Riset OCBC FFI 2025: Generasi Muda yang Punya Dana Darurat Turun Jadi 19%

Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Lidya Yuniartha

MOMSMONEY.ID - Hasil riset dari OCBC Financial Fitness Index (FFI) 2025 menunjukkan, ada penurunan generasi muda yang memiliki dana darurat

Tahun ini, hanya 19% generasi muda yang memiliki dana darurat jika kehilangan pekerjaan, menurun dari tahun lalu sebesar 25%.

"Ternyata, proporsi yang memiliki dana darurat itu turun. Tahun lalu masih ada 25%, seperempat dari anak muda punya dana darurat. Sekarang malah turun ke 19%," ujar Inggit Primadevi, Director Strategic Analytics & Insights NielsenIQ (NIQ) Indonesia, Jumat (12/9).

OCBC Financial Fitness Index (FFI) 2025 juga menunjukkan, fenomena penurunan kepemilikan dana darurat terlihat di semua segmen pendapatan, baik dari individu dengan pendapatan Rp 5 juta sampai Rp 8 juta maupun mereka yang memiliki pendapatan Rp 15 juta hingga Rp 40 juta.

Bila dirinci, tahun ini individu dengan pendapatan Rp 5 juta sampai Rp 8 juta yang memiliki dana darurat sebesar 10%, menurun dari 2024 sebesar 19%. Pendapatan Rp 8 juta sampai Rp 15 juta yang memiliki dana darurat sebesar 26%, turun dari tahun lalu sebesar 28%.

Lalu individu dengan pendapatan Rp 15 juta sampai Rp 40 juta memiliki dana darurat sebesar 43%, turun dari 2024 sebesar Rp 53%, dan individu dengan pendapatan lebih dari Rp 40 juta yang memiliki dana darurat sebesar 66% turun dari tahun lalu sebesar 72%.

Jeannette Erena Kristy Tampi, Marketing Communication Division Head OCBC, mengungkapkan, penurunan kepemilikan dana darurat ini pun mengkhawatirkan, apalagi dengan kondisi keuangan saat ini, di mana kondisi ekonomi tak menentu dan lebih menantang.

“Ternyata, angkanya ini jadi menurun. Ini bagaimana caranya agar ada mindset bisa kembali (berpikir) bahwa dana darurat ini penting,” katanya.

OCBC Financial Fitness Index 2025 merupakan hasil kolaborasi dengan Nielsen IQ (NIQ) Indonesia, yang menggambarkan kondisi kesehatan finansial generasi muda Indonesia dengan melihat sikap dan perilaku dalam pengelolaan finansial mereka.

Ini menjadi riset tahun ke-5 dengan melibatkan responden berusia 25-35 tahun yang berdomisili di Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung dan Makassar dan memiliki penghasilan di atas Rp 5 juta serta memiliki rekening Bank.