Hemat

Rekor Anyar, Harga Emas Tembus US$ 4.000 per troi ons untuk Pertama Kalinya

Rekor Anyar, Harga Emas Tembus US$ 4.000 per troi ons untuk Pertama Kalinya
Reporter: Dupla Kartini  |  Editor: Dupla Kartini


MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global tembus level US$ 4.000 per troi ons untuk pertama kalinya. Kekhawatiran terhadap ekonomi AS dan penutupan operasi pemerintah federal menambah momentum baru pada reli harga emas.

Mengutip Bloomberg, Rabu (8/10), harga emas spot mencapai rekor tertingginya US$ 4.014,71 per troi ons pada pukul 10.43 WIB. Emas melampaui rekor penutupan kemarin yang mencapai US$ 3.984,85 per troi ons.

Ini tonggak sejarah bagi emas, yang diperdagangkan di bawah US$ 2.000 hanya dua tahun lalu, dengan return yang kini melampaui imbal hasil saham. Emas telah melonjak lebih dari 50% tahun ini di tengah ketidakpastian perdagangan global, stabilitas fiskal AS dan independensi Federal Reserves.

Meningkatnya ketegangan geopolitk juga telah meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven tahun ini, sementara bank sentral terus menambah cadangan emas.

Baca Juga: Rekor Lagi, Harga Emas Hampir US$ 4.000, Goldman Sachs Mengerek Target Harga Emas

Reli harga emas semakin mendesak karena investor mencari perlindungan dari potensi guncangan pasar setelah kebuntuan pendanaan pemerintah di Washington. Dimulainya siklus pelonggaran moneter The Fed juga menjadi berkah bagi emas, yang tidak memberikan bunga.

Para investor merespons dengan menumpuk dana dalam ETF emas, di mana arus masuk bulanan ke ETF pada September menjadi yang terbesar dalam lebih dari tiga tahun terakhir.

Menurut Charu Chanana, Ahli strategi di Saxo Capital Markets Pte., harga emas menembus US$ 4.000, bukan hanya karena kekhawatiran, namun ini tentang realokasi. Dengan data ekonomi yang menunjukkan jeda dan penurunan suku bunga yang akan segera terjadi, imbal hasil riil menurun. Sementara saham yang didominasi AI tampaknya terbebani.

"Bank-bank sentral membangun fondasi untuk reli ini, tetapi ritel dan ETF kini menjadi pendorong selanjutnya," kata Chanana, melansir Bloomberg, hari ini.

Baca Juga: Terus Cetak Rekor, Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 8 Oktober 2025 Naik

Sebelumnya, analis Macquarie Bank Ltd. mengatakan, The Fed yang fleksibel akan menurunkan suku bunga dan memacu inflasi lebih tinggi, dapat menciptakan situasi yang menguntungkan bagi emas. Emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi dan biasanya terbebani oleh suku bunga yang tinggi.

"Kami memperkirakan emas akan mencapai puncak siklus ketika ada kekhawatiran pasar tentang prospek independensi Fed. Namun, jika The Fed yang berkompromi membuat kesalahan kebijakan yang jelas, kinerja emas tentu saja akan lebih kuat," tulis Macquarie Bank Ltd. dalam catatan 30 September 2025, mengutip Bloomberg.

Emas sedang menunju kinerja tahunan terbaiknya sejak 1970-an, satu dekade ketika inflasi yang tinggi dan berakhirnya standar emas memacu reli logam mulia sebesar 15 kali lipat. 

Selanjutnya: 11 Wallpaper Kupas Tempel Terbaik 2025, Solusi Dekorasi Rumah Estetik dan Praktis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News