MOMSMONEY.ID - Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Ray White menyatakan, industri properti Indonesia menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang kuat.
Ray White mencatat permintaan di sektor properti komersial dan residensial mengalami peningkatan terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali.
Peningkatan permintaan tersebut didorong oleh stabilitas makroekonomi Indonesia, meskipun ada tantangan global terkait inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi.
Para pelaku industri semakin optimistis dengan prospek pasar properti Indonesia, yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang seiring dengan berkembangnya infrastruktur dan perekonomian digital.
Secara global, pasar properti juga menghadapi dinamika yang menarik. Di negara-negara maju, sektor real estate mengalami penyesuaian akibat tingginya suku bunga dan ketegangan geopolitik yang mempengaruhi keputusan investasi.
Namun, sektor properti di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, tetap menarik bagi para investor asing. Penurunan harga properti di beberapa negara berkembang membuka peluang investasi yang menguntungkan.
Hal ini menggarisbawahi pentingnya strategi adaptasi yang inovatif untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar properti global.
Dengan kondisi pasar yang terus berubah saat ini, ajang penghargaan seperti Ray White 28th & Loan Market 6th Annual Awards 2025 menjadi momen yang menginspirasi para pelaku industri properti dan keuangan.
Dengan begitu, para pelaku industri properti dan keuangan tetap unggul, beradaptasi dengan tren terkini, dan meraih kesuksesan di pasar yang semakin kompetitif.
Johann Boyke Nurtanio, Country Director Ray White Indonesia, menekankan pentingnya untuk tetap optimistis dan tangguh dalam menghadapi tantangan.
Ia mengajak para marketing dan principal untuk tetap fokus dan termotivasi sepanjang tahun 2025, meskipun kondisi pasar yang terus berubah.
"Kesuksesan yang kita rayakan malam ini adalah bukti kerja keras, dedikasi, dan semangat setiap individu dalam jaringan Ray White dan Loan Market," ujar Johann dalam keterangan resmi Senin (14/4).
"Mari kita terus berusaha meraih keunggulan, mengadopsi inovasi, dan terus bergerak maju dengan optimisme yang tak tergoyahkan," katanya.
Lebih dari 400 marketing dan principal dari Ray White dan Loan Market se-Indonesia hadir dalam acara prestisius Ray White 28th & Loan Market 6th Annual Awards 2025.
Acara penghargaan yang diselenggarakan di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City ini mempertemukan para pemimpin industri, serta individu dengan pencapaian di dunia properti dan keuangan.
Seperti Country Director of Ray White Indonesia, Johann Boyke Nurtanio, dan CEO Loan Market Indonesia, Sari Dewi. Matt White, Managing Director Ray White Rural & Livestock yang juga mewakili Ray White Group, dan masih banyak lagi.
Dalam ajang penghargaan itu, Matt White memberikan presentasi mengenai wawasan untuk terus berinovasi dan berprestasi di sektor properti.
Penghargaan Top Office kali ini diberikan kepada Ray White Kemang Premier atas kinerja dan kontribusinya bagi jaringan Ray White di Indonesia.
Sedangkan penghargaan Marketing Executive of the Year diberikan kepada Ibu Anny Malyani dari Ray White Kebayoran Senopati, sebagai pengakuan atas keunggulannya dalam penjualan dan pemasaran.
Untuk Loan Market, penghargaan Top Principal jatuh kepada Ibu Silvia Chandra dari Loan Market Harmoni, yang diakui atas kepemimpinan dan kesuksesannya dalam mengembangkan bisnis.
Sementara penghargaan Loan Advisers of the Year diberikan kepada Ario Adikuntoro dari Loan Market Harmoni, sebagai penghargaan atas layanan dan kontribusinya dalam pertumbuhan perusahaan.
Selanjutnya: Harga Emas Pegadaian 14 April 2025 Antam Tak Bergerak dan UBS Naik Rp 29.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News