Bugar

Tips Diet ala Aurel Hermansyah yang Turun Berat Badan 33 Kg dalam 6 Bulan

Tips Diet ala Aurel Hermansyah yang Turun Berat Badan 33 Kg dalam 6 Bulan
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Ternyata ini dia tips diet ala Aurel Hermansyah yang turun berat badan hingga 33 kg dalam 6 bulan.

Siapa yang menyangka, Aurel Hermansyah kini tampil begitu langsing dan menawan setelah berhasil menurunkan berat badan hingga 33 kg hanya dalam waktu 6–7 bulan. Pasca melahirkan anak keduanya, berat badan Aurel sempat mendekati 90 kg.

Perubahan drastis ini membuat banyak orang pangling sekaligus penasaran bagaimana caranya ia bisa sukses menurunkan bobot tubuh di tengah kesibukan sebagai ibu dua anak, sekaligus tetap menyusui.

Ternyata, perjalanan Aurel menuju tubuh ideal bukanlah hal mudah. Di balik itu, ada perjuangan keras, konsistensi, serta dukungan dari ahli gizi yang membuatnya mampu menjaga kesehatan sekaligus mencapai bentuk tubuh yang diinginkan.

Baca Juga: 16 Menu Makanan Sehat dan Sederhana untuk Diet yang Bisa Anda Coba

Melansir dari video wawancaranya di channel YouTube Insert Live, berikut beberapa tips diet ala Aurel Hermansyah yang bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja yang ingin menjalani pola hidup sehat:

1. Niat dan komitmen jadi kunci utama

Aurel mengakui bahwa penurunan berat badannya tidak akan terjadi tanpa niat dan komitmen yang kuat. Banyak orang mengira ia bisa dengan mudah langsing karena punya uang untuk perawatan, namun menurut Aurel, faktor terpenting bukanlah materi, melainkan kemauan untuk konsisten.

“Kalau punya uang tapi tidak ada niat, ya sama saja,” ungkapnya. Niat itulah yang membuat Aurel berani memulai perjalanan diet meski awalnya penuh keraguan, apalagi dirinya masih menyusui sehingga perlu kehati-hatian ekstra.

2. Konsultasi dengan dokter gizi

Tidak sembarangan diet, Aurel memilih cara yang aman dengan berkonsultasi ke dokter gizi. Hal ini penting karena ia harus memastikan kebutuhan nutrisi untuk dirinya dan bayinya tetap terpenuhi.

Dari hasil konsultasi itu, Aurel mendapat panduan bagaimana mengatur pola makan secara sehat. Ia belajar porsi yang tepat, jenis makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi, serta bagaimana menghindari pola diet ekstrem yang justru bisa berbahaya.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Snack untuk Diet yang Rendah Kalori

3. Mengatur pola makan dengan seimbang

Perubahan besar yang Aurel lakukan adalah disiplin dalam mengatur pola makan. Ia mulai menyesuaikan kalori harian, memilih makanan lebih sehat, dan memastikan kebutuhan gizi tetap tercukupi. Meski tidak membagikan detail menu harian, Aurel menekankan bahwa yang terpenting adalah konsistensi.

Tidak ada jalan pintas, apalagi diet instan. Justru keseimbangan gizi yang membuat tubuhnya turun secara perlahan namun stabil.

4. Olahraga rutin yang tidak terlalu berat

Selain mengatur makanan, Aurel juga menambahkan olahraga dalam rutinitasnya. Ia tidak langsung memilih olahraga ekstrem, melainkan aktivitas yang sesuai dengan kondisinya sebagai ibu menyusui.

Beberapa olahraga yang ia tekuni antara lain pilates dan padel untuk membakar kalori dengan cara menyenangkan. Ia mengaku tidak ingin memaksakan diri, melainkan lebih membangun kebiasaan sehat.

Aurel bahkan punya keinginan untuk ikut lari maraton di masa depan. Meski belum terealisasi, ambisi ini menunjukkan bahwa olahraga kini telah menjadi bagian dari gaya hidupnya.

Baca Juga: 13 Daftar Makanan Rendah Kalori yang Cocok Dikonsumsi saat Diet

5. Tidak terlalu memaksakan diri

Meski sudah berhasil menurunkan 33 kg, Aurel mengaku belum sepenuhnya kembali ke berat badan saat masih gadis. Namun, ia tidak memaksakan diri untuk mencapai angka tertentu. Menurutnya, yang lebih penting adalah merasa sehat, bugar, dan bahagia dengan tubuh yang sekarang.

Itulah tips diet ala Aurel Hermansyah yang sukses turunkan berat badan hingg 33 kg dalam 6 bulan. Dari perjalanan diet Aurel, kita bisa belajar bahwa kunci utama penurunan berat badan adalah niat, konsistensi, dan bimbingan yang tepat.

Pola makan seimbang, olahraga sesuai kemampuan, serta tidak memaksakan diri membuat prosesnya lebih sehat dan berkelanjutan.

Selanjutnya: Simak Rekomendasi Saham Adaro Andalan (AADI) di Tengah Pelemahan Harga Batubara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News