MOMSMONEY.ID - Di tengah pesatnya perkembangan dunia digital pada tahun 2025, perlindungan terhadap diri sendiri dan aset digital menjadi hal yang semakin penting.
Banyak aktivitas dilakukan secara online, mulai dari transaksi keuangan hingga komunikasi pribadi, sehingga risiko kejahatan siber juga meningkat. Untuk itu, penting bagi kita memahami cara melindungi diri dan aset digital agar tetap aman dalam setiap aktivitas daring. Simak 10 panduan melindungi diri dan aset digital dari Bank Tabungan Negara (BTN) berikut ini.
Gunakan perangkat yang aman untuk transaksi digital
Memastikan perangkat yang digunakan adalah milik pribadi dan terlindungi menjadi langkah awal dalam menjaga keamanan digital. Pastikan perangkat Anda sudah dilengkapi dengan antivirus dan firewall yang selalu diperbarui. Dengan begitu, risiko malware dan peretasan bisa ditekan secara signifikan.
Pembaruan sistem keamanan perangkat juga perlu dilakukan secara rutin. Hal ini penting karena pengembang perangkat lunak terus memperbaiki celah yang bisa dimanfaatkan oleh peretas. Gunakan perangkat terpercaya agar aktivitas digital Anda tetap aman dan terlindungi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu 4 Juni 2025, Keuangan dan Karier Capricorn Harmonis
Hindari jaringan Wi-Fi publik saat melakukan transaksi
Mengakses layanan keuangan melalui Wi-Fi publik dapat membuka celah bagi pencurian data. Jaringan yang tidak terenkripsi memungkinkan pihak ketiga melihat aktivitas digital Anda, termasuk informasi sensitif. Oleh karena itu, hindarilah mengakses layanan penting menggunakan jaringan umum.
Jika terpaksa menggunakan Wi-Fi publik, aktifkan VPN untuk mengenkripsi koneksi Anda. Namun, tetap disarankan hanya melakukan transaksi keuangan saat terhubung ke jaringan pribadi. Ini demi menjaga keamanan aset digital Anda dari potensi pencurian.
Pilih aplikasi resmi dan terpercaya untuk bertransaksi
Menggunakan aplikasi resmi adalah langkah wajib untuk menjaga keamanan digital Anda. Hanya unduh aplikasi dari platform terpercaya seperti Playstore atau App Store. Hindari menginstal aplikasi dari tautan mencurigakan di media sosial yang berpotensi membawa malware.
Pastikan juga aplikasi tersebut mendapatkan pembaruan keamanan secara rutin dari pengembangnya. Aplikasi resmi umumnya sudah melalui proses verifikasi untuk memastikan keamanannya. Jadi, utamakan keamanan saat memilih aplikasi untuk keperluan transaksi.
Baca Juga: 9 Cara Analisis Strategi Mengubah Perencanaan dan Keputusan Keuangan tahun 2025
Verifikasi keaslian situs sebelum memasukkan data pribadi
Sebelum memasukkan informasi sensitif, pastikan situs web yang Anda akses adalah resmi dan aman. Cek alamat URL apakah sudah menggunakan protokol HTTPS dan domain yang benar. Jangan sembarangan mengklik tautan dari email atau pesan yang mencurigakan.
Penjahat siber sering membuat situs tiruan untuk mencuri data Anda. Maka, biasakan mengetik alamat situs secara manual atau menggunakan bookmark resmi. Verifikasi situs menjadi langkah penting melindungi aset digital Anda dari jebakan phishing.
Gunakan metode pembayaran yang aman dan terpercaya
Pilih metode pembayaran yang memberikan perlindungan tambahan, seperti kartu debit atau kredit. Hindari melakukan transfer langsung ke rekening tanpa melakukan verifikasi identitas penerima. Hal ini penting agar Anda tidak terjebak dalam modus penipuan daring.
