M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

Yuk, Buat Suasana Rumah Makin Eyecatching dengan Warna Komplementer

Yuk, Buat Suasana Rumah Makin Eyecatching dengan Warna Komplementer
Reporter: Kania Paramahita  |  Editor: Kania Paramahita


MOMSMONEY.ID - Warna monokrom atau warna-warna yang senada populer digunakan untuk dekorasi interior rumah, karena dapat memberi kesan ruangan yang elegan. Namun, perpaduan warna tersebut bisa terasa membosankan.

Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan perpaduan warna komplementer. Perpaduan warna ini bisa membuat penampilan ruangan menjadi eyecatching dan makin unik, sehingga tidak membosankan lagi.

Nah, apa itu warna komplementer? Dilansir dari The Spruce Crafts, Apartment Therapy, dan Archi Living, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui soal warna ini.

Baca Juga: 4 Ide Menata Tempat Tidur Tingkat Loft Bed, Kamar Makin Nyaman dan Asyik

Apa Itu Warna Komplementer?

Sederhananya, warna komplementer merupakan dua warna yang saling berseberangan pada roda warna seperti pada gambar di atas.

Penggunaan kedua warna ini pada dekorasi interior dapat memberikan kesan ruangan yang dinamis dan hidup, sehingga menyenangkan saat dipandang. Selain itu, kombinasi antara dua warna komplementer dapat memberi keseimbangan warna yang apik di dalam ruangan.

Apa Saja yang Termasuk Warna Komplementer?

Roda warna atau color wheel
Roda warna atau color wheel

Berdasarkan gambar roda warna di atas, beberapa warna ini dapat dikategorikan sebagai warna komplementer, yaitu biru-oranye, kuning-ungu, dan hijau-merah.

Sebagai alternatif, Anda juga dapat menggunakan perpaduan warna biru-kuning, hijau-pink, atau merah-cyan.

Sebenarnya, tidak ada aturan khusus dalam mengelompokkan warna komplementer. Selama warnanya berseberangan pada roda warna, kombinasi warnanya tetap dapat disebut sebagai warna komplementer.

Gelap-terang warnanya pun tidak perlu dipermasalahkan. Misalnya, Anda dapat mengombinasikan ungu gelap dengan kuning muda yang cerah, atau gunakan warna warm orange dengan icy blue.

Baca Juga: 5 Ide Dekorasi Rumah dengan Lampu LED Strip, Interior Rumah Makin Keren

Contoh Penggunaan Warna Komplementer

Biru-oranye

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Anda bisa menggunakan warna gelap atau terang pada kombinasi warna komplementer, selama kedua warnanya masih berseberangan pada roda warna.

Contohnya seperti interior rumah di atas yang menggunakan warna biru muda dan oranye cerah yang eye-catching.Warna biru mendominasi sebagian besar ruangan, sementara warna oranye digunakan sebagai aksen.  

Ada juga perpaduan warna keduanya pada bantal dan tirai untuk aksen yang menarik mata dan tetap serasi dengan penampilan ruangan.

Kuning-ungu

Perpaduan warna kuning dan ungu bisa menciptakan kesan ceria. Sementara itu, pemilihan warna ungu yang tepat juga dapat memberi kesan regal atau mewah pada suatu ruangan.

Contohnya seperti ruangan di atas, yang menggunakan dinding berwarna kuning cerah dan sofa ungu sebagai aksen yang mencolok mata, namun tetap nyaman dipandang. Supaya perpaduan warnanya tidak terlalu ramai, pemilik rumah menggunakan warna netral seperti putih dan coklat tua sebagai penyeimbang.

Hijau-merah

Perpaduan warna hijau dan merah terkadang dihindari karena terlalu mencolok dan tidak nyaman dipandang. Solusinya, Anda dapat menggunakan warna hijau dan merah yang lembut dan sedikit gelap. Bahkan, Anda bisa menggunakan warna pink untuk menggantikan warna merah.

Kamar tidur di atas menggunakan perpaduan warna hijau dan pink yang lembut dan tetap nyaman dipandang. Warna hijau digunakan sebagai dasar pada dinding, sedangkan warna pink digunakan sebagai aksen pada selimut dan pernak-pernik.

Bagaimana, sekarang sudah tahu kan apa itu warna komplementer dan cara menggunakannya? Kuncinya, jangan takut untuk bereksperimen hingga menemukan kombinasi warna yang cocok untuk rumah Anda. Selamat mencoba!

Selanjutnya: 6 Rekomendasi Warna Cat Rumah yang Elegan, Interior Hunian Jadi Menawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?