Keluarga

Sengaja Menelan Dahak yang Keluar dari Tenggorokan, Apakah Puasa Jadi Batal?

Sengaja Menelan Dahak yang Keluar dari Tenggorokan, Apakah Puasa Jadi Batal?

MOMSMONEY.ID - Inilah hukum menelan dahak secara sengaja & tidak disengaja saat sedang berpuasa dalam Islam

Musim pancaroba seperti saat ini membuat sebagian besar orang jadi mudah terkena flu, terutama batuk berdahak. Dahak ini keluar tanpa tahu waktu, termasuk pada saat sedang berpuasa.

Lantas, bagaimana jika dahak keluar saat sedang puasa? Haruskah dikeluarkan? Ataukah boleh ditelan kembali? Simak jawabannya berikut ini.

Baca Juga: Merokok saat Puasa Ramadan, Apakah Sah atau Tidak? Begini Kata Ulama!

Hukum menelan dahak saat puasa

Dari Imam an-Nawawi dalam al- Majmu Syarah al Mudzdzab (6/341) yang MomsMoney kutip melalui NU Online menjelaskan sebagai berikut.

Para ulama telah bersepakat bahwa menelan kembali air liur tidak akan membatalkan puasa seseorang. Sebagai catatan, ini berlaku hanya jika memang keluar terus menerus dan sulit dihindari.

Menelan air liur itu tidak membatalkan puasa sesuai kesepakatan para ulama. Hal ini berlaku jika orang yang berpuasa tersebut memang biasa mengeluarkan air liur. Sebab susahnya memproteksi air liur untuk masuk kembali,” dijelaskan oleh Imam an-Nawawi, ulama besar Madzhab Syafi’i.

Baca Juga: Hukum Mimpi Basah saat Puasa Ramadan, Batal atau Tidak? Ini Menurut Ulama

Ayat Al Quran

Namun bagaimana hukum menelan dahak saat puasa?

Melansir Tribunnews Jakarta dalam judul asli “Bagaimana Hukum Menelan Dahak saat Puasa, Batal atau Tidak? Ini Penjelasan Buya Yahya” yang dikutip MomsMoney (24/3/2023), Buya Yahya menjelaskan berdasarkan Madzhab Imam Syafi’i.

“Di dalam Madzhab Syafi’i, dahak yang sudah keluar dari makhrajnya (tenggorokan), maka jangan ditelan lagi,” ucap Buya Yahya dari Tribunnews Jakarta.

Dijelaskan pula lebih lanjut, dahak yang sudah keluar dengan mudah apabila ditelan kembali maka akan batal puasanya.

Arti “dahak yang sudah keluar” merujuk pada dahak yang keluar dengan sendirinya atau tanpa paksaan ketika sedang batuk.

Baca Juga: 6 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggelar Tradisi Open House Lebaran

Namun apabila dahak belum keluar dari tenggorokan, maka ditelan kembali pun tak apa.

Namun menurut Buya Yahya, ada beberapa kasus spesial di mana ada orang yang menderita sakit dan terus menerus mengeluarkan dahak seperti pabrik dahak. Saking banyaknya dahak yang dikeluarkan, orang tersebut sampai lelah mengeluarkan dahak.

Maka pada kasus ini, Buya Yahya mengutip Madzhab Imam Malik, khusus hanya diberikan pada orang-orang spesial yang menderita sakit.

“Maka menurut Madzhab Imam Malik, biarpun dahak sudah ada di ujung lidah (sudah keluar), ditelan lagi tidak akan membatalkan puasa,” ucap Buya Yahya dari Tribun Jakarta.

Dijelaskan lebih lanjut, dahak bukanlah sesuatu yang lezat untuk dimakan. Maka menelannya pun tidak apa-apa bagi orang sakit.

Baca Juga: 8 Perkara yang Bikin Puasa Jadi Batal selain Makan dan Minum, Apa Sajakah Itu?

Cara mengatasi dahak berlebih

Perbanyak minum air putih

Batuk dan pilek

Untuk meredakan batuk dan mengatasi dahak berlebih di bulan puasa, maka perbanyaklah minum air putih selama waktu sahur dan berbuka. Terapkan aturan minum 2-4-2, yaitu: 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas saat malam hari, dan 2 gelas saat sahur.

Minum obat

Mengatasi dahak saat puasa tentu harus minum obat. Jika tak segera minum obat, maka dahak berpotensi membuat gatal tenggorokan. Akibatnya Anda akan lelah terus menerus batuk karena dahak yang menempel tenggorokan.

Baca Juga: 8 Ayat Al Quran Penghibur Patah Hati dan Kesedihan, Wajib Kamu Baca!

Istirahat cukup

Mengatasi dahak saat puasa tentu harus dengan istirahat yang cukup. Dengan tidur teratur, maka imun tubuh akan membaik. Akibatnya, tubuh akan bisa melawan virus & berbagai penyakit dengan lebih mudah.

Itu dia hukum menelan dahak saat puasa dan cara mengatasi dahak berlebih saat sedang puasa. Semoga bermanfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News