MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, tensi tinggi karena apa, ya? Yuk, cek beberapa penyebab umum tekanan darah tinggi di sini.
Pernahkah Anda mengecek tekanan darah dan mendapati hasilnya tinggi, padahal tubuh terasa baik-baik saja? Banyak orang mengalami hal ini.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa terjadi tanpa gejala yang jelas, tetapi memiliki dampak serius, mulai dari kerusakan organ hingga risiko stroke dan serangan jantung.
Yang sering luput dari perhatian adalah kenyataan bahwa tekanan darah bisa naik karena hal-hal yang tampak sepele. Bahkan rutinitas harian yang tampaknya biasa saja bisa memengaruhi tensi Anda.
Baca Juga: 5 Jus Penurun Tekanan Darah Tinggi untuk Penderita Hipertensi, Apa Saja ya?
Lantas, tensi tinggi karena apa? Melansir dari laman Healthline, ini dia beberapa penyebab umum tekanan darah tinggi:
1. Penyakit yang mendasari
Tekanan darah tinggi bisa muncul akibat kondisi medis tertentu. Misalnya, penyakit ginjal kronis, diabetes, gangguan jantung, kelebihan berat badan, bahkan kehamilan.
Jika penyebab utamanya diketahui dan diobati dengan tepat, tekanan darah bisa kembali normal. Ini disebut hipertensi sekunder, berbeda dari hipertensi primer yang penyebabnya tidak spesifik.
2. Kelebihan berat badan atau obesitas
Berat badan yang berlebih membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Lemak tubuh yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan hormon dan fungsi ginjal, serta membuat tubuh sulit menggunakan insulin secara efektif.
Pada akhirnya hal itu bisa memicu tekanan darah tinggi. Menurunkan berat badan 5–10% bisa sangat membantu menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung.
3. Kurang aktivitas fisik
Jarang bergerak atau kurang olahraga bisa berdampak buruk bagi kesehatan, termasuk meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Aktivitas fisik membantu menjaga berat badan ideal dan memperkuat jantung.
Disarankan untuk melakukan olahraga aerobik sedang minimal 150 menit per minggu dan latihan penguatan otot 2 kali seminggu.
4. Konsumsi garam berlebihan
Asupan natrium yang tinggi—biasanya dari makanan olahan, camilan asin, atau bumbu penyedap—dapat menyebabkan tekanan darah naik.
Tubuh menahan lebih banyak air, sehingga volume darah meningkat. WHO menyarankan untuk membatasi natrium tidak lebih dari 2.000 mg per hari atau sekitar satu sendok teh garam.
Baca Juga: Apakah Labu Siam Bisa Menurunkan Darah Tinggi? Ini Jawabannya
5. Alkohol berlebihan
Minum alkohol dalam jumlah banyak bisa meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi jika Anda sudah memiliki hipertensi.
Bahkan konsumsi moderat seperti 7–13 minuman per minggu dapat berdampak buruk, terutama jika Anda memiliki diabetes. Batas amannya adalah maksimal 2 gelas sehari untuk pria dan 1 gelas untuk wanita.
6. Kafein
Kafein tidak selalu berbahaya, tetapi konsumsi berlebihan bisa membuat tekanan darah naik sementara. Setiap orang memiliki sensitivitas berbeda terhadap kafein.
Untuk sebagian besar orang, 3–4 cangkir kopi sehari masih aman. Tetapi jika Anda merasa jantung berdebar atau cemas setelah minum kopi, ada baiknya dikurangi.
7. Merokok
Merokok dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah sementara dan merusak pembuluh darah dalam jangka panjang. Meskipun hubungan langsungnya dengan hipertensi masih dipelajari, merokok jelas memperburuk kesehatan jantung dan pembuluh darah secara keseluruhan.
8. Obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat seperti pil KB, steroid, dekongestan, obat antiinflamasi (NSAID), atau obat antipsikotik dapat meningkatkan tekanan darah. Jika Anda sedang mengonsumsi obat dan tekanan darah naik, bicarakan dengan dokter untuk mencari alternatif yang lebih aman.
Baca Juga: 10 Cara Mengontrol Tekanan Darah Tinggi yang Terbukti Efektif Tanpa Obat
9. Kurang tidur
Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Saat tidur, tubuh menurunkan tekanan darah secara alami. Kurang tidur, baik karena insomnia, begadang, atau gangguan tidur lain, bisa membuat tekanan darah tetap tinggi sepanjang hari.
10. Kehamilan
Sebagian wanita mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan, terutama jika memiliki faktor risiko seperti obesitas, gaya hidup tidak sehat, atau riwayat keluarga. Kondisi ini disebut hipertensi gestasional, dan perlu dipantau ketat karena bisa berisiko bagi ibu dan janin.
11. Usia
Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah menjadi lebih kaku dan tekanan darah cenderung naik. Data menunjukkan bahwa lebih dari 70% orang usia 60 tahun ke atas mengalami hipertensi.
Meski begitu, tekanan darah tetap bisa dikendalikan dengan pola hidup sehat dan pengobatan jika diperlukan.
12. Faktor genetik atau keturunan
Jika Anda memiliki anggota keluarga dekat seperti orang tua atau saudara kandung dengan hipertensi, maka risiko Anda juga lebih tinggi.
Gen tertentu diduga terlibat, meskipun gaya hidup seperti pola makan, aktivitas, kebiasaan juga berperan besar. Dengan mengetahui riwayat keluarga, Anda bisa lebih waspada dan melakukan pencegahan sejak dini.
Baca Juga: 9 Jenis Sayuran yang Bisa Menurunkan Darah Tinggi dengan Cepat secara Alami
Nah, itu tadi pembahasan tentang tensi tinggi karena apa dan penyebab umum tekanan darah tinggi. Semoga bermanfaat.
Selanjutnya: Resep Gyoza Ayam Homemade yang gampang, Luarnya Garing Isiannya Juicy Banget
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News