aktivitas yang menantang kemampuan berpikir, dan hal ini penting untuk menjaga kesehatan otak.
Dr. Jonathan Graff-Radford, seorang ahli saraf dari Mayo Clinic, menjelaska, orang yang rajin membaca cenderung memiliki risiko penurunan daya ingat dan fungsi kognitif yang lebih rendah seiring bertambahnya usia.
Aktivitas membaca membantu membentuk cadangan kognitif, yaitu kemampuan otak untuk menyesuaikan diri dengan penuaan atau kerusakan sel saraf. Dengan cadangan ini, otak dapat tetap berfungsi dengan baik meski mengalami perubahan akibat usia.
Beberapa studi mendukung hal tersebut. Misalnya, penelitian selama 14 tahun menemukan bahwa orang yang membaca setidaknya sekali seminggu memiliki risiko penurunan kognitif yang lebih kecil dalam jangka panjang.
Penelitian lain yang dimuat di Neurology Journal menyebutkan, orang lanjut usia yang aktif secara mental, seperti membaca, menulis, atau bermain permainan strategi, mengalami gejala Alzheimer sekitar lima tahun lebih lambat dibandingkan mereka yang tidak aktif secara kognitif.
Baca Juga: Rahasia Panjang Umur ala Warren Buffet yang Kini Berusia 95 Tahun
2. Membaca Menjaga Kesehatan Emosional
Selain manfaat bagi otak, membaca juga berperan besar dalam menjaga kesehatan emosional. Menurut Dr. Jordan, membaca bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi stres.
Saat stres berkurang, tingkat peradangan dalam tubuh juga menurun, yang berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.
Membaca juga membantu Anda lebih fokus pada saat ini. Ketika benar-benar tenggelam dalam cerita, pikiran menjadi lebih tenang dan perhatian meningkat.
Selain itu, membaca cerita atau novel dapat menumbuhkan empati karena Anda diajak memahami sudut pandang dan perasaan tokoh dalam cerita.
Sebuah studi tahun 2023 bahkan menemukan bahwa membaca dan aktivitas yang merangsang pikiran dapat menurunkan risiko depresi dan rasa kesepian.
Hal ini karena membaca bisa menciptakan rasa keterhubungan, baik melalui diskusi di klub buku, komunitas daring, atau sekadar berbagi rekomendasi bacaan dengan teman.
Baca Juga: 10 Tips Pola Makan agar Panjang Umur ala Orang Jepang
Cara Membiasakan Diri untuk Membaca
Dengan kesibukan dan distraksi digital yang begitu besar, banyak orang merasa sulit untuk meluangkan waktu membaca. Namun, manfaat jangka panjangnya membuat kebiasaan ini layak untuk diusahakan.
Dr. Jordan menyarankan untuk memulai dengan tujuan kecil. “Beberapa menit membaca setiap hari sudah cukup untuk membangun kebiasaan baru,” katanya.
Anda bisa mulai dengan 10 hingga 20 menit setiap hari, misalnya saat minum kopi pagi atau sebelum tidur.
Selain itu, cobalah untuk selalu membawa buku ke mana pun Anda pergi. Waktu tunggu di antrean atau saat istirahat kerja bisa dimanfaatkan untuk membaca beberapa halaman.
Jika ingin lebih termotivasi, bergabunglah dengan klub buku atau gunakan aplikasi seperti Goodreads untuk mencatat dan memantau bacaan Anda.
Dan yang terpenting, jangan terlalu keras pada diri sendiri dalam memilih bacaan. Tidak ada aturan baku tentang buku seperti apa yang paling baik untuk otak. Yang penting adalah Anda menikmati proses membacanya.
Baca Juga: Ini 5 Tips Panjang Umur Menurut Sains yang Dapat Anda Terapkan
Jadi, apakah membaca bikin panjang umur atau tidak? Membaca terbukti memiliki manfaat besar bagi kesehatan otak dan mental yang berdampak pada umur panjang.
Aktivitas ini membantu menjaga fungsi kognitif, mengurangi stres, serta menumbuhkan empati dan kesejahteraan emosional. Dengan rutin membaca, Anda tidak hanya memperkaya pikiran tetapi juga berpotensi memperpanjang usia secara alami.
Selanjutnya: Pasokan Ikan Sarden Menyusut, APIKI Minta Pemerintah Longgarkan Impor Bahan Baku
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News