MOMSMONEY.ID - Yuk simak, tips mengatur uang jajan anak di saat sudah aktif bersekolah.
Sudah sekitar tiga bulan anak-anak kembali aktif di sekolah, setelah lebih dari dua tahun belajar secara daring akibat pandemi Covid-19. Tentu, Moms merasakan ada kenaikan biaya-biaya.
Sebut saja, uang jajan. Jika biasanya anak makan siang di rumah, mau tak mau orangtua harus menyiapkan dana untuk anak jajan atau membeli makanan saat sekeloh.
Andy Nugroho, perencana keuangan Advisor Alliance Group Indonesia, mengatakan, uang jajan anak pasti ikut naik seiring dengan mulai berlangsungnya sekolah tatap muka.
Beda dengan sekolah atau kuliah online, anak akan menyantap makanan yang sudah disediakan di rumah.
Baca Juga: Ini Lho Besaran Uang Jajan yang Tepat Untuk Anak
"Ketika anak ke luar rumah, maka orangtua kadang membekalinya dengan uang jajan, meskipun sudah dibekali makanan dari rumah," ujar Andy kepada Momsmoney.id.
Widya Yuliarti, perencana keuangan Komunitas Menyala, juga menyatakan hal yang sama. Dan, uang jajan pasti akan naik seiring kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan bahan pangan. "Itu sudah pasti naik semua," kata Widya kepada Momsmoney.id.
Tentu, ini anggaran ekstra di luar biaya uang pangkal sekolah, uang bulanan atau SPP, maupun biaya kursus atau les.
Namun demikian, orangtua harus sudah bisa memprediksi anggaran buat uang jajan anak sejak jauh hari. Apalagi, anak juga sudah terbiasa jajan sejak sebelum masuk usia sekolah.
"Kalau anak sudah masuk sekolah dan tidak ada anggaran uang jajan, ya, sebaiknya menekan pengeluaran yang tak perlu," ujar Widya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News