MOMSMONEY.ID - Dewasa ini beberapa dari Anda mungkin sering mendengar istilah panic attack dan anxiety attack.
Kendati gejala pada serangan ini punya beberapa kesamaan, namun keduanya memiliki perbedaan dalam intensitas dan durasinya.
Baik panic attack maupun anxiety attack sama-sama membuat perasaan menjadi tidak nyaman, tegang, dan diliputi banyak emosi.
Gangguan ini sama-sama mengirimkan sinyal ke bagian otak untuk mengaktifkan mode “fight or flight” yang menyebabkan munculnya gejala dalam segi emosional dan fisik.
Untuk itu, penting mengetahui lebih jauh mengenai perbedaan antara panic attack dan anxiety attack. Berikut ini adalah beberapa perbedaannya.
Baca Juga: 7 Arti Kepribadian dari Warna Favorit, Ada Kelir Kesukaan Anda?
Panic attack
Panic attack lebih mudah menyerang orang-orang yang memiliki gangguan kesehatan mental seperti bipolar, depresi, dan bahkan gangguan kecemasan. Trauma pada masa lalu juga bisa menjadi penyebab munculnya serangan ini.
Melansir dari halaman Medicine Net, panic attack menimbulkan perasaan tegang dan merasakan ketakutan yang tiba-tiba. Serangan ini bisa terjadi tanpa alasan dan tanpa adanya kejadian pemicu yang bisa memicu timbulnya panic attack.
Gejala fisik juga bisa muncul pada serangan ini. Seperti detak jantung yang berdebar dengan cepat, napas menjadi lebih pendek, keringat berlebih, tubuh gemetar, dan mual.
Anxiety attack
Anxiety dapat muncul ketika adanya pemicu. Stres dan kecemasan berlebih adalah pemicu yang sering memicu timbulnya serangan ini.
Gangguan ini diklasifikasikan dalam kelas mild, moderate, dan severe, tergantung dari penyebab dan trigger yang memicu.
Baca Juga: Dijamin Bikin Tenang, Lakukan Ide Self Care Sesuai Love Language Ini Yuk
Anxiety attack terjadi karena adanya penumpukan kecemasan atau kekhawatiran yang telah lama terjadi dan kemudian mencapai titik puncak.
Serangan ini tidak lebih intens daripada panic attack dan hanya terjadi dalam beberapa menit atau jam saja.
Anxiety attack akan menunjukkan gejala intens yang memuncak dalam jangka waktu 10 menit. Gejala seperti menegangnya otot, dada terasa menjadi sesak, pusing dan mual, gemetar, merasakan perasaan yang tidak bisa dikontrol, hingga gangguan tidur.
Itulah tadi perbedaan gangguan panic attack dan anxiety attack. Diagnosis dari ahli atau psikiater bisa memberikan hasil akurat untuk mengetahui serangan apa yang mungkin Anda rasakan.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke ahlinya agar bisa memperoleh treatment dan pengobatan yang sesuai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News