Bugar

Waspadai Moms! Ini Sederet Faktor Risiko Bayi Lahir Prematur dan Cara Mencegahnya

Waspadai Moms! Ini Sederet Faktor Risiko Bayi Lahir Prematur dan Cara Mencegahnya

MOMSMONEY.ID - Inilah penjelasan dari sederet faktor risiko bayi lahir prematur dan cara mencegahnya yang bisa dilakukan orang tua.

Faktor risiko bayi lahir prematur harus diketahui oleh semua calon orang tua agar bisa mencegahnya.  

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, Indonesia menempati urutan kelima sebagai negara dengan jumlah bayi prematur terbanyak di dunia. 

Kelahiran prematur dapat menyebabkan banyak masalah pada bayi dan bisa juga membahayakan.

Jadi, penting untuk memahami apa saja hal yang meningkatkan risiko kelahiran prematur dan bagaimana cara mencegahnya.  

Baca Juga: Nyaman dan Mudah Dilepas, Ini 5 Jenis Bra yang Nyaman Dipakai Ibu Menyusui

Dirangkum dari Pregnant Education, berikut adalah beberapa faktor risiko bayi lahir prematur yang perlu Anda ketahui, antara lain:  

1. Menderita penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, preeklamsia, penyakit jantung, penyakit ginjal, infeksi saluran kemih, dan penyakit menular seksual. 

2. Memiliki berat badan terlalu rendah atau berlebihan sebelum hamil. 

3. Mengalami perdarahan vagina pada trimester 1 atau 2 kehamilan. 

4. Air ketuban terlalu banyak (polihidramnion). 

5. Memiliki kelainan pada plasenta, serviks, atau rahim. 

6. Gaya hidup yang kurang sehat, seperti pola makan buruk, merokok, memakai obat-obatan terlarang, stres berat, dan menjalani pekerjaan yang menguras tenaga. 

Baca Juga: Moms Wajib Tahu, Ini Sederet Penyebab dan Cara Mengatasi ASI Rembes saat Hamil

Selain itu, beberapa penyakit dan kondisi medis yang turut meningkatkan risiko ibu hamil melahirkan bayi prematur, di antaranya: 

1. Penyakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, preeklamsia, penyakit jantung, penyakit ginjal, infeksi saluran kemih, dan penyakit menular seksual 

2. Pernah keguguran atau melakukan aborsi 

3. Berat badan yang terlalu rendah atau berlebihan sebelum hamil 

4. Perdarahan dari vagina di trimester 1 atau 2 kehamilan 

5. Polihidramnion (air ketuban yang terlalu banyak) 

6. Gangguan plasenta, mulut rahim (serviks), atau rahim 

Baca Juga: Moms, Ini 5 Jenis Obat Herbal yang Bisa Membantu Melancarkan ASI

Ada beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan ibu hamil untuk menurunkan risiko kelahiran prematur, yaitu: 

1. Konsumsi makanan bergizi seimbang. Ini termasuk mencukupi asupan protein, karbohidrat, omega-3, vitamin, serta mineral, seperti zat besi dan asam folat. 

2. Tidak merokok, menghindari asap rokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol serta obat-obatan terlarang. 

3. Jaga berat badan tetap ideal dan sesuai untuk usia kehamilan. 

4. Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter. 

5. Kelola stres dengan cara yang positif, misalnya dengan melakukan journaling atau yoga 

6. Melakukan terapi progesteron 

7. Menjalani prosedur pengikatan leher rahim 

Itulah sedikit penjelasan mengenai faktor risiko bayi lahir prematur dan cara mencegahnya yang perlu Anda ketahui. 

Setelah mengetahui berbagai faktor risiko kelahiran prematur, ibu hamil diharapkan bisa mengupayakan kehamilan yang sehat, agar bayi bisa terlahir normal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News