Keluarga

Tips Berkendara di Jalan Beton ala Semen Merah Putih

Tips Berkendara di Jalan Beton ala Semen Merah Putih

MOMSMONEY.ID – Usai merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman, banyak pemudik melintasi jalan tol utama yang kini telah menggunakan rigid pavement atau perkerasan kaku menggunakan material beton, jenis jalan yang dikenal kuat, stabil, dan lebih tahan terhadap beban berat serta cuaca ekstrem.

Sejumlah ruas jalan tol besar di Indonesia telah menerapkan sistem perkerasan kaku (rigid pavement), antara lain sebagian ruas Tol Semarang–Solo, Tol Jakarta–Cikampek Elevated, serta beberapa bagian dari Tol Trans Sumatera. Dengan permukaan yang rata dan minim deformasi, rigid pavement tidak hanya mendukung kelancaran arus lalu lintas, tetapi juga dapat memberi keuntungan bagi kondisi kendaraan jika dikendarai dengan tepat.

Menurut Syarif Hidayat, Head of Technical Marketing Semen Merah Putih, berkendara di jalan beton bisa membantu menjaga keawetan kendaraan. Nah, permukaan rigid pavement memberikan kestabilan lebih baik bagi kendaraan, mengurangi guncangan berlebih dan meminimalkan keausan pada suspensi. “Tapi tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kendaraan tetap prima, apalagi saat arus balik yang padat,” katanya dari informasi yang diterima momsmoney.id, Rabu (9/4).  

Berikut beberapa tips berkendara di jalan rigid pavement agar kendaraan tetap dalam kondisi optimal selama perjalanan:

A.           Periksa tekanan dan kondisi ban.
Permukaan beton yang rata memberi traksi maksimal jika tekanan ban ideal. Ban yang kempis atau aus akan lebih cepat rusak di jalur panjang yang stabil seperti ini.

B.           Gunakan kecepatan stabil dan hindari manuver mendadak.
Jalan beton mendukung laju konstan. Berkendara dengan kecepatan fluktuatif atau sering berpindah jalur bisa mempercepat keausan rem dan ban.

C.          Pastikan sistem suspensi kendaraan dalam kondisi baik.
Karena jalan beton cenderung lebih “keras”, suspensi yang sehat akan meredam getaran dan menjaga kenyamanan, terutama saat melintasi sambungan beton.

D.          Istirahat secara berkala.
Kondisi jalan yang mulus bisa membuat pengemudi terlena dan berkendara terus-menerus tanpa jeda. Padahal, kendaraan dan pengemudi sama-sama butuh istirahat untuk menghindari overheat dan kelelahan.

Nyiayu Chairunnikma, Head of Marketing Semen Merah Putih menambahkan, dengan menerapkan tips ini, rigid pavement tidak hanya membuat perjalanan lebih mulus, tetapi juga membantu menjaga performa kendaraan lebih tahan lama.

Menurutnya, perbaikan teknik dan material konstruksi jalan, seperti penggunaan rigid pavement, mampu meningkatkan keamanan dan durabilitas, berpotensi mengurangi tingkat kecelakaan dan biaya perawatan. Untuk itu, Semen Merah Putih berkomitmen terus mengembangkan inovasi beton ramah lingkungan dan berdaya tahan tinggi untuk mendukung infrastruktur.

Lanjutnya, rigid pavement juga lebih ramah lingkungan karena masa pakainya beberapa kali lebih lama daripada aspal, sehingga mengurangi frekuensi perbaikan dan limbah konstruksi. “Kami sendiri menggunakan beton dengan 30% material daur ulang dan teknologi rendah emisi dalam produksinya,” jelas Nyiayu.

Selanjutnya: Bersiap Gelar Buyback, Alamtri Resources (ADRO) Anggarkan Dana Hingga Rp 4 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News