Keluarga

Kunci Utama Perbedaan Rasa Umami dan Rasa Asin dalam Masakan

Kunci Utama Perbedaan Rasa Umami dan Rasa Asin dalam Masakan

MOMSMONEY.ID - Cukup sulit menjabarkan perbedaan rasa umami dengan rasa asin, sebab keduanya cukup mirip sehingga membingungkan. Meski begitu, kedua jenis rasa tersebut masih bisa diidentifikasi.

Rasa umami pertama kali ditemukan oleh Dr. Kikunae Ikeda pada tahun 1980. Ini dimulai ketika Ikeda mencicipi sup rumput laut. Setelah melakukan penelitian selama bertahun-tahun, pada akhirnya di tahun 1985, umami diakui sebagai rasa dasar ke-5 oleh berbagai kalangan ilmiah di dunia.

Lantas, apa sih sebetulnya perbedaan rasa umami dan rasa asin? Untuk tahu jawabannya, simak artikel berikut ini.

Baca Juga: Mengenal Rasa Umami: Definisi hingga Jenis Makanan Penghasilnya

Rasa asin

Seperti yang kita ketahui, rasa asin merupakan rasa yang disimbolkan oleh garam dan air laut. Jenis rasa asin begitu menggigit dan spesifik sehingga bisa dijabarkan dengan sangat mudahnya, seperti halnya rasa asam dan pahit.

Rasa asin itu sendiri terletak pada bagian ujung lidah yang dapat dirasakan oleh indra pengecap dan selanjutnya proses ini dikoneksikan ke bagian otak.

Sumber utama rasa asin diperoleh dari bubuk/kristal garam. Garam ini juga memiliki fungsi dalam berbagai hal, mulai dari menambah cita rasa sedap, mengawetkan makanan, hingga penambah warna.

Baca Juga: Yakiniku dan Teriyaki, Ini Dia Perbedaan Kedua Menu Kuliner Khas Jepang Tersebut

Makanan penghasil rasa umami

Baca Juga: 6 Jenis Maki Sushi Ala Jepang Berdasarkan Ukuran dan Penyajiannya

Rasa umami

Kata “umami” berasal dari bahasa Jepang yang berarti “rasa gurih yang menyenangkan”.

Rasa umami dijabarkan sebagai rasa yang begitu dalam, gurih, dan rasanya mirip rasa daging atau kaldu daging.

Umami itu sendiri merupakan rasa senyawa asal glutamat yang dihasilkan pada berbagai makanan seperti: rumput laut, kaldu udang, jamur, kaldu daging, tomat, keju parmesan, saus tiram, hingga tauco.

Jika rasa asin hanya dihasilkan dari garam, maka rasa umami dihasilkan dari berbagai jenis makanan tadi.

Senyawa glutamat dihasilkan secara alami baik pada manusia maupun pada berbagai jenis makanan seperti sayur-sayuran, bumbu-bumbuan, dan protein hewani.

MSG atau Monosodium Glutamat merupakan bentuk kimia dari rasa umami yang disuling.

Baca Juga: Mengenal Sederet Perbedaan Sushi, Sashimi, Maki, dan Nigiri

Perbedaan umami & asin

Perbedaan Rasa Umami dan Rasa Asin

Baca Juga: 4 Kunci Utama Perbedaan Lada Hitam dan Lada Putih Sebagai Bumbu Masakan

Sebetulnya, cukup sulit untuk melihat perbedaan rasa umami dan rasa asin. Sebab, sebagian makanan penghasil rasa umami juga bercita rasa asin. Contohnya seperti sarden kalengan, ikan yang diawetkan, dan kecap asin.

Meski begitu, kunci utama perbedaan rasa umami dan rasa asin terdapat pada air liur yang dihasilkan mulut.

Rasa umami dapat bertahan lama di mulut sehingga menyebabkan mulut berliur lebih banyak. Sementara rasa asin tidak membuat liur jadi banyak.

Baca Juga: 5 Perbedaan Daun Basil dan Oregano dari Rasa hingga Kegunaan

Banyaknya air liur yang diproduksi makanan bercita rasa umami tidak dapat disamakan dengan rasa asin yang Anda cicipi di lidah. Ini karena rasa asin tak akan menciptakan liur mulut yang banyak, sebanyak rasa umami.

Itu dia kunci utama perbedaan rasa umami dan rasa asin yang bisa dijabarkan secara jelas. Kini, tak perlu bingung lagi saat akan membedakan rasa pada makanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News