M O M S M O N E Y I D
HOME, BisnisYuk

Prospek Usaha Peternakan Sapi yang Menjanjikan

Prospek Usaha Peternakan Sapi yang Menjanjikan
Reporter: Fransiska Firlana  |  Editor: Hendrika


MOMSMONEY.ID - Sapi jadi salah satu hewan rojo koyo bagi kultur masyarakat Jawa. Rojo koyo memiliki makna sebagai hewan yang dijadikan identitas kekayaan seseorang, karena harganya mahal. Selain itu, sapidipandang sebagai aset investasi bagi pemiliknya. Maklum, selain tenaganya bisa dipakai menggarap sawah, sapi dapat dijual dan menghasilkan cuan.

Nah, belakangan sapi juga jadi sarana bisnis jika diternakkan. Potensi jadi peternak sapi sangat menjanjikan. Asal tahu saja, kebutuhan daging sapi nasional itu sangat tinggi. Kebutuhan daging nasional mencapai 700.000 ton setahun, sementara produksi sapi lokal hanya 400.000 ton. Lantas sisanya? Ya, kita harus impor.

Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendro bilang, Indonesia masih defisit daging sapi. Tahun ini, proyeksinya defisit 270.000 ton, setara 1,4 juta ekor sapi.

Baca Juga: Resep Soto Mie Bogor, Menu Soto Spesial yang Berkuah Segar

Defisitnya ini makin hari bertambah, karena selisih permintaan dan pasokan kian besar.

"Artinya prospek ke depan masih sangat menjanjikan bagi siapapun yang mau menekuni bisnis sapi," katanya.

Nanang bilang, peternak rakyat dengan kepemilikan 1-3 ekor sapi paling mendominasi. Dia bilang dari 18 juta populasi sapi, sekitar 62% atau 12 juta ekor dimiliki oleh peternak dengan skala yang sangat kecil.

Sementara, sekitar 10% merupakan peternak dengan kepemilikan sapi 5-10 ekor. Sisanya, dimiliki peternak besar, yang profesional dan dapat hidup dari usahanya. PPSKI menilai, peternak yang punya 20 ekor sapi sudah dikategorikan sebagai peternak besar.

"Peternak besar itu termasuk perusahaan, peternak yang punya 50, 100, atau 500 ekor. Itu cukup banyak juga," katanya.

Menurut Nanang, saat ini rata-rata pemilik peternakan skala kecil, sudah berumur. Kebanyakan usaha itu tak dilanjutkan oleh anak-anaknya, karena jarang anak muda tertarik bisnis peternakan. Dalam kacamata mereka, bisnis ini dianggap kurang menjanjikan, tidak keren, kotor, kumuh.

"Kalau hal ini tidak diantisipasi, makin hari defisit daging nasional akan semakin lebar," terang Nanang. Padahal pengusaha dengan skala kepemilikan yang memadai, atau 20 ekor sapi, biasanya sudah bisa menghidupi rumah tangganya dari bisnis peternakan yang dijalani, tanpa usaha lain.

Ini dialami oleh Alif Sugiyanto, peternak sapi dari Jember, Jawa Timur. Alif yang punya 30 ekor, merasa cukup dari beternak sapi. Dia bisa menyekolahkan anaknya dan membelikan mereka rumah.

"Dalam sebulan bisa jual sampai 5 ekor sapi," kata peternak yang kerap disapa Paman Alif ini.

Saat ini, Alif berkonsentrasi untuk penggemukan sapi. Jadi dia beli sapi usia 10 bulan lalu digemukkan selama 3-5 bulan. "Saya pernah beli sapi Rp 16 juta, tiga bulan saya gemukkan laku Rp 25 juta," ujar Alif.

Baca Juga: Resep Kikil Mercon, Pedasnya Meledak-ledak!

Biaya pakan dan perawatan sapi sekitar Rp 25.000-Rp 27.000 per hari. Jadi, tiga bulan pemeliharaan Alif mengeluarkan biaya perawatan dan pakan Rp 2,2 juta - Rp 2,4 juta. Artinya, Alif dapat laba antara Rp 6 juta-Rp 7 juta.

