MOMSMONEY.ID - Kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia terus meningkat. Orangtua harus waspada dengan mengenali gejala gagal ginjal akut pada anak.
Pelaksana Tugas Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Yanti Herman mengatakan, gagal ginjal akut pada anak telah terjadi sejak awal 2022.
Tapi, peningkatan terjadi pada September. Berdasarkan laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jumlah kasus gagal ginjal akut pada anak terus meningkat sejak Agustus dan puncaknya terjadi pada September dengan 78 kasus.
"Gejala dan tanda klinis yang dialami pasien, salah satunya terjadi penurunan jumlah buang air kecil atau BAK (oliguria) atau tidak ada sama sekali BAK (anuria)," kata Yanti dalam keterangan tertulis, Selasa (18/10).
Baca Juga: Kemenkes Terbitkan Tata Laksana Penanganan Gagal Ginjal Akut Pada Anak
Menurut Yanti, gagal ginjal akut menyerang anak dengan rentang usia 6 bulan hingga 18 tahun. Paling banyak terjadi pada balita.
Gejala awalnya berupa infeksi saluran cerna dan ISPA. Sementara gejala khas adalah jumlah air seni yang semakin berkurang, bahkan tidak bisa BAK sama sekali.
Karenanya, orangtua yang memiliki anak yang mengalami gejala-gejala tersebut, terutama pada rentang usia 6 bulan-18 tahun, lebih waspada.
Caranya, dengan aktif melakukan pemantauan tanda bahaya umum serta pemantauan jumlah dan warna urin (pekat atau kecoklatan) di rumah. Lalu, pastikan anak mendapatkan cairan yang cukup dengan minum air.
Baca Juga: Mulai 2024 NPWP Anda Tidak Lagi Berlaku, Ini Cara Mengubah NIK sebagai NPWP baru
"Bila anak mengalami gejala dan tanda disertai dengan volume urine berkurang atau tidak ada urine selama 6-8 jam (saat siang hari), segera bawa anak Anda ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujar Yanti.
Meski terjadi peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak, Kementerian Kesehatan meminta masyarakat agar tetap tenang, hati-hati, dan waspada.
Soalnya, Kementerian Kesehatan secara aktif terus melakukan pemantauan dan pelacakan kasus di masyarakat untuk menemukan kasus gagal ginjal akut sedini mungkin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News