MOMSMONEY.ID - Peran perempuan dalam perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tak boleh dipandang sebelah mata. BCA siap mendorong pengembangan UMKM perempuan.
Direktur BCA Vera Eve Lim mencatat, hingga akhir 2024, terdapat 65,5 juta UMKM dan 64% di antaranya dikelola oleh perempuan.
"UMKM adalah pilar utama perekonomian Indonesia," kata Vera dalam konferensi pers secara virtual Berani & Berkarya, beberapa waktu lalu.
"Keterlibatan pelaku usaha perempuan tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi menciptakan lapangan kerja dan memberi kontribusi yang inklusif dan berkesinambungan," ujarnya.
Melihat potensi ini, Vera menuturkan, BCA terus mendampingi perjalanan pelaku UMKM melalui berbagai inisiatif mulai dari akses pendanaan, pelatihan, hingga perluasan pasar.
BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha (KMU) Kartini. Program ini memberikan kemudahan bagi Kartini yang ingin memulai atau mengembangkan usahanya dengan penawaran suku bunga rendah sebesar 3,21% efektif per tahun.
Baca Juga: Bank BCA Bantu 2.000 UMKM Dapatkan Sertifikat Halal
Dengan suku bunga tetap hingga 5 tahun dan pilihan tenor panjang hingga 20 tahun, program KMU memberikan kepastian angsuran dan memudahkan perencanaan keuangan jangka panjang.
Selain itu, BCA terus berkomitmen mendukung UMKM melalui berbagai inisiatif, salah satunya program Bangga Lokal BCA.
Program ini bertujuan untuk mendukung produk lokal dan UMKM dengan meningkatkan akses pasar, memperkenalkan produk unggulan lokal ke pasar yang lebih luas, dan memperkuat jaringan distribusi.
Dukungan BCA terhadap UMKM juga diwujudkan melalui program Bakti BCA, yang berfokus pada pilar Desa Bakti BCA.
Berbagai inisiatif telah dilaksanakan seperti pelatihan Sertifikasi Halal UMKM dan UMKM BCA Go Export yang berhasil mendorong sejumlah UMKM binaan untuk menembus pasar internasional.
Secara total, nilai ekspor yang berhasil diciptakan UMKM binaan BCA mencapai Rp 37 miliar hingga akhir 2024.
Baca Juga: Begini Jurus BCA Mendorong Pengembangan UMKM di Indonesia
Lanny Siswandi, Founder Sambal Bu Rudy, dan Eunike Selosmith, Co-Founder dan CEO Dr Soap, membagikan kisah perjuangan merintis usaha dan strategi mengembangkan UMKM agar mampu menembus pasar, tumbuh berkelanjutan, dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian bangsa.
Lanny meniti jalannya tidak secara instan. Sebelum menemukan produk andalan, ia telah menjajal berbagai jenis usaha demi memberikan secercah nafkah kepada keluarganya. Dari proses tersebut, dia belajar bahwa kecintaan pada apa yang dilakukan adalah fondasi utama.
Baginya, bisnis bukan hanya soal meraih keuntungan, tapi juga wadah untuk tumbuh bersama. Lanny juga menekankan pentingnya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan sesuai kemampuan serta terus belajar dari para pelaku usaha yang lebih berpengalaman.
Sementara Eunike, seorang ibu dan mantan praktisi komunikasi, berbagi kisah perjalanan banting setirnya ke dunia kewirausahaan. Tanpa latar belakang bisnis, Eunike menyadari, kepercayaan pada diri sendiri adalah kunci untuk memulai.
Eunike percaya, tak perlu menunggu kesempurnaan untuk mulai bergerak. Usaha tak akan mengkhianati hasil, dan terus belajar dari mereka yang telah lebih dulu sukses adalah bekal penting dalam membangun bisnis.
Selanjutnya: Jelang spin-off Laba Bersih BTN Syariah Melesat 21,2% pada Kuartal I-2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News