Pengalaman serupa dialami Wisnu Eko Nugroho, peternak sapi asal Bondowoso, Jawa Timur. Anak muda yang juga karyawan swasta ini, mulai beternak sapi secara langsung pada tahun 2021.

"Sapi yang saya beli Rp 16 juta enam bulan lalu, sudah ada yang nawar Rp 25 juta. Tapi saya belum lepas," jelas Wisnu. Meski dalam hitungan Wisnu sudah untung, dia melihat sapinya masih bagus dan berpotensi untuk naik harga. Targetnya harga Rp 45 juta-Rp 50 juta tahun depan.

Wisnu punya 8 ekor sapi, setiap bulan hanya habis Rp 3 juta untuk perawatan dan pakan.

"Pelihara sapi itu tidak ada matematikanya. Kalau sudah ada keuntungan bisa langsung dijual. Atau ada yang sekalipun dihitung untung, tapi nggak dijual," kata Alif.

Peternak akan menjual di saat yang dipandang tepat. Misalnya dijual pada momen-momen spesial di saat permintaan daging sedang tinggi, seperti Idul Fitri atau Idul Adha.

Baca Juga: Macam-Macam Kotoran Hewan yang Bisa Dijadikan Pupuk Kandang

Alif mencontohkan, sapi limosin dengan ukuran 2,5 kuintal di bulan biasa laku Rp 26 juta. Kalau Idul Fitri bisa laku sampai Rp 30 juta. Apalagi saat Idul Adha, bisa berlipat lagi.

"Usaha ini menguntungkandan peluangnya besar. Kebutuhan daging selalu ada. Dan kalau kita mau jual sapi, sudah pasti ada yang mau beli, ujar Wisnu semangat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Xiaomi Hadirkan Promo Spesial 11.11, Tawarkan Produk Rumah Pintar dan AIoT Unggulan

Xiaomi hadirkan promo spesial 11.11 yang berlaku hingga 15 November 2025, berikut produk-produk yang ditawarkan

Ramalan Cinta Zodiak Tahun 2026, Ada yang Bertemu Cinta Sejati

Seperti apa kehidupan asmara zodiak Anda di tahun 2026? Cari tahu ramalan cinta zodiak tahun 2026 di sini.

Jawara Kripto Top Gainers, Kripto Canton Memimpin dengan Naik 20%

Saat pasar kripto tertekan, Canton naik 20% ke puncak kripto top gainers 24 jam terakhir.           

Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Kamis 13 November 2025: Ada Peluang Baru!

Berikut ramalan zodiak besok Kamis 13 November 2025, dimana energi besar mendorong Anda mendapat peluang baru dalam karier dan keuangan.

Ini Cerita di Balik Cita Rasa Bali yang Berhasil Raih Penghargaan Internasional

​Beberapa chef dan peracik minuman di The Apurva Kempinski Bali baru saja meraih penghargaan internasional​.

Harga Emas Berfluktuasi di atas US$ 4.100, Setelah Rebound Tiga Hari

Harga emas kemungkinan akan terkonsolidasi lebih lanjut sebelum kenaikan berikutnya pada tahun 2026.

Hasil Kumamoto Masters 2025, Dua Tunggal Putri Indonesia Melenggang ke Babak 16 Besar

Hasil Kumamoto Masters Japan 2025 Babak 32 Besar hari kedua Rabu (12/11), dua tunggal putri Indonesia melenggang ke babak selanjutnya.

Promo Alfamart Home Care 12-15 November 2025, Mama Lemon Mulai Rp 5.900 Saja!

Promo Alfamart Home Care periode 1-15 November 2025. Cek dan manfaatkan untuk belanja hemat kebutuhan rumah tangga.

Yuk Cicipi Ragam Makanan Dunia di SIAL Interfood 2025

​Pameran kuliner terbesar se-Asia Tenggara kembali hadir di Jakarta dengan berbagai kegiatan mulai dari demo masak hingga kompetisi kopi

Tips Desain Kamar Mandi Terjangkau dari IKEA

Membuat kamar mandi dengan lebih tertata bukan perkara yang mudah. Intip tips desain kamar mandi berikut dari IKEA.