MOMSMONEY.ID - Salah satu destinasi favorit wisata di Subang, Jawa Barat yakni Sari Ater, berencana melakukan pengembangan dengan membangun cable car.
Cable car ini akan menghubungkan kawasan pariwisata air panas Sari Ater dengan destinasi lainnya seperti Tangkuban Perahu, Orchid Forest, Maribaya, hingga Lembang.
Untuk tahap pertama, rencana kerja sama antara Sari Ater dengan POMA, perusahaan cable car dari Prancis ini akan membangun lintasan di dalam kawasan tempat pemandian air panas Sari Ater.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pun menyambut baik rencana ini. Dia berharap, rencana ini dapat memperkuat daya tarik wisata di Jawa Barat.
"Saya mengucapkan selamat karena (rencana) ini sudah lama ditunggu dan ini merupakan kabar yang sangat baik," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Senin (13/5).
Adapun, rencana kerja sama investasi ini diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan mendukung tercapainya target penciptaan 4,4 juta lapangan pekerjaan baru di sektor Parekraf di tahun 2024.
Baca Juga: 27 Penari Lolos The Audition Untuk Tampil di Teatrikal The Indonesian Broadway
Direktur Operasional PT. Sari Ater, Herrie Hermanie Soewarma, mengatakan proyek ini merupakan bagian dari rencana pengembangan kawasan di Sari Ater seluas 100 hektare dari rencana 400 hektare.
Nantinya, di dalam kawasan akan dibangun banyak sekali atraksi dan juga sarana pariwisata termasuk resort sehingga dapat mendukung kegiatan pariwisata yang lebih luas seperti kegiatan MICE.
Bahkan, seluruh sarana dan prasarana ini akan menjadikan Sari Ater sebagai The First Resort Cable Car in Indonesia.
"Kami juga akan membangun golf court, yang juga akan ditunjang dengan properti di sekitarnya," ujar Herrie.
Sementara Direktur PT Sari Ater & Direktur Utama PT Sari Bumi Mas, Supriyanto, optimistis rencana ini akan dapat meningkatkan daya tarik tidak hanya di Sari Ater tapi juga kawasan Subang dan sekitarnya.
Ia berharap rencana kerja sama yang akan ditandai dengan penandatanganan MoU antara Sari Ater dan POMA di ajang International Tourism Investment Forum (ITIF) pada 5-6 Juni 2024 di Jakarta dapat berjalan dengan baik.
Menurut Supriyanto tujuan utama adanya cable car ini untuk mengubah kawasan wisata Sari Ater dan Tangkuban Perahu ini menjadi kawasan internasional.
"Sehingga dengan sendirinya bisa menarik tamu-tamu atau wisatawan termasuk juga investor," kata Supriyanto.
Baca Juga: Tayang Besok, Ini Sinopsis How To Make Millions Before Grandma Dies
Representatif POMA, Panca R Sarungu, mengatakan untuk pembangunan tahap pertama rencananya akan membutuhkan investasi antara Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar.
"Di fase pertama, kita akan membangun yang pendek dulu di dalam kawasan. Pengembangan ke depannya (cable car) akan menyambung sampai ke Tangkuban Perahu itu bisa 5 kilometer," kata Panca.
Dia pun optimistis rencana kerja sama ini akan menarik minat investor karena selain rencana pengembangan yang matang, Sari Ater, yang merupakan salah satu destinasi yang potensial.
Ia memastikan kehadiran cable car nantinya akan memperkuat daya tarik karena teknologi yang dihadirkan POMA adalah yang terbaik.
"Ini memang sangat disayangkan kita (masih) di belakangnya Vietnam. Kalau di Vietnam sudah punya tiga (cable car) dan resortnya sampai yang punya kamar seribu," kata Panca.
Representatif POMA lainnya, Sapta Nirwandar, beraharap rencana ini sudah dapat berjalan di bulan Oktober mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News