MOMSMONEY.ID - Ada beberapa tanaman herbal bisa jadi obat alami untuk pasien autoimun lo. Dari khasiat antiinflamasi kunyit hingga kemampuan jahe menawarkan secercah harapan bagi pasien autoimun.
Penyakit autoimun itu kompleks. Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel sehat dengan antibodi dan sitokin dalam darah.
Dr. Maggie Yu, seorang dokter keluarga lulusan kedokteran University of California, Los Angeles, menjelaskan, penyakit autoimun bisa dapat menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi.
“Respons imun yang melibatkan sel dan darah dan harusnya melindungi tubuh, justru menjadi musuh dalam penyakit autoimun. Respons ini dapat menyerang bagian tubuh mana pun, termasuk darah dan sel yang menyebabkan masalah dan efek yang meluas akibat penyakit autoimun,” jelasnya.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Tanaman Herbal yang Bisa Meredakan Sakit Kepala, Cek Daftarnya Yuk
Mari simak lebih dalam penjelasan lengkap mengenai tanaman herbal bisa jadi obat alami untuk pasien autoimun dari Drmaggieyu.com:
Jenis dan gejala penyakit autoimun
Gejala penyakit ini sangat bervariasi tetapi sering kali meliputi:
- Kelelahan
- Demam
- Rasa tidak enak badan secara umum
Tanaman herbal untuk pasien autoimun
1. Herbal Antiinflamasi
Herbal seperti kunyit dan jahe sangat efektif dalam melawan penyakit autoimun. Keduanya dikenal karena khasiat antiinflamasinya yang kuat.
Herbal ini dapat membantu mengurangi peradangan, faktor kunci dalam kondisi autoimun. Kunyit mengandung kurkumin yang merupakan bahan aktifnya.
Kurkumin membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh. Hal ini menjadikan kunyit sekutu yang ampuh bagi penderita penyakit autoimun.
Di sisi lain, jahe bekerja dengan menghambat produksi zat pemicu peradangan. Konsumsi jahe secara teratur dapat meredakan nyeri dan pembengkakan yang sering dikaitkan dengan gangguan autoimun.
2. Herbal Adaptogenik
Herbal adaptogenik berperan penting dalam menyeimbangkan respons sistem imun. Herbal ini mencakup beberapa pilihan seperti jamur reishidan rhodiola rosea. Herbal ini membantu tubuh beradaptasi dengan stresor dan mengatur fungsi imun tanpa merangsangnya secara berlebihan.
Jamur reish juga dikenal sebagai Ganoderma lucidum yang mendukung autoimunitas dengan memodulasi sistem kekebalan tubuh. Artinya, jamur ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh saat dibutuhkan atau menekannya saat terlalu aktif.
Mengonsumsi suplemen reishi dapat bermanfaat untuk mengelola gejala penyakit autoimun.
3. Gingseng
Konsumsi herbal tertentu secara teratur dapat meningkatkan tingkat energi dan mengurangi rasa sakit yang terkait dengan kondisi autoimun. Herbal seperti ginseng terkenal karena khasiatnya dalam meningkatkan vitalitas.
Ginseng tidak hanya meningkatkan energi, tetapi juga membantu melawan kelelahan yang berkaitan langsung dengan autoimun.
4. Echinacea
Echinacea meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat melawan infeksi dengan lebih baik.
Bagi mereka yang memiliki masalah autoimun, menjaga kesehatan sangatlah penting. Langkah ini juga dapat mengurangi kambuhnya autoimun.
Kambuhnya gejala adalah periode ketika gejala memburuk. Mengurangi gejala ini dapat meningkatkan kualitas hidup secara signifikan.
Baca Juga: Cara Mengobati Gusi Bengkak dengan 7 Tanaman Herbal, Redakan Nyeri dengan Mudah!
5. Ekstrak teh hijau
Ekstrak teh hijau kaya akan antioksidan. Zat-zat ini melawan molekul berbahaya yang disebut radikal bebas.
Antioksidan juga mengurangi peradangan sistemik. Peradangan sering kali menyertai gangguan autoimun. Dengan mengonsumsi echinacea dan ekstrak teh hijau, Anda bisa menghadapi penyakit autoimun dan menikmati kualitas hidup yang lebih baik.
6. Buah beri
Buah beri tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan polifenol. Senyawa alami ini telah terbukti mampu melawan inflamasi.
Saat Anda mengonsumsi buah beri seperti stroberi atau blueberry, tubuh akan mengelola penyakit autoimun dengan lebih baik. Mengonsumsi buah beri secara teratur dapat membantu mengurangi peradangan kronis.
Hal ini karena polifenol dalam buah ini secara langsung menargetkan agen inflamasi. Polifenol membantu menenangkan respons imun yang terlalu aktif yang sering menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada kondisi autoimun.
7. Oregano
Oregano merupakan agen antivirus yang ampuh. Kaya akan senyawa seperti karvakrol dan timol, minyak oregano dapat menangkal virus tanpa menyerang sistem kekebalan tubuh secara agresif.
Kegunaan oregano yang serbaguna membuat imunitas tubuh meningkat.
8. Bawang putih
Bawang putih dikenal karena manfaat kesehatannya. Bawang putih menawarkan pendekatan yang seimbang dengan mendukung pertahanan alami tubuh sekaligus melawan patogen berbahaya.
Memasukkan bawang putih ke dalam makanan sehari-hari mampu memperkuat pertahanan tubuh terhadap potensi serangan virus. Itulah informasi lengkap yang mengulik beberapa tanaman herbal bisa jadi obat alami untuk pasien autoimun yang ada di dapur.
Selanjutnya: Hasil Panen Stabil, Ekspor Kopi Indonesia Bisa Naik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News