MOMSMONEY.ID - Faktor risiko bibir sumbing pada anak perlu orangtua waspadai selama kehamilan.
Bibir sumbing terjadi ketika jaringan rahang atas dan hidung tidak menyatu dengan sempurna sehingga terjadi belahan.
Kondisi ini termasuk sebagai cacat bawaan sejak lahir, tetapi masih bisa diatasi dengan operasi.
Hingga saat ini, penyebab terjadinya bibir sumbing belum diketahui secara pasti. Namun, sebuah penelitian mengungkapkan beberapa faktor yang diduga berpengaruh pada terjadinya kondisi ini.
Dilansir dari Pregnant Education, inilah beberapa faktor risiko pemicu bibir sumbing pada anak yang perlu Anda ketahui, antara lain:
Baca Juga: Lakukan Rutin Setiap Hari, Ini 5 Manfaat Berjemur di Pagi Hari
Genetik
Penelitian menemukan, gen dari orang tua yang diwariskan ke anak membuat anak berisiko lebih tinggi untuk menderita bibir sumbing.
Meski demikian, jika orang tua mengalami bibir sumbing, bukan berarti anaknya pasti mengalami bibir sumbing.
Kebiasaan merokok
Bahaya merokok saat hamil tidak main-main. Ibu hamil yang memiliki kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko janinnya terkena berbagai penyakit bawaan lahir, dan salah satunya bibir sumbing.
Kekurangan asam folat
Asam folat berfungsi untuk mencegah kemungkinan bayi lahir cacat. Hampir semua ibu hamil disarankan untuk mencukupi kebutuhan asam folat tiap harinya sejak 3-4 minggu sebelum hamil.
Kekurangan asam folat diduga turut meningkatkan risiko janin lahir dengan kondisi bibir sumbing.
Baca Juga: Ini Penyebab Sakit Punggung dan Cara Mengatasinya
Obesitas dan gizi buruk
Faktor berat badan berlebih dan kurangnya asupan gizi pada ibu hamil juga turut berpengaruh dalam proses pembentukan berbagai bagian tubuh janin. Hal ini pun dapat meningkatkan risiko janin mengalami bibir sumbing.
Itulah yang perlu diketahui tentang faktor risiko pemicu bibir sumbing pada anak. Jika ayah dan ibu memiliki kekhawatiran tentang bibir sumbing pada anak, tidak ada salahnya untuk mengunjungi dokter untuk berdiskusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News