Beberapa metode pembayaran juga menawarkan fitur perlindungan pembeli. Gunakan fasilitas ini untuk memastikan dana Anda tidak hilang sia-sia jika terjadi kecurangan. Keamanan saat membayar adalah bagian penting dari perlindungan aset digital Anda.
Baca Juga: Panduan Praktis Menetapkan Tujuan Keuangan yang Realistis di Tahun 2025
Gunakan kata sandi yang kuat dan unik di setiap akun
Hindari penggunaan kata sandi yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan. Buat kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol untuk memperkuat keamanan akun Anda. Gunakan juga kata sandi berbeda untuk setiap platform.
Untuk membantu mengingat, Anda bisa menggunakan aplikasi manajer kata sandi. Alat ini dapat menyimpan dan mengenkripsi seluruh kredensial Anda secara aman. Melindungi diri dengan kata sandi yang kuat adalah langkah krusial di era digital 2025.
Waspadai aktivitas mencurigakan di akun keuangan
Pantau riwayat transaksi Anda secara rutin agar dapat mendeteksi aktivitas tidak biasa. Jika menemukan transaksi yang tidak Anda lakukan, segera laporkan ke penyedia layanan keuangan. Semakin cepat ditindaklanjuti, semakin kecil kerugiannya.
Kebiasaan mengecek transaksi juga membuat Anda lebih waspada terhadap potensi ancaman. Aktivitas digital yang aman dimulai dari kebiasaan kecil yang konsisten. Jangan abaikan setiap detil demi menjaga keamanan aset digital Anda.
Baca Juga: Kenali Kebutuhan dan Keinginan agar Keuangan Terkendali di 2025
Jangan sembarangan membagikan informasi pribadi
Berhati-hatilah saat menerima permintaan data pribadi melalui email atau pesan singkat. Penipu sering menyamar sebagai institusi resmi untuk mendapatkan informasi Anda. Jangan pernah memberikan data jika Anda tidak yakin siapa pengirimnya.
Verifikasi terlebih dahulu melalui jalur resmi sebelum merespons. Informasi seperti nomor KTP, PIN, atau kode OTP sebaiknya tidak dibagikan sembarangan. Kerahasiaan informasi pribadi adalah fondasi keamanan digital di era sekarang.
Aktifkan verifikasi dua langkah untuk perlindungan ekstra
Verifikasi dua langkah (2FA) menambahkan lapisan keamanan pada akun Anda. Setelah memasukkan kata sandi, Anda akan diminta kode tambahan yang dikirim ke perangkat terdaftar. Ini mencegah akses oleh pihak tidak sah meskipun kata sandi bocor.
Banyak platform kini mendukung fitur ini, dan Anda sebaiknya segera mengaktifkannya. Dengan 2FA, keamanan akun Anda meningkat drastis. Proteksi ekstra ini penting untuk melindungi diri dan aset digital di dunia online.
Baca Juga: Panduan Keuangan Cerdas untuk First Jobber di Tahun 2025
Perbarui aplikasi dan perangkat lunak secara rutin
Pastikan semua aplikasi dan sistem operasi di perangkat Anda selalu dalam versi terbaru. Pembaruan ini biasanya mencakup perbaikan bug dan peningkatan keamanan. Menunda pembaruan bisa membuka celah bagi serangan siber.
Aktifkan fitur pembaruan otomatis untuk kenyamanan dan keamanan maksimal. Jangan menunggu hingga muncul masalah baru memperbarui sistem. Menjaga aplikasi selalu up-to-date adalah langkah cerdas melindungi aset digital Anda.
Tetap waspada demi keamanan digital di tahun 2025
Melindungi diri dan aset digital di era serba online 2025 bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Dari penggunaan perangkat yang aman hingga menjaga informasi pribadi tetap rahasia, setiap langkah memiliki peran penting dalam menjaga keamanan. Dengan menerapkan tips ini, Anda bisa lebih tenang menjalani kehidupan digital yang semakin kompleks.
Selanjutnya: AFPI: P2P Lending Beri Akses Finansial Inklusif dan Berdampak Sosial Nyata
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News