InvesYuk

Rekor Lagi, Harga Emas Hampir US$ 4.000, Goldman Sachs Mengerek Target Harga Emas

Rekor Lagi, Harga Emas Hampir US$ 4.000, Goldman Sachs Mengerek Target Harga Emas
Reporter: Dupla Kartini  |  Editor: Dupla Kartini


MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global kembali memperbarui rekor tertinggi dan mendekati US$ 4.000 per troi ons. Penutupan pemerintah AS dan krisis politik di Prancis menimbulkan lebih banyak ketidakpastian di pasar keuangan.

Mengutip Bloomberg, pada perdangan intraday Selasa (7/10), harga emas spot mencapai rekor tertinggi anyar di US$ 3.977,44 per troi ons, sebelum sedikit melandai di US$ US$ 3.963,44 per troi ons pukul 09.19 WIB.

Harga emas melanjutkan reli, setelah melonjak 1,9% pada Senin. Penghentian operasi federal AS yang kini telah memasuki minggu kedua, merugikan investor yang membutuhkan data kunci untuk menilai kesehatan ekonomi AS, sementara Federal Reserves kesulitan menilai perubahan kondisi.

Para pedagang masih memperkirakan suku bunga akan dipotong 25 bps bulan ini, yang biasanya menguntungkan bagi emas, karena tidak membayar bunga.

Baca Juga: Rekor Harga Emas Berlanjut, Kini Mendekati US$ 4.000 per troi ons

Di Prancis, Sebastian Lecornu mengundurkan diri sebagai perdana menteri, setelah gagal mencapai konsensus mengenai pengeluaran anggaran dengan partai-partai politik. Kebuntuan ini menggagalkan upaya utuk mengendalikan defisit fiskal terbesar di kawasan Euro. Di sisi lain, hampir pasti terpilihnya Sanae Takaichi sebagai Perdana Menteri Jepang berikutnya, juga mengguncang pasar keuangan.

Nicky Shiels, Kepala Riset dan Strategi Logam di MKS PAMP SA, mengatakan pergolakan politik di Prancis dan Jepang menambah kekhawatiran fiskal dan berkontribusi pada reli emas. "Kombinasi arus masuk ritel (terutama di Eropa dan Jepang) dan institusional telah mendorong lonjakan harga terbaru ini," ujarnya, melansir Bloomberg, Selasa.

Harga emas telah melonjak sekitar 50% tahun ini. Langkah agresif Presiden AS Donald Trump untuk membentuk kembali perdagangan global dan geopolitik telah mendorong pelarian ke aset aman dan menjauh dari dollar.

Pembelian oleh bank sentral, arus masuk yang antusias ke aset berbasis emas yang diperdagangkan di bursa (ETF), serta pemotongan suku bunga oleh The Fed dan prospek penurunan suku bunga berikutnya, telah membantu reli harga emas baru-baru ini.

Baca Juga: Rekor Baru Tercipta, Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 7 Oktober 2025 Melonjak

Mengutip Bloomberg, hari ini, Goldman Sachs Group Inc. menaikkan perkiraan harga emas untuk Desember 2026 menjadi US$ 4.900 per troi ons, dari sebelumnya US$ 4.300 per troi ons.

Menurut analis Lina Thomas dalam catatan 6 Oktober, arus masuk ke ETF yang mendorong reli sejak Agustus dan pembelian bank sentral, merupakan hal yang melekat pada kerangka prediksi harga. Goldman Sachs memperkirakan bank sentral akan membeli rata-rata 70 ton hingga 80 ton pada 2025-2026, dengan diversifikasi struktural cadangan ke emas.  

Sementara, kepemilikan ETF investor Barat akan meningkat seiring pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 100 bps.

Selanjutnya: Regulator Swiss Selidiki Tiket NFT FIFA untuk Piala Dunia 2026, Ada Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News