M O M S M O N E Y I D
Bugar

Suami Najwa Shihab Meninggal karena Stroke, Kenali Gejala Stroke Ini!

Suami Najwa Shihab Meninggal karena Stroke, Kenali Gejala Stroke Ini!
Reporter: Rezki Wening Hayuningtyas  |  Editor: Rezki Wening Hayuningtyas


MOMSMONEY.ID - Mari kenali gejala stroke berikut ini, penyakit yang menjadi penyebab suami Najwa Shihab meninggal dunia.

Kabar duka menyelimuti dunia jurnalistik Indonesia. Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari jurnalis senior Najwa Shihab, meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025, akibat stroke yang menyebabkan perdarahan otak.

Beliau menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur, pada pukul 14.29 WIB.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua akan bahaya stroke, penyakit yang sering datang tiba-tiba dan dapat berakibat fatal. Mengenali gejala stroke sejak dini sangat penting untuk melindungi diri dan orang-orang terdekat.

Baca Juga: 4 Pola Makan untuk Mencegah Stroke, Jangan Lewatkan!

Apa itu stroke?

Stroke adalah kondisi serius yang terjadi saat aliran darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah. Melansir dari laman Mayo Clinic, stroke terbagi menjadi:

  • Stroke iskemik: terjadi ketika pembuluh darah ke otak tersumbat atau alirannya berkurang. Akibatnya, otak kekurangan oksigen dan nutrisi, dan dalam hitungan menit, sel-sel otak mulai rusak atau mati.
  • Stroke hemoragik: terjadi saat pembuluh darah di otak pecah atau bocor, menyebabkan pendarahan. Darah tersebut menekan jaringan otak di sekitarnya dan bisa menyebabkan kerusakan serius.

Stroke merupakan kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan cepat. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang untuk mencegah kerusakan otak yang parah dan menghindari komplikasi jangka panjang.

Kabar baiknya, kematian akibat stroke kini lebih rendah dibanding masa lalu, berkat kemajuan perawatan medis yang dapat membantu mencegah kecacatan.

Baca Juga: 10 Rempah dan Herbal Alami untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Gejala stroke yang harus diwaspadai

Jika Anda atau orang di sekitar Anda menunjukkan gejala stroke, catat kapan gejala pertama kali muncul. Penanganan medis paling efektif jika diberikan secepat mungkin setelah gejala dimulai.

Berikut gejala umum stroke:

  • Sulit berbicara atau memahami ucapan, seperti bicara kacau, kesulitan menyusun kata-kata, atau bingung saat diajak bicara.
  • Mati rasa atau lemas tiba-tiba, biasanya terjadi di satu sisi tubuh saja, seperti wajah, tangan, atau kaki.
  • Gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur, gelap, atau melihat ganda pada satu atau kedua mata.
  • Sakit kepala hebat mendadak disertai mual, pusing, dan penurunan kesadaran.
  • Kesulitan berjalan atau kehilangan keseimbangan, seperti tersandung atau kesulitan mengoordinasikan gerak tubuh.

Baca Juga: 12 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Cepat dari Rumah

Kapan harus segera ke dokter?

Segera cari pertolongan medis jika Anda melihat gejala stroke, meskipun gejalanya muncul sebentar lalu hilang. Jangan anggap enteng. Ingat rumus cepat tanggap “FAST” sebagai panduan pertolongan pertama stroke.

  • F (Face/wajah): Minta orang tersebut tersenyum. Apakah salah satu sisi wajah tampak turun atau tidak simetris?
  • A (Arms/lengan): Minta mereka mengangkat kedua tangan. Apakah salah satu tangan melemah atau tidak bisa terangkat?
  • S (Speech/bicara): Minta orang tersebut mengucapkan kalimat sederhana. Apakah ucapannya terdengar cadel atau tidak jelas?
  • T (Time/waktu): Jika Anda melihat salah satu tanda di atas, segera hubungi layanan darurat medis (misalnya 119 atau rumah sakit terdekat).

Jangan menunggu! Setiap menit sangat berarti. Semakin lama stroke tidak ditangani, semakin besar risiko kerusakan otak dan kecacatan permanen.

Jika Anda sedang bersama seseorang yang dicurigai mengalami stroke, tetap tenang dan perhatikan kondisinya dengan saksama sambil menunggu bantuan medis datang.

Baca Juga: 15 Cara Alami Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?