MOMSMONEY.ID - Perluas rute penerbangannya, maskapai berbiaya hemat, Indonesia AirAsia meresmikan penerbangan internasional terbaru yang menghubungkan Denpasar, Bali menuju Kota Kinabalu, Sabah.
Rute ini menjadi rute kedua yang terkoneksi dengan Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia setelah rute Jakarta-Kota Kinabalu yang telah diresmikan sebelumnya pada Februari lalu.
Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine mengatakan setelah berhasil membuka rute sebelumnya Jakarta-Kota Kinabalu, rute terbaru ini diharapkan dapat menambah peluang kerjasama Indonesia dan Malaysia untuk memaksimalkan potensi wisata dan ekonomi di masing-masing negara. Bali merupakan hub terbesar kedua setelah Jakarta yang melayani penerbangan ke Kuala Lumpur, Perth, Bangkok dan Singapura.
"Kami berharap rute ini dapat menjadi alternatif wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali untuk melanjutkan perjalanannya ke Kota Kinabalu, ‘Negeri Di Bawah Bayu (Angin)’ yang berada di Sabah, Malaysia,” ucapnya dalam keterangan resminya.
Veranita juga menambahkan sejak dibukanya rute sebelumnya Jakarta-Kota Kinabalu pada Februari lalu, antusiasme penumpang terhadap rute ini cukuplah tinggi, tercatat dari Februari hingga Mei 2024, tingkat keterisiannya mencapai lebih dari 94%.
“Kami berharap dapat mengulang kembali kesuksesan pada rute sebelumnya menuju Kota Kinabalu, Malaysia. Melalui peresmian penerbangan ini, kami siap menyambut wisatawan Kota Kinabalu untuk menikmati Bali dan destinasi menarik lainnya di Indonesia melalui penerbangan langsung dari Bali menuju Labuan Bajo, Kupang dan Lampung,” tambah Vera.
Baca Juga: AirAsia Resmikan Penerbangan Langsung Bali-Phuket
Menilik data dari Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS), selama tahun 2023 wisatawan asal Malaysia juga menduduki posisi pertama sebagai wisatawan mancanegara terbanyak yang mengunjungi Indonesia dengan total 16,28% atau sebanyak 1,901,242 wisatawan.
Begitu pun dengan Indonesia, berdasarkan data dari Departemen Imigrasi Sabah, Malaysia pada tahun 2023, wisatawan mancanegara asal Indonesia juga menduduki peringkat ketiga atau sebanyak 91,917 wisatawan yang mengunjungi Sabah.
Menteri Pariwisata, Kebudayaan, dan Lingkungan Sabah, Datuk Christina Liew, mengatakan bahwa ini adalah kemajuan besar lainnya bagi Industri Pariwisata Sabah. Dia menekankan bahwa Indonesia adalah pasar fokus penting di kawasan ASEAN, dan melalui penerbangan tambahan dari Indonesia setelah Jakarta ini, pasti akan meningkatkan koneksi dan mempromosikan akses yang lebih mudah ke Sabah.
Datuk Christina Liew juga menambahkan bahwa ini juga akan mempererat hubungan ekonomi dan persahabatan antara kedua negara dalam hal pariwisata, perdagangan, serta pertukaran budaya.
"AirAsia adalah mitra maskapai yang kuat dengan Sabah Tourism Board, dan kami senang bahwa maskapai ini terus berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah Sabah untuk menambah lebih banyak penerbangan langsung ke Sabah, yang membantu membangun posisi Sabah sebagai tujuan liburan yang diunggulkan," sebut Liew.
Baca Juga: AirAsia Catat Frekuensi Penerbangannya Capai 3.281
Dia menambahkan bahwa Bali adalah destinasi yang berkembang pesat, dan rute ini juga membuka jalan untuk mengakses pasar fokus lain bagi Sabah, yaitu Australia, karena para wisatawan dari negara tersebut berpotensi mencapai Sabah melalui Bali. "Hal ini membuka peluang untuk menjalin kerjasama lebih lanjut dengan AirAsia dalam meraih pasar ini," ujar Liew.
Sementara itu, Julinus Jeffery Jimit, Chief Executive Officer dari Sabah Tourism Board (STB), menyatakan bahwa lebih dari 90% kedatangan ke Sabah dilakukan melalui udara, ada permintaan perjalanan yang signifikan pasca pandemi baik untuk domestik maupun internasional ke Sabah. Kami percaya konektivitas penerbangan akan terus meningkat oleh maskapai lokal dan asing ke Sabah.
"Ini bagus untuk menjaga ekosistem industri pariwisata yang dinamis di Sabah. Kami siap menyambut lebih banyak wisatawan dari Bali dan provinsi lainnya di Indonesia. Saya yakin mereka akan menikmati destinasi kami, merasakan budaya unik, alam, dan petualangan di Sabah, Borneo Utara," tambahnya.
Kota Kinabalu menawarkan keindahan alam dan budaya yang kaya. Dari museum, pantai, hingga Gunung Kinabalu, ada banyak yang bisa dijelajahi. Wisatawan dapat mendaki Gunung Kinabalu untuk menikmati matahari terbit dari ketinggian 4.095 meter atau menikmati matahari terbenam di Pantai Tanjung Aru.
Destinasi wisata lainnya termasuk Sabah State Museum, Mari Mari Cultural Village, Atkinson Clock Tower, Gaya Street Sunday Market, KK Waterfront, dan Tanjung Aru Perdana Park.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News