M O M S M O N E Y I D
Santai

Sebelum Slow Living ke Yogyakarta, Kenali Apa Itu Slow Living dan Cara Melakukannya

Sebelum Slow Living ke Yogyakarta, Kenali Apa Itu Slow Living dan Cara Melakukannya
Reporter: Christ Penthatesia  |  Editor: Christ Penthatesia


MOMSMONEY.ID - Apakah Anda salah satu orang yang penasaran dengan gaya hidup slow living yang lagi tren?

Walau sudah banyak diterapkan dari lama, tak banyak yang tahu bahwa slow living sudah dianut oleh beberapa masyarakat luas sebagai gaya hidupnya.

Lalu, apa, sih, sebenarnya gaya hidup slow living itu? Bagaimana cara menerapkan gaya hidup slow living?

Secara umum, dilihat dari namanya, slow living merupakan gaya hidup “lambat” dan tidak berapi-api.

Baca Juga: 5 Tips Cara Mengatasi Perasaan Insecure dalam Diri, Berhenti Nilai Diri Sendiri

Namun, secara filosofis, menurut dokter pengobatan China Dr. Jenelle Kim di laman Byrdie, slow living adalah pendekatan sadar pada kehidupan yang melibatkan pergerakan lambat dalam keseharian.

Tujuannya adalah agar lebih bisa menghargai setiap momen dan memprioritaskan hal-hal yang lebih penting terlebih dahulu dalam hidup.

Slow living sendiri merupakan lawan dari hustle culture, yang mengharuskan penganutnya untuk bergerak dalam tempo cepat.

Bukan berarti malas, tidak produktif, dan tidak memiliki ambisi, ya. slow living malah bisa memberikan manfaat untuk memprioritaskan hal-hal penting untuk menunjang produktivitas.

Laman The Good Trade menjelaskan, slow living bisa membantu penganut gaya hidup ini untuk terkoneksi kembali dengan hal-hal mindfulness. Dari mulai hobi, pekerjaan, kehidupan sosial, dan juga diri sendiri.

Apakah slow living penting? Jawabannya tergantung dari kebutuhan masing-masing, ya. Bagi yang suka untuk meningkatkan koneksi dan intensi pengembangan diri sendiri, maka slow living bisa dicoba.

Sebab, slow living lebih berfokus untuk meningkatkan intensi, menemukan arti, dan kesenangan dalam kegiatan sehari-hari dengan perlahan dan sadar.

Baca Juga: Ini Cara Menilai Orang dari Bentuk Dahi yang Beragam, Dahi Lebar Orang Pintar

Lalu, bagaimana cara menerapkan slow living? Caranya pun juga tergolong mudah, lo. Yaitu, hanya dengan melakukan hal-hal yang penting saja dengan sadar.

Prioritaskan kebahagiaan dan kesejahteraan diri dengan melakukan atau memilih kegiatan yang bisa jadi penunjang.

Jika perlu, hilangkan kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat. Seperti terlalu lama bermain media sosial atau menonton serial.

Coba ubah dengan kegiatan lain yang bisa memberikan lebih banyak manfaat dan kesenangan untuk diri. Misalnya, berolah raga, jalan-jalan ke luar rumah, piknik, atau melakukan hobi yang disukai.

Selain itu, mulai menggunakan produk-produk slow living yang tidak instan pun juga bisa dipilih.

Dari mulai menghindari pakaian fast fashion, mengurangi makanan fast food, serta mulai menerapkan mindful eating.

Hasilnya, gaya hidup slow living benar-benar membuat penganutnya lebih merasa tenang, aman, peka pada diri dan orang lain, serta bahagia karena mengerti prioritas dan menikmati setiap proses dalam hidup.

Setelah mengetahui apa itu gaya hidup slow living, apakah Anda tertarik untuk mencobanya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Ini Rekomendasi Destinasi Libur Akhir Tahun ala Gojek

Gojek luncurkan fitur Rekomendasi Destinasi untuk liburan akhir tahun, tawarkan kurasi wisata populer di 5 kota besar plus diskon GoRide/GoCar.

Siklon Tropis Bakung Meningkat Jadi Kategori 3, Hujan Lebat di Provinsi Ini

BMKG mendeteksi Siklon Tropis Bakung yang terbentuk dari Bibit Siklon Tropis 91S ​berada pada kategori 3.

Akses Layanan Jantung hingga Ibu dan Anak Kini Tersedia di Bethsaida Hospital Serang

​Masyarakat Serang dan sekitarnya kini dapat mengakses layanan kesehatan spesialis di Bethsaida Hospital Serang tanpa perlu ke luar daerah

Lewat Miles of Smiles, Wilio Dorong Anak Aktif dan Lingkungan yang Inklusif

​Wilio mengajak keluarga Indonesia menikmati olahraga bersama sekaligus berbagi lewat Family Charity Fun Run bertajuk Miles of Smiles di Jakarta.

Dampak Bibit Siklon Tropis 93S Meluas, Cuaca Hujan Lebat di Jawa Bali Nusa Tenggara

Dampak kehadiran Bibit Siklon Tropis 93S di Samudera Hindia selatan Jawa Timur meluas, cuaca hujan lebat di seluruh provinsi di Pulau Jawa.

6 Cara Menjaga Kesehatan ketika Musim Hujan dan Banjir, Terapkan ya!

Ada beberapa cara menjaga kesehatan ketika musim hujan dan banjir, lho. Yuk, intip pembahasannya di sini!

Makan Sayur Genjer Manfaatnya Apa Saja, ya? Cari Tahu di Sini, yuk!

Sebenarnya, makan sayur genjer manfaatnya apa saja? Yuk, intip beberapa manfaatnya di sini!             

10 Buah dan Sayur yang Bagus untuk Jaga Kesehatan Usus Anda

Tahukah bahwa ada beberapa jenis buah dan sayur yang bagus untuk jaga kesehatan usus Anda. Apa saja?

5 Pilar Etika Bisnis Modern yang Mengarahkan Kesuksesan Perusahaan Baru

Simak alasan etika bisnis semakin penting di era sekarang dan bagaimana perannya menentukan masa depan usaha agar dipercaya pelanggan.  

5 Sinyal Aset Kamu Mulai Turun Nilai dan Cara Mengatasinya untuk Amankan Keuangan

Simak tanda aset kamu mulai menyusut nilainya supaya bisa mengambil langkah tepat dan menjaga kondisi keuangan tetap stabil.