MOMSMONEY.ID - Banyak ditanyakan, apakah bisa leher kaku karena kolesterol tinggi atau tidak? Ini jawaban yang Anda cari.
Anda mungkin pernah merasakan leher terasa tegang, kaku, atau pegal berkepanjangan terutama saat bangun tidur atau setelah bekerja seharian. Banyak orang menganggap kondisi ini hanya disebabkan oleh salah posisi tidur atau terlalu lama menatap layar.
Namun, beberapa kasus menunjukkan bahwa leher kaku juga bisa berkaitan dengan kesehatan lainnya. Banyak yang berspekulasi bahwa kekakuan leher ini disebabkan oleh kolesterol yang tinggi.
Apakah bisa leher kaku karena kolesterol tinggi sebenarnya? MomsMoney akan membahasnya di sini. Simak, yuk.
Baca Juga: Apakah Kolesterol Bisa Sembuh atau Tidak? Cari Tahu Jawabannya di sini
Apakah bisa leher kaku karena kolesterol tinggi?
Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Orthopaedic Science tahun 2018 menemukan, orang dengan kadar LDL yang tinggi memiliki peluang lebih besar mengalami nyeri dan ketegangan pada leher.
Meski begitu, hasil penelitian tersebut tidak menunjukkan bahwa kolesterol tinggi secara langsung memicu kekakuan pada leher. Hubungan keduanya bersifat tidak langsung dan hingga kini baru ada satu penelitian yang meneliti kaitan spesifik antara keduanya.
Menurut keterangan dari Hello Sehat, leher kaku umumnya disebabkan oleh masalah pada otot atau tulang. Misalnya karena cedera ringan, whiplash, arthritis, fibromyalgia, atau osteoporosis.
Jadi, meskipun terdapat hubungan antara kolesterol tinggi dan nyeri leher, keluhan leher kaku lebih sering berasal dari gangguan pada struktur muskuloskeletal daripada kolesterol itu sendiri.
Dengan kata lain, kolesterol LDL yang tinggi memang dapat meningkatkan risiko timbulnya ketegangan pada leher. Namun penyebab dominan dari leher kaku tetap berasal dari masalah otot, tulang, atau postur, bukan karena kolesterol secara langsung.
Baca Juga: 15 Makanan Sehat Penurun Kolesterol Alami dengan Cepat, Ini Daftarnya!
Gejala kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi umumnya tidak menimbulkan gejala yang jelas. Karena itu pemeriksaan kolesterol melalui tes darah sangat penting untuk mengetahui kondisi sebenarnya. Pada sebagian orang, terutama mereka yang memiliki kolesterol tinggi secara genetik, beberapa tanda berikut bisa muncul:
- Xanthelasma adalah penumpukan kolesterol di sekitar kelopak mata yang tampak sebagai bercak kekuningan
- Xanthoma ialah benjolan kolesterol pada tangan, siku, lutut, atau pergelangan kaki
- Nyeri dada atau angina akibat aliran darah ke jantung terhambat
- Kram betis saat berjalan yang menandakan gangguan sirkulasi darah
- Luka pada kaki yang sulit sembuh terutama di area jari
- Gejala serangan stroke seperti kelemahan pada satu sisi tubuh, bicara tidak jelas, atau gangguan keseimbangan mendadak
Baca Juga: Apakah Benar Ceker Ayam Mengandung Kolesterol atau Tidak? Cari Tahu di Sini
Lantas, apakah bisa leher kaku karena kolesterol tinggi? Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko munculnya rasa kaku pada leher, meskipun sifat hubungannya tidak langsung.
Penyebab utama leher kaku lebih sering berasal dari masalah otot, tulang, atau postur tubuh. Pemeriksaan kadar kolesterol tetap perlu dilakukan untuk memantau kondisi dan mencegah risiko kesehatan yang lebih serius.
Bila Anda memiliki keluhan yang berkaitan dengan leher kaku atau memiliki riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga, pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi kondisi lebih awal dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Jangan ragu berkonsultasi dengan tenaga medis agar penanganan yang diberikan sesuai kebutuhan Anda.
Selanjutnya: 105 Dapur Umum MBG di Aceh Salurkan 562.676 porsi Paket Makan ke Warga Terdampak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News