Bugar

6 Makanan yang Meningkatkan Risiko Kanker Jika Dikonsumsi Berlebihan

6 Makanan yang Meningkatkan Risiko Kanker Jika Dikonsumsi Berlebihan

MOMSMONEY.ID - Apa saja jenis makanan yang meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi berlebihan? Ini dia daftarnya!

Meskipun banyak faktor yang dapat memengaruhi risiko seseorang mengidap kanker, pola makan adalah salah satu faktor penting yang dapat diubah untuk mencegahnya.

Beberapa jenis makanan jika dikonsumsi secara berlebihan diketahui dapat meningkatkan risiko kanker, lho.

Melansir dari laman Healthline, ini dia beberapa makanan yang meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi berlebihan:

1. Daging Olahan

Daging olahan mencakup berbagai jenis daging yang diawetkan dengan cara diasapi, diasinkan, atau dikalengkan. Contoh daging olahan adalah hot dog, sosis, bacon, ham, dan dendeng sapi.

Proses pengolahan daging ini bisa menghasilkan karsinogen, seperti senyawa N-nitroso dari nitrit, atau hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dari pengasapan. Daging olahan telah terbukti meningkatkan risiko kanker kolorektal, perut, dan bahkan kanker payudara.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Kista Ovarium pada Wanita? Simak Selengkapnya di Sini

2. Makanan yang Digoreng

Makanan bertepung yang digoreng pada suhu tinggi, seperti kentang goreng dan keripik kentang, dapat mengandung senyawa berbahaya bernama akrilamida.

Akrilamida terbukti bersifat karsinogenik pada tikus. Meskipun pada manusia belum dapat dipastikan, badan kesehatan internasional menganggapnya bersifat karsinogenik.

Mengonsumsi makanan gorengan juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas, yang berkontribusi pada peningkatan risiko kanker.

3. Makanan yang Terlalu Matang

Memasak makanan, terutama daging, dengan panas tinggi hingga terlalu matang dapat menghasilkan senyawa karsinogenik seperti PAH dan amina heterosiklik (HCA). Senyawa ini dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker.

Penggunaan metode memasak seperti memanggang atau menggoreng dengan suhu tinggi dapat meningkatkan pembentukan karsinogen ini, terutama pada makanan bertepung seperti kentang.

Baca Juga: Apa yang Tubuh Rasakan saat Terdapat Kista Ovarium ya? Yuk, Ketahui di Sini

4. Susu

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi susu, terutama produk susu seperti susu, keju, dan yogurt, dapat meningkatkan kadar IGF-1 (insulin-like growth factor 1) dalam tubuh.

Kadar IGF-1 yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat. Meskipun bukti ini belum konsisten, hal ini menunjukkan bahwa konsumsi susu berlebihan dapat berisiko.

5. Gula dan Karbohidrat Olahan

Makanan manis dan karbohidrat olahan, seperti minuman manis, roti putih, dan nasi putih, dapat meningkatkan risiko kanker dengan cara yang tidak langsung.

Makanan-makanan ini dapat memicu obesitas dan diabetes tipe 2, yang pada gilirannya meningkatkan peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh. Kedua kondisi ini dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kanker kolorektal, payudara, ovarium, dan endometrium.

Baca Juga: 5 Cara Mengecilkan Kista Ovarium secara Alami Tanpa Operasi

6. Alkohol

Alkohol dapat meningkatkan risiko kanker karena saat diproses oleh tubuh, alkohol menghasilkan asetaldehida, senyawa karsinogenik yang merusak DNA dan mengganggu sistem kekebalan tubuh.

Pada wanita, alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen yang berhubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara tipe estrogen positif.

Nah, itu dia beberapa makanan yang meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi berlebihan. Daging olahan, makanan yang terlalu matang, dan makanan yang digoreng dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker karena mengandung karsinogen.

Selain itu, alkohol dan konsumsi susu, gula, dan karbohidrat olahan juga dapat meningkatkan risiko kanker. Untuk menurunkan risiko kanker, disarankan untuk membatasi makanan-makanan tersebut dan mengadopsi pola makan yang lebih sehat dengan lebih banyak konsumsi makanan yang dapat melindungi tubuh dari kanker.

Baca Juga: Apakah Buah Mangga Bagus untuk Diet Menurunkan Berat Badan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News