MOMSMONEY.ID - Simak cara mudah Gen Z mempersiapkan keuangan pensiun agar memastikan masa tuanya tetap nyaman, tanpa harus bekerja seumur hidup.
Banyak Gen Z masih menganggap pensiun bukan prioritas. Padahal, menabung sejak dini bisa membuat masa tua lebih tenang.
Melansir dari laman Nerd Wallet, survei terbaru pada 2025 mengungkapkan hanya 18% Generasi Z yang sudah mulai menabung untuk masa pensiun.
Menariknya, 75% responden Gen Z justru berencana untuk tetap bekerja selama fisik mereka kuat. Padahal, kondisi hidup bisa berubah di masa depan.
Menurut pakar keuangan personal Dr. Sinta Maharani, “Menabung sejak dini bukan hanya soal angka, tetapi memberi ruang bagi Gen Z untuk punya pilihan hidup saat tua nanti”.
Baca Juga: Ingin Pensiun Nyaman? Simak Kebiasaan Finansial yang Dimulai Sejak Usia 20-an
Mengapa gen Z perlu mulai menabung untuk pensiun?
Banyak anak muda usia 18–28 tahun merasa pensiun masih terlalu jauh untuk dipikirkan. Namun, ada beberapa alasan kuat mengapa mereka sebaiknya mulai sekarang:
1. Jaminan sosial tidak cukup
Menurut data, hampir separuh Gen Z percaya bahwa jaminan sosial akan cukup untuk masa pensiun. Faktanya, tunjangan tersebut rata-rata hanya bisa menutup sekitar 40% dari biaya hidup. Itu artinya, tanpa tabungan tambahan, standar hidup bisa jauh menurun.
2. Efek kompon jadi kunci
Jika Gen Z mulai berinvestasi Rp10 juta per tahun sejak usia 25 dengan asumsi imbal hasil rata-rata 7%, maka pada usia 65 tahun mereka bisa mengumpulkan lebih dari Rp20 miliar. Namun, jika baru mulai usia 35, jumlahnya bisa berkurang hampir setengahnya.
3. Hidup bisa berubah sewaktu-waktu
Tidak semua orang bisa bekerja sampai tua. Kondisi kesehatan, kebutuhan keluarga, atau kelelahan fisik bisa membuat seseorang harus berhenti lebih awal. Tanpa dana pensiun, risiko kesulitan keuangan semakin besar.
Langkah-langkah gen Z menyiapkan dana pensiun
Berikut panduan praktis agar Gen Z bisa mulai lebih awal:
1. Tetapkan tujuan pensiun
Hitung kebutuhan hidup per bulan di masa depan. Gunakan kalkulator pensiun atau rumus sederhana untuk memperkirakan.
2. Mulai dari nominal kecil
Sisihkan minimal 10% dari gaji bulanan. Tidak harus besar di awal, yang penting konsisten.
3. Pilih instrumen investasi yang tepat
Diversifikasi portofolio, misalnya lewat reksa dana indeks, saham bluechip, atau obligasi negara. Risiko lebih terukur dan imbal hasil optimal untuk jangka panjang.
Baca Juga: Menjelang Pensiun di Tahun 2025, Ini Strategi Jitu Mengelola Pinjaman Mahasiswa
4. Naikkan kontribusi saat pendapatan meningkat
Setiap kali gaji naik, tambahkan porsi tabungan pensiun. Kenaikan kecil namun konsisten memberi dampak besar dalam 20–30 tahun ke depan.
5. Jangan hanya andalkan tabungan konvensional
Inflasi bisa menggerus nilai uang. Simpan dana darurat di tabungan, tetapi arahkan dana pensiun pada instrumen investasi produktif.
Bagi Generasi Z, memikirkan pensiun mungkin terasa terlalu dini. Namun, semakin cepat memulai, semakin ringan beban yang harus ditanggung di masa depan.
Seperti kata Dr. Sinta Maharani, “Menabung untuk pensiun bukan soal menyerah pada usia, melainkan memberi diri sendiri pilihan dan kebebasan di masa depan.”
Dengan langkah sederhana dan konsisten, Gen Z bisa memastikan masa tuanya tetap nyaman, tanpa harus bekerja seumur hidup.
Selanjutnya: 7 Cara Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini, Harus Tahu Moms
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News