MOMSMONEY.ID - The Asia Foundation melalui program Go Digital ASEAN (GDA) melihat ada peluang ekonomi yang bisa diraih masyarakat Indonesia dari berbagai kelompok dengan meningkatkan keterlibatan digital.
Sekadar informasi, program Go Digital ASEAN meluncur sejak 2020 dan menjadi program yang menjembatani kesenjangan literasi digital di wilayah ASEAN termasuk Indonesia.
Salah satu cara Go Digital ASEAN meningkatkan literasi digital adalah memberikan pelatihan yang tepat sasaran baik pelatihan dasar maupun lanjutan bagi para pemilik UMKM.
Hannah Najar, Regional Program Manager Go Digital ASEAN, mengatakan, sekitar 70% UMKM menggunakan media sosial sebagai sarana utama promosi produk dan layanan.
Sementara sekitar 61% pengguna media sosial menggunakan media sosial untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan.
Sedangkan Indonesia memiliki lebih dari 64 juta UMKM dan sangat bergantung pada ekonomi digital untuk menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan.
Angka tersebut menunjukkan betapa pentingnya peran media sosial dalam strategi komunikasi bisnis di Indonesia. Dan semakin mengukuhkan bahwa alat digital sangat penting dalam menjangkau konsumen dan mempertahankan daya saing.
Baca Juga: Mantri Perempuan BRI Ini Terus Berdayakan UMKM untuk Pertumbuhan Ekonomi
"Apalagi dengan penetrasi internet saat ini mash sekitar 69% maka masih ada peluang besar untuk meningkatkan keterlibatan digital di berbagai kelompok masyarakat," kata Hannah, Rabu (23/4).
Di Indonesia, GDA memiliki program Grow Digital Indonesia yang terdiri dari beberapa program. Diantaranya, organisasi mitra, yaitu Asosiasi Pusat Pengembangan Sumber daya Wanita (PPSW) menjadi mitra penting yang berfokus pada pemberdayaan perempuan.
Para pemilik UMKM yang mengikuti pelatihan dari GDA juga bisa menjadi mitra pemerintah. Sebab, GDA bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia agar kegiatan UMKM sejalan dengan kebijakan pemerintah dan inisiatif dari akar rumput.
Sejauh ini terdapat 188 pelatih aktif yang terlibat dalam penyampaian pelatihan GDA di wilayah-wilayah sasaran di tujuh provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Ini memastikan akses pelatihan menjangkau wilayah luar kota besar. Sedangkan jumlah peserta pelatihan sebanyak 36.057 orang.
Go Digital ASEAN juga diimplementasikan di berbagai negara di Asia Tenggara sebagai bagian dari strategi regional untuk meningkatkan ketahanan ekonomi melalui penguatan kemampuan digital UMKM.
Perinciannya, segmen Go Digital diterapkan di Indonesia, Laos, Thailand, dan Vietnam. Segmen Explore Digital menghubungkan pelaku usaha di seluruh negara anggota ASEAN.
Baca Juga: UMKM Academy Elnusa Petrofin Dorong Aksena Snack Tembus Pasar Oleh-oleh Jambi
Hannah mengatakan pendekatan lintas negara ini memastikan konten pelatihan disesuaikan dengan kondisi dan tantangan masing-masing negara dalam proses digitalisasi.
Program Go Digital ditujukan pada pelaku usaha kecil yang membutuhkan keterampilan dasar digital untuk membawa bisnisnya ke dunia online. Segmen ini menyasar mereka yang baru pertama kali menggunakan alat digital atau membutuhkan pengetahuan dasar tentang platform digital.
Sementara, program Grow Digital fokus pada keterampilan digital lanjutan seperti strategi e-commerce, keamanan siber, perencanaan keuangan, serta praktik bisnis ramah lingkungan yang dapat membantu UMKM berkembang secara efektif di dunia online.
Segmen ini menyasar sekitar 25.000 UMKM di Brunei, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Terakhir, program Explore Digital dirancang sebagai wadah untuk mempertemukan pelaku usaha dari seluruh negara ASEAN melalui seri webinar regional. Tujuannya adalah mendorong pembelajaran bersama dan kolaborasi lintas negara di antara UMKM.
Hannah mengatakan, secara keseluruhan, program-program ini tidak hanya fokus pada peningkatan keterampilan, tapi juga memberdayakan peserta, terutama perempuan dan pelaku usaha di daerah agar dapat memanfaatkan teknologi digital secara efektif dalam operasional bisnis mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News