MOMSMONEY.ID - Istilah feminisme tentunya bukanlah istilah yang asing bagi generasi masa kini. Dalam kepercayaan sosial dan ekonomi, feminisme erat kaitannya dengan kesetaraan gender antara pria dan perempuan secara politik.
Feminisme adalah sebuah gerakan yang digunakan untuk tujuan mendapatkan hal-hal yang sebelumnya tidak didapatkan oleh perempuan.
Gerakan ini diberi nama feminisme karena berhubungan dengan gender perempuan yang dalam bahasa Inggris adalah female. Kesetaraan gender dan perjuangan kembali atas hak-hak dan kebebasan perempuan menjadi salah satu fokus feminisme.
Baca Juga: Yuk, Nonton Film Serial Terbaru The Chair di Netflix
Sering kali feminisme disalah artikan sebagai gerakan yang anti pria. Gerakan ini juga sering disalah artikan sebagai gerakan untuk “menggusur” pria dan menggantikannya dengan perempuan.
Perempuan yang menganut paham serta aktif dalam gerakan ini juga memiliki stereotip yang buruk di masyarakat. Perempuan dalam gerakan ini sering dikaitkan dengan hal buruk seperti perokok, peminum, dan pernah dilukai sehingga mereka tidak percaya dengan pernikahan dan pria.
Padahal dalam kenyataannya, banyak juga perempuan-perempuan berpendidikan tinggi dan memiliki citra baik juga merupakan seorang penganut feminisme. Malah dalam hal perjuangan gender secara politik perempuan dengan pendidikan tinggi memiliki peluang lebih besar dalam menciptakan kesetaraan hak dan kebebasan perempuan secara politik.
Gerakan feminisme ini sendiri muncul sudah sejak tahun 1800-an yang kemudian semakin berkembang dari hari ke hari hingga kini.
Baca Juga: Angkat Isu-isu Berikut Ini, Sudah Tonton Sex Education Season 3?
Seiring perkembangan zaman, gerakan feminisme yang awalnya untuk menyetarakan gender antara pria dan perempuan secara politik menjadi semakin berkembang ke berbagai aspek kehidupan. Yaitu dalam aspek sosial, ekonomi, politik, gaya hidup, sosiologi, seksual, dan bahkan dalam hal pendidikan.
Tak jarang bahkan semakin banyak film dan buku yang mengangkat isu mengenai feminisme dan ditampilkan dalam sebuah karya seni. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi dan menampilkan kenyataan mengenai situasi yang mendukung gerakan feminisme ini.
Selain untuk perempuan atau female, gerakan feminisme ini juga dikaitkan dengan kaum non binary atau kaum yang mengalami krisis identitas sebagai pria atau perempuan. Sehingga membuat gerakan feminisme ini memiliki banyak pendukung dari hari ke hari.
Gerakan feminisme merupakan gerakan yang menjunjung tinggi persaudaraan antar perempuan. Terutama yang berjuang dalam menyetarakan gender antara perempuan dan pria.
Hingga kini, gerakan seperti aksi damai maupun long march kerap dilaksanakan untuk memperingati Women’s International Day sebagai hari besar bagi para penganut gerakan ini.
Selanjutnya: Intip Trailer Terbaru Netflix Love Hard, Film Komedi Romantis Nina Dobrev
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News