InvesYuk

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Resmi Diluncurkan, Sukuk jadi Aset Andalan

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund Resmi Diluncurkan, Sukuk jadi Aset Andalan

MOMSMONEY.ID - Eastspring Investments Indonesia meluncurkan reksadana anyar bertajuk Eastspring Syariah Mixed Asset Fund pada Rabu (20/8). Ini menjadi reksadana campuran perdana yang dikelola Eastspring Indonesia.

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund diluncurkan dengan NAB Rp 1.000, dengan menggandeng Bareksa sebagai mitra distribusi digital utama.

Produk ini ditujukan bagi investor dengan tujuan jangka menengah hingga panjang, yang menginginkan potensi pertumbuhan dan stabilitas, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip investasi yang etis dan berkelanjutan. 

Reksadana berdenominasi rupiah ini berinvestasi pada kombinasi aset sukuk, saham syariah dan pasar uang syariah.

Menurut Sulystari, Presiden Direktur Eastspring Indonesia,  Eastspring Syariah Mixed Asset Fund ini memiliki keunggulan pada dominasi penempatan pada sukuk korporasi, sehingga cocok bagi investor yang ingin mendapatkan kinerja yang lebih stabil. Dengan kombinasi kelas aset lainnya seperti saham syariah dan pasar uang syariah, diharapkan dapat memberikan nilai tambah.

Baca Juga: Ini Kripto Top Gainers di Saat Pasar Aset Kripto Merosot

Reza Darma Putranto, Direktur & Head Distribution Eastspring Investments Indonesia, menjelaskan bahwa beberapa tahun terakhir ini, kondisi indeks saham cukup volatil. Diperlukan produk yang aktif yang bisa memberikan potensi kestabilan, namun dengan risiko likuiditas yang rendah. "Maka dari itu, kami melihat ini saat yang tepat untuk melaunching produk mixed asset," tuturnya saat peluncuran reksadana di Jakarta, Rabu (20/8).

Kebijakan investasi Eastspring Syariah Mixed Asset Fund adalah 59% sampai 79% pada sukuk, lalu 0%-39% pada pasar uang syariah, dan 0%-30% pada saham syariah.

Reza menjelaskan bahwa basis dari Eastspring Syariah Mixed Asset Fund mayoritas pada kelas aset sukuk. Sukuk dipilih karena berpotensi lebih stabil. Alokasi portofolio bisa pada sukuk korporasi maupun sukuk negara. Hanya, untuk saat ini, akan fokus pada sukuk negara. Eastspring fokus berinvestasi pada sukuk dengan durasi kurang lebih lima tahun.

Sementara, untuk aset saham, Eastspring masih cukup berhati-hati dalam memasukkan alokasinya. Sebab, menurut Reza, aset saham berperan sebagai sweetener atau upside potensial. "Kalau memang ada kondisi tertentu yang cukup bagus, kami bisa memasukkan alokasi saham dalak portofolio," bebernya.

Ke depan, bahkan terbuka kemungkinan Eastspring Syariah Mixed Asset Fund untuk berinvestasi pada saham syariah global.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Menguji Naik, Pasar Tunggu Petunjuk Suku Bunga Fed dari Powell

"Dengan kombinasi, sukuk, saham dan money market, berpotensi memberikan return yang cukup stabil di kondisi apapun, termasuk saat pasar volatil," imbuh Reza.

Eastspring Syariah Mixed Asset Fund menggunakan tolok ukur 79% IBPA atau sukuk indeks plus 21% rata-rata syariah time deposit 1 bulan (net). Berdasarkan best testing atau hasil analis historis tim Eastspring, dengan alokasi tersebut, racikan portofolio ini bisa menghasilkan return 8,5% dalam 1 tahun.  

 
 

Selanjutnya: Modal Asing Kian Kencang Masuk Pasar Domestik, Ekonom: Inflow Bisa Berlanjut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News