MOMSMONEY.ID - Ternyata ini beberapa makanan yang harus dihindari saat flu. Disebut bisa memperparah gejalanya, lo!
Saat tubuh sedang berjuang melawan flu, setiap pilihan makanan dapat memengaruhi proses pemulihan Anda. Ada makanan yang mampu membantu memperkuat daya tahan tubuh, tetapi ada juga yang justru membuat gejalanya terasa semakin mengganggu.
Menghindari makanan tertentu dapat memberi kesempatan bagi tubuh untuk pulih lebih cepat, menjaga energi tetap stabil, dan meringankan rasa tidak nyaman. Dengan memahami apa saja yang perlu dihindari, Anda dapat lebih bijak dalam memilih konsumsi harian ketika flu melanda.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Influenza A dan Gejalanya, Bedakah dengan Flu Biasa?
Melansir laman The Healthy, di bawah ini beberapa makanan yang harus dihindari saat flu:
1. Permen dan Makanan Manis
Irvin Sulapas, MD, dokter keluarga dan spesialis kedokteran olahraga dari UT Health Houston, menjelaskan bahwa konsumsi gula berlebih dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Gula mengganggu kemampuan sel darah putih dalam melawan virus penyebab flu dan pilek.
Penelitian tahun 2021 di jurnal PNAS juga menemukan bahwa kadar gula tinggi justru membuat virus lebih mudah menginfeksi sel tubuh. Namun, bukan berarti semua gula harus dihindari.
Gula alami dari buah-buahan masih aman karena disertai serat dan vitamin penting yang justru membantu melawan infeksi, seperti dijelaskan dalam penelitian tahun 2023 di Horticulturae.
Yang perlu Anda hindari adalah makanan tinggi gula tambahan, seperti sereal manis, kue, permen, minuman bersoda, jus kemasan, dan es krim.
2. Biji-bijian Olahan
Roti putih, nasi putih, dan pasta olahan mengandung sedikit serat karena telah melalui proses penggilingan. Sulapas menyebut bahwa jenis makanan ini dapat dengan cepat diubah menjadi gula dalam tubuh dan menimbulkan efek serupa dengan makanan manis.
Sebuah penelitian di Best Practice & Research Clinical Gastroenterology tahun 2023 menunjukkan bahwa karbohidrat sederhana dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus dan menurunkan fungsi imun.
Sebaliknya, karbohidrat kompleks seperti roti gandum atau oat dapat membantu mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan usus.
3. Alkohol
Alkohol, sama seperti gula, bisa memicu peradangan dan melemahkan fungsi sel darah putih. Selain itu, alkohol menyebabkan dehidrasi, yang justru memperburuk gejala flu.
Menurut Dr. Sulapas, tubuh yang terhidrasi dengan baik akan lebih mudah mengeluarkan lendir dan mempercepat pemulihan. Sementara itu, ahli gizi Czerwony menambahkan bahwa alkohol juga dapat berinteraksi negatif dengan obat flu atau antibiotik, sehingga sebaiknya dihindari sama sekali selama masa sakit.
Baca Juga: Ada Teh Jahe, Ini 8 Minuman Terbaik untuk Dikonsumsi Ketika Flu
4. Makanan Berlemak dan Digoreng
Makanan seperti kentang goreng, pizza, dan ayam crispy tergolong sulit dicerna dan dapat memperburuk peradangan. Dr. Strachan menyebut bahwa makanan berminyak dapat memperparah sakit tenggorokan atau nyeri perut yang disebabkan infeksi virus.
Selain itu, lemak berlebih bisa memicu refluks asam yang menambah rasa tidak nyaman. Meskipun makanan tinggi lemak sehat seperti alpukat dan yogurt memiliki manfaat, sebaiknya tetap dikonsumsi dengan hati-hati, terutama jika Anda mengalami gangguan pencernaan.
