MOMSMONEY.ID - Apa saja hal yang terjadi pada tubuh jika minum susu beras secara rutin, ya? Cari tahu di sini, yuk!
Tubuh kita memerlukan asupan yang seimbang agar tetap bertenaga dan sehat setiap hari. Anda mungkin terbiasa dengan susu sapi, almond, atau kedelai.
Namun, tahukah Anda bahwa susu beras mulai menjadi pilihan banyak orang karena teksturnya yang ringan serta cocok bagi yang tidak mengonsumsi produk hewani?
Jika dikonsumsi secara rutin, susu beras disebut dapat memberi sejumlah manfaat bagi tubuh. Rasanya yang lembut juga membuatnya mudah dikombinasikan dengan smoothie, oatmeal, atau diminum langsung pada pagi hari.
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Makan Kubis?
Lantas, apa saja hal yang terjadi pada tubuh jika minum susu beras secara rutin? Melansir dari laman Verywell Health, berikut ini yang akan terjadi:
1. Dapat Meningkatkan Kadar Gula Darah
Susu beras memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi, sekitar 23 gram per satu gelas, termasuk gula tambahan. Nilai indeks glikemiknya juga lebih tinggi dibanding susu sapi, sehingga lebih cepat menaikkan gula darah.
Bagi Anda yang sedang mengatur gula darah atau memiliki diabetes, hal ini perlu diperhatikan. Jika dikonsumsi terlalu sering terutama versi manis tanpa kontrol asupan karbohidrat lain, lonjakan gula darah bisa lebih sering terjadi.
2. Mengurangi Risiko Gangguan bagi yang Intoleransi Laktosa
Untuk Anda yang alergi susu sapi atau tidak bisa mencerna laktosa, susu beras bisa menjadi alternatif yang aman. Susu ini tidak mengandung laktosa dan bebas dari protein pemicu alergi yang biasa ditemukan pada susu sapi, kedelai, maupun kacang.
Karena itu, konsumsi susu beras dapat membantu mengurangi keluhan seperti perut kembung atau nyeri pencernaan bagi penderita intoleransi laktosa.
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Kulit Jika Rutin Konsumsi Biji Chia
3. Berpotensi Baik untuk Kesehatan Jantung
Susu beras mengandung lemak jenuh yang sangat rendah dan tidak memiliki kolesterol. Hal ini menjadikannya pilihan yang lebih ramah untuk kesehatan jantung dibanding susu hewani yang mengandung lebih tinggi lemak jenuh.
4. Membuat Tubuh Kekurangan Nutrisi Tertentu
Beberapa produk susu beras sudah diperkaya kalsium, vitamin A, vitamin D, dan B12 agar nutrisinya mendekati susu sapi. Namun, meski sudah difortifikasi, nutrisi yang dihasilkan tetap tidak selengkap susu sapi, terutama dari segi protein dan bioavailabilitasnya.
Dalam satu gelas, protein pada susu beras biasanya kurang dari 1 gram, jauh lebih rendah dibanding susu sapi yang mengandung sekitar 8 gram protein. Jika mengonsumsi susu beras sebagai pengganti susu hewani, Anda perlu memenuhi kebutuhan protein dari makanan lain agar tidak terjadi kekurangan.
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Jus Delima
5. Ada Risiko Paparan Arsenik
Tanaman padi dapat menyerap arsenik dari tanah dan air. Karena bahan utama susu beras adalah beras, penggunaan jangka panjang dalam jumlah banyak dapat meningkatkan potensi paparan arsenik.
Risiko ini lebih perlu diwaspadai pada bayi dan anak karena dapat berdampak pada tumbuh kembang mereka.
Itulah hal yang terjadi pada tubuh jika minum susu beras secara rutin. Semoga bermanfaat.
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca BMKG Sumatera Utara 5-13 Des 2025: Waspada Hujan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News