AturUang

Waspada! 5 Risiko Dana Talangan yang Bisa Mengguncang Kondisi Keuanganmu

Waspada! 5 Risiko Dana Talangan yang Bisa Mengguncang Kondisi Keuanganmu
Reporter: Ramadhan Widiantoro  |  Editor: Ramadhan Widiantoro


MOMSMONEY.ID - Simak risiko dana bantuan yang sering diabaikan orang. Ternyata, ada bahaya tersembunyi yang perlu kamu waspadai, jangan sampai Anda alami.

Dalam kondisi darurat, banyak orang mengandalkan dana bantuan sebagai solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan mendesak. 

Mulai dari biaya medis, pendidikan, hingga cashflow usaha, produk ini memang tampak praktis dan mudah diakses. Namun, di balik kemudahannya, ada risiko besar yang sering mengabaikan peminjam.

Melansir dari OCBC , dana talangan merupakan jenis pinjaman jangka pendek yang sah dan dijamin oleh otoritas keuangan, berbeda dengan pinjaman ilegal. 

Baca Juga: Ini Tips Memilih Perlindungan untuk iPhone yang Dapat Anda tenangkan

Meski begitu, tetap ada konsekuensi serius yang dapat mengganggu stabilitas finansial jika tidak bijaksana. Agar tidak terjebak, berikut lima risiko dana bantuan yang wajib dipahami sebelum mengajukan pinjaman.

Apa itu dana talangan?

Secara sederhana, dana talangan adalah fasilitas pinjaman cepat yang diberikan oleh lembaga keuangan resmi untuk membantu kebutuhan mendesak sebelum dana utama tersedia. 

Banyak bank maupun fintech legal yang menyediakan layanan ini dengan nama berbeda, seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA) atau Kredit Multiguna.

Produk ini memang bisa menjadi “penolong darurat”, namun harus diperlakukan dengan hati-hati. Dana talangan bukan sumber dana utama, melainkan sekadar jembatan keuangan sementara.

Risiko dana taligan yang jarang disadari

1. Bunga dan biaya tambahan tersembunyi

Kemudahan pencairan sering membuat orang lupa membaca detail bunga, biaya administrasi, denda keterlambatan, hingga biaya pelunasan dipercepat. Akibatnya, beban pinjaman bisa membengkak hingga puluhan persen dari pokok pinjaman.

2. Risiko ketergantungan finansial

Karena pencairannya cepat, sebagian orang menjadikannya kebiasaan setiap kali ada masalah kecil. Pola “gali lubang tutup lubang” membuat ketergantungan dan justru memperparah kondisi keuangan.

3. Dampak pada skor kredit

Mengajukan dana rekening terlalu sering atau menunggak pembayaran akan dicatat di riwayat kredit. Skor kredit yang buruk berisiko membuat pengajuan pinjaman lain ditolak atau dikenakan bunga lebih tinggi di masa depan.

4. Penagihan yang menekan

Meski lembaga resmi persetujuan pada aturan, tetap ada risiko agresif jika pembayaran bermasalah. Bagi yang terjebak di layanan ilegal, risiko bisa lebih ekstrem, mulai dari intimidasi hingga penyebaran data pribadi.

5. Minim edukasi finansial

Banyak peminjam tidak memahami cara menghitung bunga, tenor, maupun kemampuan membayar. Kurangnya literasi keuangan ini membuat orang mudah terjebak dalam siklus hutang yang berulang.

Baca Juga: 5 Pilihan Pinjaman Aman untuk Kebutuhan Mendesak, yuk Simak Solusinya

Bagaimana sebaiknya menyikapi dana talangan?

Dana talangan sebaiknya hanya digunakan untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak, bukan sebagai solusi jangka panjang. Beberapa langkah bijak yang bisa dilakukan antara lain:

  • Selalu membaca detail perjanjian pinjaman sebelum penandatanganan.
  • Menghitung total kewajiban termasuk bunga dan biaya tambahan.
  • Menentukan kemampuan membayar dengan realistis, tidak melebihi 30% dari penghasilan bulanan.
  • Membatasi frekuensi penggunaan agar tidak menjadi kebiasaan.
  • Meningkatkan literasi finansial melalui edukasi dari sumber terpercaya.

Dana talangan memang bisa menjadi penyelamat di saat darurat, namun tanpa perencanaan yang matang, ia bisa berubah menjadi jebakan yang menguras stabilitas keuangan. Penting untuk memahami semua risiko sebelum memutuskan mengambil pinjaman ini.

Setelah memahami literasi keuangan yang baik, kamu bisa lebih bijak mengelola dana darurat, sehingga solusi jangka pendek tidak menjadi masalah jangka panjang. Ingat, keputusan finansial hari ini akan menentukan kesehatan keuanganmu di masa depan.

 

Selanjutnya: Ketentuan Ganjil Genap Jakarta 5 Oktober 2025: Cek Daftar Jalan & Jam Berlaku

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News