Santai

Rupiah Melemah, Kemenparekraf Ajak Masyarakat Berlibur di Indonesia

Rupiah Melemah, Kemenparekraf Ajak Masyarakat Berlibur di Indonesia

MOMSMONEY.ID - Nilai tukar rupiah tengah mengalami pelemahan dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, kurs rupiah sudah lebih dari Rp 16.000 per dolar Amerika Serikat (AS).

Di tengah pelemahan rupiah ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajak masyarakat untuk berlibur di Indonesia.

Menurut Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya, ketika masyarakat Indonesia berlibur ke luar negeri, berarti Indonesia kehilangan devisa.

"Bagi yang punya daya beli, berliburlah di Indonesia, karena ketika berlibur ke luar negeri, artinya devisa kita bocor," ujar Nia dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (24/6).

Baca Juga: Libur Panjang Sekolah, KAI Wisata Beri Diskon Hingga 15%

Bukan hanya wisatawan nusantara, Nia juga mengatakan saat ini merupakan momen yang tepat untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman). Dari para wisman tersebut, Indonesia pun akan mendapatkan tambahan devisa.

Menurutnya, para wisman ini pun bisa menjadi pasar, terlebih di tengah kondisi seperti ini Indonesia tengah menawarkan affordable luxury alias kemewahan yang terjangkau.

"Ini adalah momen, ketika rupiah melemah, panggil wismannya, tingkatkan perjalanan domestik. Insya Allah, rupiah akan kembali ke posisi yang stabil nilai tukarnya," ujar Nia.

Sementara, wisatawan nusantara memiliki tingkat belanja yang tinggi ketika berlibur. Berdasarkan jenisnya, distribusi pengeluaran wisatawa nusantara adalah untuk akomodasi 22,82%,  makanan dan minuman 17,69%, angkutan sebesar 20,93%, cendera mata 9,33%, belanja 8,24%, jasa hiburan 7,28% dan lainnya 13,71%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News