MOMSMONEY.ID - Banyak orang, terutama generasi muda di 2025 masih bingung membedakan kebutuhan & keinginan. Padahal, sangat penting agar keuangan terkendali.
Melansir dari Honest, ketika pengeluaran lebih besar dari pemasukan karena terlalu menuruti keinginan, kondisi finansial bisa cepat memburuk. Maka dari itu, memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan bukan hanya penting, tapi juga menjadi langkah awal dalam mengatur keuangan pribadi yang sehat.
Memahami arti kebutuhan dan keinginan
Kebutuhan adalah segala hal yang wajib dipenuhi agar kita tetap bisa hidup dan menjalani aktivitas dengan normal. Contohnya meliputi makanan, tempat tinggal, pakaian layak, transportasi, hingga tagihan penting seperti listrik dan air.
Sementara keinginan lebih bersifat tambahan, yang kalaupun tidak terpenuhi, hidup tetap berjalan. Jalan-jalan, beli baju branded, atau nongkrong di kafe hits adalah contoh keinginan yang seringkali mengganggu alokasi dana penting.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Sabtu 31 Mei 2025 Karier & Keuangan Gemini Berjalan Lancar
Ilustrasi sederhana soal kebutuhan dan keinginan
Bayangkan seseorang bernama Bunga yang menerima gaji bulanan setiap tanggal 28. Di hari yang sama, ia tergoda dengan diskon besar-besaran untuk barang incaran, tapi juga harus membayar tagihan kartu kredit.
Jika Bunga memilih mengikuti keinginannya, ia bisa saja telat bayar tagihan dan kena denda. Tapi kalau ia mendahulukan kebutuhannya, ia bisa terhindar dari utang dan bahkan menyisihkan uang untuk tabungan darurat.
Mengapa penting membedakan kebutuhan dan keinginan?
Tanpa bisa membedakan keduanya, keuangan Anda akan sulit dikendalikan. Seringkali, seseorang merasa pengeluarannya membengkak padahal ia hanya terlalu sering memenuhi keinginan, bukan kebutuhan.
Mengetahui mana yang benar-benar penting dapat membantu Anda lebih hemat, fokus pada tujuan jangka panjang, dan terhindar dari stres finansial. Apalagi di tahun 2025, biaya hidup makin tinggi dan pengelolaan uang jadi makin krusial.
Baca Juga: Mengatur Keuangan Pernikahan di 2025 dengan 10 Langkah untuk Awal yang Bahagia
Tips sederhana membedakan kebutuhan dan keinginan
Pertama, cobalah buat daftar semua barang atau layanan yang ingin Anda beli. Pisahkan mana yang penting untuk hidup sehari-hari dan mana yang hanya sekadar keinginan sesaat.
Kedua, ajukan pertanyaan ke diri sendiri. Apakah saya benar-benar butuh barang ini sekarang? Bisa tidak ditunda? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini membantu Anda menilai apakah pengeluaran tersebut layak.
Susun skala prioritas sebelum belanja
Setelah membuat daftar kebutuhan dan keinginan, susun berdasarkan urgensinya. Letakkan hal-hal yang wajib dipenuhi di urutan atas, lalu sisihkan sementara yang bisa ditunda.
Dengan skala prioritas ini, Anda bisa lebih bijak mengelola uang dan tidak gampang tergoda diskon besar yang sebenarnya tidak mendesak. Ini juga melatih disiplin finansial secara konsisten.
Baca Juga: 7 Produk Keuangan yang Perlu Dimiliki Milenial di Tahun 2025
Hindari jebakan gaya hidup di era digital
Tahun 2025 penuh godaan belanja online, influencer, dan iklan digital yang bisa mendorong konsumsi impulsif. Banyak yang tidak sadar keuangannya bocor hanya karena terlalu sering mengikuti tren.
Menahan diri dari belanja yang tidak perlu bukan berarti pelit, tapi justru bentuk tanggung jawab terhadap masa depan finansial Anda. Fokuslah pada kebutuhan terlebih dulu sebelum memuaskan keinginan.
Bijak membedakan kebutuhan dan keinginan kunci keuangan sehat
Memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan adalah fondasi penting dalam mengatur keuangan agar tidak berantakan. Dengan kemampuan ini, Anda bisa lebih tenang menjalani hidup tanpa dikejar utang atau tagihan.
Tahun 2025 adalah saat yang tepat untuk mulai membenahi kebiasaan finansial, salah satunya dengan menunda keinginan dan mendahulukan kebutuhan. Ingat, keuangan yang sehat dimulai dari keputusan yang bijak setiap hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News