MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak terkoreksi pada perdagangan hari ini, Rabu, 2 Oktober 2024. Indeks kemungkinan melemah mengikuti bursa saham Amerika Serikat.
IHSG pada Selasa (1/10) ditutup dengan penguatan 1,52% ke level 7.642,13. Di pasar reguler, asing mencatatkan net buy Rp 347,51 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah ASII, BBCA, TLKM, MDKA dan BMRI.
Bursa saham AS atau Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa (1/10) dipicu meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah Iran meluncurkan serangan rudal ke Israel, memicu kekhawatiran investor.
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa IHSG berpotensi kembali agak terkoreksi mengikuti pergerakan bursa AS kemarin. Support IHSG diperkirakan di 7.520-7.600 dan resist 7.700-7.750.
Ide trading
Sejumlah saham yang menjadi ide trading BNI Sekuritas untuk hari ini: ELSA, PSAB, ESSA, KPIG, MIKA, dan CMRY. Namun, rekomendasi saham ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan investasi tetap ada di tangan masing-masing. Jadi, sesuaikan dengan tujuan investasi dan profil risiko.
1. ELSA
Spec Buy dengan area beli di 470, cutloss jika break di bawah 464. Jika tidak break di bawah 464, potensi naik ke 478-484 short term.
2. PSAB
Spec Buy dengan area beli di 270-276, cutloss jika break di bawah 260. Jika tidak break di bawah 276, potensi naik ke 284-288 short term.
3. ESSA
Buy on Weakness dengan area beli di 935, cutloss jika break di bawah 920. Jika tidak break di bawah 920, potensi naik ke 1000-1050 short term.
4. KPIG
Spec Buy dengan area beli di 161, cutloss jika break di bawah 154. Jika tidak break di bawah 161, potensi naik ke 169-174 short term.
5. MIKA
Buy on Weakness dengan area beli di 3.100-3.140, cutloss jika break di bawah 3.060. Jika tidak break di bawah 3.100, potensi naik ke 3.200-3.230 short term.
6. CMRY
Spec Buy dengan area beli di 5.450, cutloss jika break di bawah 5.350. Jika tidak break di bawah 5.350, potensi naik ke 5.650-5.775 short term.
Selanjutnya: Taiwan Shut Down, Topan Krathon Semakin Mendekat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News