MOMSMONEY.ID – Punya rumah sendiri menjadi impian banyak orang. Hanya saja, dalam mewujudkan keinginan tersebut, kita sering kali terkendala soal dana. Pasalnya, saat Anda membeli rumah itu membutuhkan anggaran yang lebih besar.
Tak perlu khawatir, dengan perencanaan yang matang dan langkah strategis, Anda bisa mendapatkan hunian impian tanpa harus mengorbankan stabilitas finansial. Berikut ini tips dari Bank Muamalat dalam menentukan budget rumah secara cerdas, yuk simak di bawah ini :
1. Evaluasi Kondisi Keuangan Anda
Langkah pertama yang tak boleh dilewatkan adalah mengevaluasi kondisi finansial Anda. Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), alokasi ideal untuk cicilan rumah tidak lebih dari 30% dari pendapatan bulanan. Hal ini penting agar Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa merasa tertekan oleh beban cicilan.
Langkah evaluasi keuangan:
- Catat semua pemasukan dan pengeluaran bulanan secara detail.
- Sisihkan dana darurat minimal 3-6 bulan pengeluaran sebelum mengambil pembiayaan rumah.
- Evaluasi apakah Anda memiliki utang lain yang perlu dilunasi terlebih dahulu.
Jika kondisi keuangan Anda belum memungkinkan, alangkah lebih bijak untuk menunda pembelian rumah dan fokus memperbaiki kesehatan finansial terlebih dahulu.
2. Tetapkan Prioritas Rumah Idaman
Membeli rumah bukan hanya soal lokasi atau harga, tetapi juga tentang kebutuhan dan kenyamanan jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan prioritas sebelum mulai berburu rumah.
Hal yang perlu Anda pertimbangkan:
1. Lokasi: Apakah dekat dengan tempat kerja, sekolah anak, atau fasilitas umum?
2. Ukuran: Sesuaikan luas bangunan dengan jumlah anggota keluarga Anda.
3. Harga: Tetapkan batas maksimal harga rumah sesuai kemampuan finansial.
4. Fasilitas: Periksa apakah rumah dilengkapi dengan akses listrik, air bersih, hingga infrastruktur pendukung lainnya.
Lebih lanjut, lokasi strategis merupakan salah satu faktor utama yang memengaruhi harga rumah. Rumah di daerah dengan aksesibilitas tinggi cenderung memiliki nilai investasi yang lebih baik, meskipun harganya sedikit lebih mahal.
Baca Juga: Simulasi Cicilan KPR Rp 200 Juta dan Tips Lengkap Sebelum Mengajukan Kredit Rumah
3. Hitung Dana Awal yang Dibutuhkan
Selain memikirkan cicilan bulanan, Anda juga perlu menyiapkan dana awal seperti:
- Uang muka (Down Payment): Biasanya sekitar 10%-20% dari harga rumah.
- Biaya notaris dan pajak: Berkisar antara 5%-7% dari harga rumah.
- Biaya administrasi: Bergantung pada lembaga pembiayaan yang Anda pilih.
Sebagai contoh, jika rumah idaman Anda seharga Rp 500 juta, maka Anda perlu menyiapkan uang muka minimal Rp50 juta hingga Rp100 juta. Pastikan dana ini sudah terkumpul sebelum memulai proses pembelian.
4. Pilih Program Pembiayaan yang Sesuai
Program pembiayaan rumah memiliki peran besar dalam menentukan kelancaran proses kepemilikan rumah Anda. Saat ini, banyak pilihan yang tersedia, tetapi pastikan Anda memilih program yang sesuai dengan prinsip dan kebutuhan Anda.
5. Sisihkan Dana untuk Biaya Tambahan
Membeli rumah tidak berhenti pada membayar uang muka dan angsuran. Anda juga perlu mempertimbangkan biaya tambahan lainnya, seperti:
- Renovasi kecil untuk menyesuaikan rumah dengan kebutuhan Anda.
- Pembelian furnitur atau perabotan rumah.
- Biaya perawatan rutin untuk menjaga kondisi rumah tetap optimal.
Baca Juga: Ini Proses KPR di Bank dari Awal hingga Dana Cair yang Perlu Moms Ketahui
Selanjutnya: Hungaria Berlakukan Hukuman Penjara hingga 8 Tahun untuk Pengguna Bursa Kripto Ilegal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News