BisnisYuk

YLKI Soroti Masalah E-commerce, Blibli Tawarkan Ganti Rugi hingga Rp 25 Juta

YLKI Soroti Masalah E-commerce, Blibli Tawarkan Ganti Rugi hingga Rp 25 Juta

MOMSMONEY.ID - Perlindungan konsumen dalam transaksi e-commerce masih menjadi sorotan serius, terutama di tengah terus meningkatnya aduan masyarakat.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat, sebagian besar keluhan konsumen terhadap platform e-commerce berkaitan dengan pengembalian dana, barang tidak sesuai, hingga dugaan penipuan.

Masalah ini dinilai sebagai persoalan sistemik yang perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah dan pelaku industri.

Untuk refund 29,9% dari total aduan, barang tidak sesuai 27,1%, penipuan dan pembobolan sebanyak 7,6%, dan lain-lain.

"Banyak persoalan berulang di e-commerce, oleh karena itu perlu pembenahan secara sistemik maupun implementasi pengawasan dari pemerintah terhadap pelaku usaha," ujar Sekretaris Jenderal YLKI Rio Priambodo dalam pernyataan tertulis, Selasa (1/7). 

Baca Juga: Laporan Lazada: Baru 42% Penjual Online di Indonesia Mengadopsi AI

Rio juga menekankan, pelaku usaha perlu menjamin transparansi informasi dan tanggungjawab dari hulu hingga hilir, termasuk dalam hal penyelesaian sengketa.

"Penyelesaian harus adil dan responsif. Termasuk, apabila ada barang yang tidak sesuai maupun pengembalian dana konsumen," tambahnya.

Menanggapi tantangan ini, sejumlah pemain e-commerce mulai memperkuat sistem perlindungan konsumen mereka. Blibli, misalnya, mengumumkan kompensasi maksimal Rp 25 juta bagi pelanggan yang menerima produk tidak sesuai atau diragukan keasliannya.

"Blibli siap menindaklanjuti secara serius termasuk pengembalian dana secara penuh dan memberikan kompensasi sebanyak satu kali nilai pembelian, maksimal Rp25 juta," kata COO dan Co-Founder Blibli Lisa Widodo.

Langkah Blibli ini menjadi bagian dari pendekatan komprehensif perlindungan konsumen yang juga mencakup jaminan produk orisinal, garansi resmi, kebijakan retur 15 hari tanpa biaya tersembunyi, serta layanan pelanggan manusia 24 jam.

Baca Juga: Ini Strategi yang Aloshop Dalam Dukung Bisnis UMKM Berkelanjutan

Blibli juga mengandalkan sistem logistik internal untuk memastikan kendali mutu pengiriman secara end-to-end.

Sementara Tokopedia memilih pendekatan lain dengan skema rekening bersama. Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce Aditia Grasio Nelwan menjelaskan, dana penjualan hanya akan diteruskan ke penjual setelah pembeli menerima barang sesuai.

"Kami pun senantiasa mengimbau pengguna menaati syarat dan ketentuan yang berlaku. Jika menemukan indikasi pelanggaran, pengguna dapat menggunakan fitur Laporkan," ujarnya.

Tokopedia juga aktif dalam edukasi konsumen lewat kampanye dan fitur pelacakan transaksi di platform mereka.

Selanjutnya: Strategi MAP Grup Kejar Target Positif di Tengah Melemahnya Daya Beli Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News