Bugar

8 Cara agar Asam Lambung Tidak Naik yang Dapat Diterapkan

8 Cara agar Asam Lambung Tidak Naik yang Dapat Diterapkan

MOMSMONEY.ID - Ada beberapa cara agar asam lambung tidak naik yang dapat Anda terapkan.  

Pernahkah Anda merasakan sensasi terbakar di dada atau tenggorokan yang tak kunjung hilang? Itu mungkin gejala asam lambung yang naik.

Kondisi ini terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke esofagus, sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Meskipun masalah asam lambung adalah hal yang umum, jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini dapat memperburuk kesehatan saluran pencernaan.

Melansir dari laman Healthline, inilah beberapa cara agar asam lambung tidak naik yang dapat Anda terapkan:

Baca Juga: Penyebab Asam Lambung Sering Kambuh Apa Saja? Ini Kemungkinan Penyebabnya

1. Tidur Miring ke Kiri

Tidur miring ke kiri bisa membantu mengurangi gejala refluks asam, terutama di malam hari. Meskipun alasan pastinya belum sepenuhnya dipahami, hal ini bisa dijelaskan dengan posisi kerongkongan yang memasuki sisi kanan lambung.

Tidur di sisi kiri menjauhkan asam dari bagian bawah kerongkongan, sehingga mencegah asam naik.

2. Angkat Kepala Saat Tidur

Sebuah penelitian tahun 2021 menunjukkan bahwa mengangkat kepala saat tidur dapat membantu mengurangi gejala refluks asam. Meskipun penelitiannya masih memiliki keterbatasan, cara ini dianggap sebagai solusi mudah yang patut dicoba untuk meredakan gejala.

3. Pertahankan Berat Badan Ideal

Jika Anda memiliki lemak berlebih di area perut, hal itu dapat memberi tekanan pada perut dan menyebabkan sfingter esofagus bawah terdesak ke atas.

Kondisi ini bisa memicu GERD meskipun bukan penyebab utama. Jika Anda ingin menurunkan berat badan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan cara yang aman dan tepat bagi tubuh Anda.

Baca Juga: Apakah Jahe Aman untuk Asam Lambung? Inilah Jawabannya

4. Berhenti Merokok

Merokok dapat mengurangi jumlah air liur yang membantu menetralkan asam di kerongkongan dan juga menurunkan tekanan pada sfingter esofagus bawah.

Penurunan tekanan ini dapat memicu refluks asam. Berhenti merokok dapat mengurangi gejala refluks asam secara signifikan.

5. Perubahan Pola Makan

Mengubah pola makan Anda, seperti memperhatikan jenis makanan, waktu makan, dan cara makan, juga bisa membantu mengurangi atau mencegah refluks asam.

Beberapa makanan dapat memicu asam lambung. Penting untuk menghindarinya jika Anda merasa gejala semakin parah setelah makan jenis makanan tertentu.

6. Hindari Makanan Pemicu

Beberapa makanan dan minuman dapat memicu refluks asam. Cobalah untuk menghindari makanan berlemak, gorengan, cokelat, alkohol, kopi, minuman berkarbonasi, bawang putih, bawang, buah jeruk, peppermint, dan saus tomat, yang diketahui dapat memperburuk gejala asam lambung.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Buah yang Cocok untuk Asam Lambung, Ada Pisang!

7. Makan Lebih Awal

Jika Anda sering mengalami refluks asam, cobalah untuk makan setidaknya dua hingga tiga jam sebelum tidur. Hindari makan malam berat agar makanan tidak mengendap terlalu lama dalam perut Anda, yang bisa memperburuk gejala saat tidur.

8. Makan Porsi Kecil dan Lebih Sering

Makan dalam porsi kecil dan lebih sering sepanjang hari dapat membantu mengurangi gejala refluks asam. Makan terlalu banyak sekaligus dapat memberi tekanan lebih pada perut, yang menyebabkan asam lambung naik.

Mengurangi konsumsi karbohidrat juga dapat membantu mengurangi gejala asam lambung, karena karbohidrat yang tidak tercerna dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri berlebih yang memperburuk kondisi refluks asam.

Itulah beberapa cara agar asam lambung tidak naik yang dapat Anda terapkan. Jika Anda sering mengalami refluks asam, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Manfaat Konsumsi Kunyit untuk Mengobati Asam Lambung

Perubahan gaya hidup yang sederhana, seperti tidur miring ke kiri, menjaga berat badan ideal, dan menghindari makanan pemicu, bisa sangat membantu untuk mencegah asam lambung naik.

Bagi beberapa orang, perubahan gaya hidup saja tidak cukup. Dokter mungkin akan meresepkan obat seperti antasida (Tums), penghambat H2 (Pepcid), pelindung mukosa (Carafate), atau inhibitor pompa proton (Nexium) untuk membantu mengurangi atau mengobati refluks asam.
 

Selanjutnya: BPN Telah Terbitkan 276.220 Sertifikat Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News