Penelitian tahun 2020 di Missouri Medicine juga menemukan bahwa ketidakseimbangan antara asam lemak omega-6 dan omega-3 dapat menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
5. Makanan Pedas
Dr. Sulapas menjelaskan bahwa capsaicin dalam cabai bisa membantu membuka saluran hidung, tetapi efeknya tidak selalu positif. Makanan pedas dapat memperparah iritasi tenggorokan, memicu batuk, dan menyebabkan mual jika dikonsumsi berlebihan.
Cleveland Clinic menyebut bahwa tubuh dapat menganggap capsaicin sebagai zat iritan, yang bisa memicu gejala tambahan seperti nyeri perut dan diare. Jadi, sebaiknya hindari makanan pedas jika tenggorokan terasa perih atau lambung sedang sensitif.
6. Buah Jeruk Asam
Jeruk, lemon, dan grapefruit kaya vitamin C, tetapi kandungan asamnya dapat memperburuk sakit perut, terutama jika Anda juga sedang mengonsumsi antibiotik.
Penelitian tahun 2023 di International Journal of Molecular Sciences menunjukkan bahwa asam sitrat dalam buah jeruk bisa mengganggu efektivitas antibiotik. Disarankan memberi jeda dua jam sebelum dan sesudah minum obat jika Anda tetap ingin mengonsumsi buah jeruk.
Baca Juga: 8 Cara Menyembuhkan Flu dengan Cepat yang Efektif Menurut Dokter
7. Produk Bebas Gula
Pemanis buatan seperti sorbitol, sukralosa, dan aspartam sering digunakan dalam produk bebas gula. Menurut Dr. Sulapas, bahan ini dapat menyebabkan perut kembung, diare, dan sakit kepala pada beberapa orang.
Penelitian di International Journal of Molecular Sciences tahun 2021 juga menemukan bahwa pemanis buatan dapat mengubah mikrobiota usus dan meningkatkan peradangan. Pilihan lebih baik untuk menenangkan tenggorokan adalah madu alami, yang juga memiliki efek antibakteri ringan.
8. Minuman Berkafein
Kopi dan teh berkafein bisa menyebabkan dehidrasi karena efek diuretiknya. Menurut penelitian tahun 2022 di Scientific Reports, kekurangan cairan dapat memperburuk gejala flu dan memperlambat pemulihan.
Ahli gizi Jacqueline Reed dari NewYork-Presbyterian Hospital menyarankan untuk beralih ke teh herbal tanpa kafein. Tambahkan sedikit madu untuk membantu meredakan batuk dan menenangkan tenggorokan.
9. Makanan Asin Berlebihan
Konsumsi garam berlebih bisa memperparah dehidrasi dan menekan sistem kekebalan tubuh. Penelitian tahun 2022 di Cell Proliferation menunjukkan bahwa kadar natrium tinggi dapat menghambat kerja sel imun dalam melawan virus.
Hindari camilan asin, makanan kaleng, dan mie instan selama sakit agar tubuh tetap terhidrasi dan proses penyembuhan tidak terganggu.
Baca Juga: 10 Tips Mengatasi Flu yang Efektif
10. Daging Olahan
Sosis, bacon, dan daging asap mengandung garam, gula, dan bahan pengawet seperti nitrat yang memicu peradangan. Czerwony menjelaskan bahwa kandungan ini dapat membuat napas terasa sesak dan memperburuk gejala flu.
Selain itu, lemak jenuh yang tinggi dalam daging olahan juga dapat menurunkan efektivitas sistem kekebalan, seperti dijelaskan dalam penelitian tahun 2020.
Nah, itu tadi makanan yang harus dihindari saat flu. Memilih makanan yang tepat saat flu sama pentingnya dengan beristirahat dan menjaga cairan tubuh. Hindari makanan tinggi gula, lemak, dan garam agar sistem imun dapat bekerja optimal.
Sebaliknya, konsumsi makanan alami kaya nutrisi seperti buah, sayur, dan sup hangat yang mudah dicerna. Dengan langkah sederhana ini, tubuh Anda akan pulih lebih cepat dan kembali bertenaga.
Selanjutnya: Bukan Panik! Ini Alasan Kiyosaki Jual Bitcoin di Tengah Market Crash
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News