M O M S M O N E Y I D
Santai

Survei: Pembeli Mobil Listrik akan Terus Menggunakan Kendaraan Ramah Lingkungan

Survei: Pembeli Mobil Listrik akan Terus Menggunakan Kendaraan Ramah Lingkungan
Reporter: Danielisa Putriadita  |  Editor: Danielisa Putriadita


MOMSMONEY.ID - Tren penggunaan kendaraan listrik akan semakin mainstream di tahun-tahun mendatang. 

Hasil riset Inventure 2024 menemukan, sebanyak 16% responden mengaku dalam 6 bulan terakhir telah memiliki dan menggunakan mobil listrik.  

Dari angka 16% itu, sebanyak 98% mengaku akan terus menggunakan mobil listrik.

Survei ini memberi gambaran bahwa tren penggunaan mobil listrik dan isu transisi energi dari bahan bakar fosil ke listrik atau bahan bakar berkelanjutan akan menjadi mainstream ke depan. 

Menanggapi hal ini, Eko Ricky, Susanto VP Retail Fuel Pertamina Patra Niaga, dalam Indonesia Industry Outlook 2025, mengatakan, Pertamina akan bersikap bijak. Maksudnya, akan mencari titik keseimbangan untuk melakukan transisi yang mulus dari kendaraan bahan bakar fosil ke kendaraan listrik (EV).

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Xiaomi SU7 Ultra, Hypercar EV yang Siap Guncang Pasar Otomotif

"Kami tetap melayani existing customer karena yang membutuhkan BBM masih banyak. Tetapi, kita juga tidak menihilkan yang EV," kata Eko dalam keterangan tertulis.

"Hal itu kami tetap akomodir. Bagaimana memastikan transisi yang mulus dari BBM ke EV. Apalagi, kita punya target Net Zero Emission 2060, bahan bakar yang berkelanjutan. Misalnya, biofuel," ujar dia.

Lebih jauh Eko menuturkan, BBM masih digunakan. Pertamina melihat, konsumsi BBM masih tumbuh. Tren konsumsi BBM masih ada karena dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya, pada 2023-2024, tumbuh sebesar 3-4%. Maka dari itu, bisnis SPBU masih cukup bagus. 

Apalagi, tugas utama Pertamina adalah mendistribusikan BBM ke masyarakat, terutama untuk produk-produk subsidi tanpa mengabaikan standar kualitas layanan.

"Tugas Pertamina adalah memastikan availability dan affordability," tegas Eko. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?