MOMSMONEY.ID - Ada sejumlah pengobatan rumahan sederhana untuk mengelola tekanan darah tinggi lo. Apa sajakah itu?
Tekanan darah tinggi atau hipertensi sering disebut sebagai silent killer. Tanpa gejala yang terasa jelas, kondisi ini dapat berkembang pelan-pelan dan memicu risiko penyakit jantung, stroke, dan kerusakan organ lainnya.
Banyak orang tidak sadar bahwa tekanan darahnya tinggi sampai terjadi komplikasi. Selain perawatan medis, beberapa langkah pengobatan sederhana di rumah bisa membantu menurunkan tekanan darah secara alami. Tidak mahal, tidak rumit, tapi tetap efektif bila dilakukan konsisten.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Buah Penurun Tekanan Darah Tinggi secara Alami
Melansir dari laman Healthline, ini dia pengobatan rumahan sederhana untuk mengelola tekanan darah tinggi:
1. Mulai rutin bergerak
Menjaga tubuh tetap aktif punya banyak manfaat, salah satunya membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, olahraga juga membuat suasana hati lebih stabil, meningkatkan kekuatan otot, dan membantu keseimbangan tubuh. Bahkan bisa menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung.
Kalau sudah lama tidak berolahraga, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter agar tahu jenis olahraga yang aman. Tidak perlu langsung berat, bisa mulai dengan jalan kaki pelan-pelan, lalu perlahan tingkatkan durasinya.
Tidak harus ke gym. Berjalan santai di sekitar rumah, jogging ringan, atau berenang pun sudah cukup. Anda juga bisa mencoba video olahraga untuk pemula di YouTube.
Jika mobilitas terbatas, latihan ringan sambil duduk juga bisa membantu. American Heart Association juga menyarankan agar Anda melakukan latihan otot setidaknya dua kali seminggu. Aktivitas sederhana seperti mengangkat belanjaan juga termasuk.
2. Coba pola makan DASH
Pola makan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) dirancang khusus untuk membantu menurunkan tekanan darah. Dengan mengikuti pola makan ini, tekanan darah sistolik bisa turun hingga 11 mmHg.
Prinsipnya sederhana, yaitu:
- Perbanyak makan buah, sayur, dan biji-bijian utuh.
- Pilih susu rendah lemak, daging tanpa lemak, ikan, dan kacang-kacangan jika memungkinkan.
- Kurangi makanan tinggi lemak jenuh seperti daging berlemak dan produk olahan.
- Batasi konsumsi makanan manis dan minuman bergula.
Kalau akses ke bahan makanan sehat terbatas, Anda tetap bisa mulai dari hal kecil seperti mengurangi minuman manis dan menggantinya dengan air putih atau minuman tanpa gula.
3. Kurangi konsumsi garam
Terlalu banyak garam (natrium) bisa membuat tubuh menahan air, yang akhirnya meningkatkan tekanan darah. Idealnya, asupan garam dibatasi antara 1.500–2.300 mg per hari atau sekitar setengah hingga satu sendok teh.
Untuk mengurangi garam, Anda bisa melakukan beberapa hal ini:
- Gunakan rempah-rempah alami sebagai pengganti garam.
- Hindari makanan olahan yang biasanya tinggi natrium.
- Baca label makanan dan pilih versi rendah garam.
Baca Juga: Tensi Tinggi karena Apa, ya? Ini 12 Penyebab Umum Tekanan Darah Tinggi
4. Jaga berat badan sehat
Berat badan yang berlebih dapat memengaruhi tekanan darah. Bahkan penurunan 4–5 kg saja sudah bisa menurunkan tekanan darah secara signifikan.
Selain itu, perhatikan juga ukuran lingkar pinggang. Lemak berlebih di area ini berisiko tinggi terhadap kesehatan jantung. Sebaiknya lingkar pinggang pria di bawah 102 cm dan wanita di bawah 89 cm.
5. Jika merokok, pertimbangkan untuk berhenti
Setiap batang rokok bisa menyebabkan tekanan darah naik selama beberapa menit. Jika merokok terus-menerus, tekanan darah bisa tetap tinggi dalam jangka panjang.
Merokok juga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, terutama bagi yang sudah memiliki tekanan darah tinggi. Bahkan paparan asap rokok dari orang lain juga bisa berdampak buruk.
Berhenti merokok memang tidak mudah, tapi sangat bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan.
6. Batasi konsumsi alkohol
Minum alkohol dalam jumlah kecil mungkin masih bisa ditoleransi. Tapi jika berlebihan, alkohol bisa meningkatkan tekanan darah dan mengganggu efektivitas obat.
Batas konsumsi yang disarankan:
- Pria: maksimal 2 gelas per hari.
- Wanita: maksimal 1 gelas per hari.
Satu gelas setara dengan 350 ml bir, 150 ml anggur, atau 45 ml minuman keras.
Jika merasa sulit untuk mengurangi, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis yang bisa membantu merancang strategi yang tepat.
Baca Juga: 5 Jus Penurun Tekanan Darah Tinggi untuk Penderita Hipertensi, Apa Saja ya?
7. Luangkan waktu untuk relaksasi
Stres yang terus-menerus bisa membuat tekanan darah naik. Meskipun naiknya hanya sementara, jika terjadi setiap hari, tekanan darah bisa terus berada di atas normal.
Kenali apa yang jadi pemicu stres Anda. Ini bisa jadi dari pekerjaan, kondisi keuangan, atau masalah keluarga. Setelah itu, coba cari cara yang tepat untuk mengatasinya.
Teknik sederhana seperti menarik napas dalam secara perlahan bisa membantu menenangkan tubuh. Meditasi, yoga, atau sekadar istirahat sejenak dari rutinitas juga bisa membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
Nah, itulah pengobatan rumahan sederhana untuk mengelola tekanan darah tinggi. Menjaga tekanan darah tidak selalu harus lewat obat-obatan.
Dengan perubahan gaya hidup yang konsisten dan realistis, Anda bisa mengelola hipertensi secara alami. Jika ragu atau memiliki kondisi medis tertentu, pastikan setiap langkah disesuaikan dengan arahan dari dokter.
Selanjutnya: Dapat Restu BI, Artajasa Kembangkan Pemrosesan Kartu Kredit Segmen Pemerintah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News