MOMSMONEY.ID - Pasien asam urat tinggi dan diabetes dianjurkan untuk mengubah isi piring dengan makanan yang rendah purin dan rendah gula. Kadar gula darah yang tinggi juga mempengaruhi kadar asam urat seseorang.
Menurut sebuah penelitian dalam Annals of the Rheumatic Diseases, penderita asam urat memiliki risiko lebih terkena diabetes tipe 2. Faktanya, studi tersebut menemukan bahwa menderita asam urat membuat wanita 71 persen lebih mungkin terkena diabetes tipe 2.
Dr. Janet Renee, seorang dokter ahli gizi, mengatakan, menjaga kadar asam urat di bawah 6 miligram per desiliter (mg/dl) bisa membantu menurunkan risiko asam urat.
“Anda harus mengurangi makanan dan minuman yang tinggi purin serta tinggi gula. Pemanis buatan yang terdapat dalam minuman ringan dan makanan olahan manis lainnya lebih berbahaya bagi persendian,” tambahnya.
Baca Juga: Ternyata Kubis Bisa Redakan Nyeri Sendi saat Asam Urat Tinggi Lo! Cek Ulasannya
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai informasi asam urat dan diabetes yang bersumber dari Everydayhealth.com, simak penjelasan di bawah ini:
Hubungan fruktosa dengan asam urat dan diabetes
Saat fruktosa dipecah, maka purin di dalam tubuh akan dilepaskan. Saat Anda mengonsumsi makanan dan minuman tinggi fruktosa, maka kadar asam urat meningkat.
Kondisi ini menyebabkan asam urat kambuh dan terasa nyeri di persendian. Selain itu, konsumsi makanan dan minuman tinggi fruktosa juga tidak baik untuk penderita diabetes.
Mengonsumsi fruktosa setiap hari bisa menyebabkan resistensi insulin. Penderita diabetes sebaiknya memilih air putih daripada minuman manis dan memilih stevia untuk kopi dan teh.
Diet sehat untuk asam urat dan diabetes juga dianjurkan menurunkan kadar asam urat dan gula darah. Batasi juga konsumsi soda dan makanan olahan.
Apakah penderita asam urat dan diabetes boleh konsumsi daging?
Jika Anda menderita asam urat dan diabetes, maka konsumsi makanan yang sehat seperti protein rendah lemak dan produk susu rendah lemak. Penderita asam urat direkomendasikan untuk berhenti mengonsumsi jeroan karena kadar purin yang sangat tinggi.
Pasien asam urat dan diabetes boleh mengonsumsi daging merah seperti daging sapi dan daging kambing. Namun, jangan dikonsumsi setiap hari dan batasi porsinya.
Konsumsi daging merah terlalu sering juga bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Kolesterol pada pasien diabetes akan memunculkan risiko penyakit jantung dan stroke karena arteri yang tersumbat.
Baca Juga: Rahasia Asam Urat Reda! 9 Cara Alami Ayurveda Ini Bikin Lega
Menu makanan yang ramah untuk asam urat dan diabetes
Sebagai alternatifnya, Anda bisa memilih menu makanan ramah untuk penderita asam urat dan diabetes berikut ini:
- Pilih dada ayam tanpa kulit karena rendah lemak.
- Ikan rendah purin seperti salmon atau tuna (dibatasi porsinya).
- Oatmeal bisa jadi alternatif nasi karena lebih tinggi serat dan bisa mengontrol gula darah.
- Ubi jalar mempunyai indeks glikemik yang rendah dan aman untuk penderita diabetes.
- Beras merah kaya akan serat dan punya indeks glikemik yang rendah.
- Telur aman dikonsumsi penderita asam urat dan diabetes, cocok untuk dijadikan alternatif protein.
- Produk susu rendah lemak seperti yogurt tanpa gula bisa jadi pilihan untuk penderita asam urat dan diabetes.
- Tak hanya daging, ada sumber protein yang lebih aman yaitu tahu dan tempe.
- Konsumsi sayuran yang ramah asam urat seperti timun, selada, pare, buncis, kentang, wortel dan terong.
- Pilih buah stroberi, ceri, alpukat, stroberi, apel, semangka, pir dan kiwi. Batasi konsumsi mangga dan pisang matang punya karena punya indeks glikemik yang tinggi.
Itulah informasi menarik yang merangkum tentang alternatif menu yang ramah untuk pasien asam urat tinggi dan diabetes.
Selanjutnya: Progam Keberlanjutan Pertamina Patra Niaga JBB , Dari Sekolah Hingga Mangrove
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News