MOMSMONEY.ID - Tahun ajaran baru 2025 segera dimulai, dan kini saatnya orang tua bersiap cara memilih sekolah sesuai bujet tanpa harus stres.
Proses memilih sekolah kerap memicu dilema karena banyak faktor yang harus dipertimbangkan, mulai dari kebutuhan anak hingga perhitungan biaya.
Melansir dari Media Keuangan Kemenkeu, akan beri rekomendasi cara memilih sekolah anak sesuai bujet dengan langkah-langkah yang ringan, informatif, dan tentu saja ramah kantong.
Ketahui kebutuhan anak sebelum memilih sekolah sesuai bujet
Sebelum terburu-buru memilih sekolah sesuai bujet, penting untuk memahami kebutuhan anak terlebih dahulu.
Jika anak sudah cukup besar, ajaklah ia berdiskusi tentang minat, harapan, dan sekolah yang diinginkannya. Keterlibatan anak akan membuat proses adaptasi lebih mudah sekaligus membangun rasa tanggung jawab sejak dini.
Selain itu, mengetahui gaya belajar dan karakter anak akan membantu orang tua memilih sekolah yang cocok secara akademis maupun emosional.
Misalnya, ada anak yang cocok dengan pendekatan kreatif, sementara yang lain lebih nyaman di lingkungan yang terstruktur. Sekolah sesuai bujet tetap bisa mendukung potensi anak asalkan sesuai kebutuhan.
Baca Juga: 8 Pekerjaan Sampingan untuk Anda yang Sibuk tapi Ingin Tambahan Uang
Cek program sekolah dan kurikulumnya agar sesuai bujet
Memilih sekolah sesuai bujet tak berarti mengabaikan kualitas. Lihatlah visi dan misi sekolah sebagai tolok ukur, apakah selaras dengan nilai keluarga dan kebutuhan anak. Sekolah yang baik biasanya menekankan pembentukan karakter, akademik yang seimbang, serta kecakapan hidup.
Kurikulum sekolah juga tak kalah penting untuk diperiksa. Meskipun ada standar nasional, banyak sekolah mengembangkan pendekatan sendiri, seperti program ekstrakurikuler yang variatif. Program-program ini bisa jadi nilai tambah penting yang tak selalu berkaitan dengan biaya tinggi.
Prestasi sekolah menjadi indikator kualitas yang tetap bisa sesuai bujet
Prestasi akademik bisa menjadi gambaran awal kualitas sekolah, tetapi bukan satu-satunya patokan. Orang tua juga sebaiknya menilai bagaimana sekolah mendukung perkembangan non-akademik anak. Sekolah sesuai bujet pun bisa memiliki keunggulan jika mampu memaksimalkan potensi siswa secara menyeluruh.
Cari tahu apakah sekolah pernah berpartisipasi atau menang dalam kompetisi, baik akademik maupun seni dan olahraga. Kualitas sekolah bukan hanya dilihat dari nama besar, tapi dari bagaimana mereka mengembangkan kecerdasan dan karakter siswa.
Baca Juga: Cara Mendukung Usaha Kecil di Tengah Pengeluaran Bulanan yang Ketat
Peran guru dalam sekolah sesuai bujet tetap harus diperhatikan
Guru adalah ujung tombak pendidikan, dan kualitas mereka turut menentukan pengalaman belajar anak. Oleh karena itu, saat memilih sekolah sesuai bujet, cari informasi tentang pendekatan pengajaran para guru. Apakah mereka cukup terbuka, komunikatif, dan memahami kebutuhan murid?
Survei atau kunjungan langsung ke sekolah bisa memberikan gambaran lebih jelas tentang dinamika guru dan murid di dalam kelas. Sekolah yang baik, walau terjangkau, biasanya punya tim guru yang berdedikasi dan aktif membimbing siswa.
Lokasi sekolah juga berpengaruh dalam perhitungan bujet
Memilih sekolah sesuai bujet tidak bisa lepas dari pertimbangan lokasi. Sekolah yang terlalu jauh bisa menambah biaya transportasi harian dan menyita waktu anak. Maka, pastikan jarak antara rumah dan sekolah cukup efisien untuk mobilitas.
Sekolah terdekat juga memungkinkan orang tua lebih mudah memantau kegiatan anak. Dalam jangka panjang, efisiensi waktu dan biaya akan sangat terasa, apalagi jika anak harus mengikuti kegiatan tambahan setelah jam sekolah.
Baca Juga: Ini Tips Bijak Menikmati Uang untuk Berfoya-foya dan Harus Berhemat di Tahun 2025
Hitung dan rencanakan biaya sekolah secara menyeluruh
Bujet untuk pendidikan bukan hanya soal SPP, tapi juga mencakup uang pangkal, perlengkapan sekolah, dan biaya tak terduga lainnya. Rata-rata, biaya sekolah naik 10–20% setiap tahun, sehingga orang tua harus mulai menghitung kebutuhan dari sekarang.
Gunakan simulasi anggaran sederhana untuk memperkirakan total biaya pendidikan hingga beberapa tahun ke depan. Dengan begitu, memilih sekolah sesuai bujet bukan hanya realistis, tapi juga lebih terencana.
Gunakan investasi sebagai solusi cerdas untuk sekolah sesuai bujet
Dana pendidikan bisa lebih siap jika disiapkan lewat instrumen investasi. Jika anak masih balita, investasi jangka panjang seperti saham bisa jadi pilihan yang tepat. Namun, jika waktu masuk sekolah kurang dari 5 tahun, pilih instrumen yang lebih aman seperti reksa dana pendapatan tetap.
Pilihlah instrumen investasi sesuai jangka waktu dan profil risiko Anda. Ini akan membantu dana pendidikan tumbuh dengan aman dan efisien, tanpa harus mengandalkan tabungan konvensional saja.
Baca Juga: Berapa Uang yang Harus Disimpan di Usia 30 Tahun? Ini Patokan & Cara Mengejarnya
Pilih sekolah sesuai bujet bukan berarti mengorbankan kualitas
Memilih sekolah sesuai bujet di tahun ajaran baru 2025 bukan hal yang mustahil. Asalkan dilakukan dengan pertimbangan matang, sekolah yang terjangkau tetap bisa memberikan pendidikan berkualitas untuk anak.
Kunci utamanya ada pada perencanaan sejak dini, diskusi dengan anak, dan perhitungan biaya yang realistis. Jangan lupa, investasi waktu dan dana hari ini akan menjadi bekal terbaik untuk masa depan pendidikan si kecil.
Selanjutnya: Toyota Astra Financial Service (TAFS) Siap Lunasi Obligasi Sebesar Rp 237,77 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News