M O M S M O N E Y I D
InvesYuk

Proyeksi Ekonomi Global dan Indonesia di 2025 dari BNI Sekuritas

 Proyeksi Ekonomi Global dan Indonesia di 2025 dari BNI Sekuritas
Reporter: Nina Dwiantika  |  Editor: Nina Dwiantika


MOMSMONEY.ID - PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), perusahaan anak dari PT Bank Negara Indonesia Tbk atau (BNI) memaparkan proyeksi tentang pasar modal Indonesia pada tahun 2025. BNI Sekuritas memperkirakan bahwa tahun 2025 akan menjadi langkah lanjutan menuju pemulihan pasca-Covid-19, walaupun pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan melambat dibandingkan dengan sebelum pandemi.

SEVP Research BNI Sekuritas, Erwan Teguh mengatakan, meskipun kemungkinan resesi di Amerika Serikat masih rendah, risikonya cenderung meningkat. Kemenangan Donald Trump dan dominasi Partai Republik yang menciptakan situasi politik trifecta dapat memberikan peluang bagi Trump untuk menerapkan kebijakan kontroversial. Jika kebijakan-kebijakan tersebut dijalankan, hal ini bisa menambah risiko penurunan terhadap pertumbuhan global.

Di tengah ketidakpastian ini, ASEAN diprediksi akan tampil lebih baik. Indonesia, dengan ekonomi yang lebih mengandalkan konsumsi domestik dan ketahanan yang sudah terbukti, dapat menjadi tempat yang lebih aman, bahkan dalam kawasan ASEAN. Pemerintahan baru Indonesia, yang didukung oleh koalisi terbesar dalam sejarah parlemen, diharapkan dapat mempercepat reformasi, memberikan arah kebijakan yang lebih jelas, dan memastikan kebijakan dilaksanakan dengan lebih baik.

BNI Sekuritas melihat prospek untuk Indonesia di tahun 2025 adalah pertumbuhan yang stabil, didorong oleh kebijakan yang berfokus pada stabilitas, investasi, konsumsi domestik, dan program sosial, sementara kemungkinan besar akan menghindari ekspansi fiskal besar-besaran. Tantangan utama yang dihadapi Indonesia adalah fluktuasi harga komoditas dan pertumbuhan yang lebih lambat dari mitra dagang terbesar, yaitu China.

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian 9 Januari 2025, Antam Naik Rp 5.000 dan UBS Naik Rp 6.000

Pasar konsumen Indonesia berpotensi mencatatkan pertumbuhan yang kuat jika langkah-langkah stimulus fiskal dapat dipertegas, yang akan mendorong konsumsi. Sektor nikel Indonesia tetap menjadi sektor kunci, meskipun volatilitas harga komoditas dan perdebatan mengenai energi terbarukan dapat memengaruhi prospek permintaan. Pemangkasan suku bunga global dan stimulus dari China memberikan dorongan positif, tetapi ketegangan geopolitik, terutama di kawasan Asia-Pasifik, serta konflik yang terus berlanjut di Ukraina dan Gaza, dapat menambah risiko terhadap aliran perdagangan dan sentimen investor.

Valuasi pasar Indonesia

Valuasi pasar Indonesia, baik berdasarkan rasio P/E maupun PBV, sangat menarik jika dibandingkan dengan negara-negara sejenis di kawasan Asia dan hasil imbal hasil obligasi. Sebagian besar sektor, termasuk telekomunikasi, barang konsumen, dan keuangan, berada di bawah rata-rata historis.

Adapun, pertumbuhan diperkirakan akan didorong oleh sektor barang konsumen, kesehatan, dan keuangan, sementara sektor komoditas mungkin tetap kurang menggairahkan. Target indeks JCI secara bottom-up diperkirakan berada di sekitar 8.200, dengan rentang kasus bearish dan bullish di 7.200 hingga 8.950. Potensi kenaikan mencapai 24%.

"Dengan proyeksi pertumbuhan yang stabil dan peluang investasi yang menarik di sektor-sektor tersebut, Indonesia menunjukkan potensi yang solid dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang ada," kata Erwan.

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan 4 Pilihan Saham dari RHB Sekuritas Hari Ini (10/1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

IHSG Ada Potensi Rebound, Cek Rekomendasi Saham BRI Danareksa Sekuritas Senin (1/12)

IHSG berpotensi rebound pada perdagangan Senin (1/12), setelah akhir pekan sebelumnya terkoreksi. Ini rekomendasi saham BRI Danareksa Sekuritas​.

IHSG Ada Potensi Rebound, Cek Rekomendasi Saham BRI Danareksa Sekuritas Senin (1/12)

IHSG berpotensi rebound pada perdagangan Senin (1/12), setelah akhir pekan sebelumnya terkoreksi. Ini rekomendasi saham BRI Danareksa Sekuritas​.

Naik Tipis, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Senin 1 Desember 2025

Harga emas Antam hari ini ukuran 1 gram dibanderol Rp 2.415.000 Senin pagi (1/12/2025), naik Rp 2.000 dibanding hari sebelumnya.

IHSG Berpeluang Melemah Kembali pada Awal Desember (1/12)

Berikut proyeksi IHSG dan rekomendasi saham dari Sinarmas Sekuritas untuk hari ini, 1 Desember 2025. 

12 Film Bioskop Terbaru Desember 2025, Ada Jadwal Tayang di Bioskop Indonesia

Bagi yang sudah penasaran, jangan lupa masukan beberapa daftar film bioskop terbaru tayang Desember 2025 berikut di daftar tontonan.​

Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Senin (1/12/2025) Kompak Stagnan

Harga emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Senin (1/12/2025) kompak stagnan. Emas Galeri 24 1 gram (gr) di Rp 2.458.000, emas UBS 1 gr Rp 2.481.000

Rekomendasi Film Indonesia Tentang Penyakit HIV/AIDS Beragam Genre

Beberapa judul film Indonesia bertema HIV/AIDS berikut bisa ditonton sebagai salah satu cara untuk mengenal penyakit mematikan ini.​

Riset IFG Tunjukkan Asuransi Membantu Lindungi Finansial di Tengah Risiko Tak Terduga

​Asuransi penting karena dapat membantu keluarga menghadapi risiko secara terukur, bukan spekulatif.

IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Senin (1/12)

IHSG berpeluang menguat pada perdagangan Senin (1/12) setelah ditutup terkoreksi sebelumnya.​ Berikut rekomendasi saham pilihan MNC Sekuritas.

5 Prompt Edit Foto Close Up untuk Diunggah ke Instagram, Foto Makin Menawan!

Prompt edit foto close up di Gemini AI untuk diunggah ke Instagram bisa dilakukan dengan mudah, cukup pakai gemini AI.