AturUang

Prospek Investasi Emas di Tahun 2025

Prospek Investasi Emas di Tahun 2025

MOMSMONEY.ID - Sejak zaman nenek moyang hingga sekarang, emas masih menjadi pegangan untuk investasi. Di awal tahun 2025 ini, emas masih memberikan imbal hasil yang menjanjikan bagi Anda yang mau berinvestasi.  

Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Banjaran Surya Indrastomo, mengatakan, emas telah lama menjadi instrumen investasi pilihan masyarakat Indonesi  karena sifatnya yang safe haven atau aman dari gejolak, sehingga dapat berfungsi sebagai aset lindung nilai.

Selain daya tarik utama emas sebagai instrumen investasi safe haven, aturan baru terkait dengan penyelenggaraan kegiatan usaha emas (bullion) juga menjadi katalis bagi prospek menjanjikan bisnis bullion pada 2025 dan ke depannya.

Dari sisi harga, Banjaran memproyeksikan harga emas dunia berpeluang bergerak naik dari US$ 2.590 hingga US$2.630 per troy ounce pada 2024 ke level US$ 2.705 – US$ 2.830 per troy ounce pada 2025. "Harga emas Antam juga diperkirakan akan terkerek dari level Rp 1.510.000 – Rp 1.535.000 per gram pada 2024 ke kisaran Rp 1.560.000 – Rp 1.695.000 per gram pada 2025," katanya.

Salah satu daya tarik bisnis emas bagi nasabah bank syariah tersebut yakni karena memiliki underlying atau cadangan berupa emas. Lanjut Banjaran bahwa underlying emas merupakan hal penting karena memberikan keamanan dan kenyamanan bagi nasabah. Komoditas emas juga sudah dapat diperjualbelikan melalui perdagangan berjangka komoditi atau bursa berjangka, yang menghadirkan kontrak berjangka komoditi emas serta pasar fisik emas.

Baca Juga: Garmin Venu 3 vs Samsung Galaxy Watch 7, Mana yang Paling Bagus?

Sejauh ini, emas sudah lama menjadi instrumen investasi favorit masyarakat kita. Ditambah dengan adanya aturan baru dari OJK tentang penyelenggaraan usaha bullion ini, prospek ini semakin menjanjikan. BSI sebagai salah satu bank yang diberikan arahan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan bullion bank, kini sedang melakukan persiapan.

Sebagai informasi, BSI bersama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebelumnya mendapatkan arahan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto agar menjadi pionir bisnis bullion bank di Indonesia. Adapun, POJK No. 17/2024 memberikan amanat kepada lembaga jasa keuangan (LJK) termasuk bank syariah untuk dapat menjalankan usaha bulion seperti simpanan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, penitipan emas, dan kegiatan lainnya.

Kedepannya, kehadiran POJK tersebut membuka kunci bagi pengembangan ekosistem bisnis emas. BSI sendiri sejak berdiri pada 3 tahun lalu telah membukukan kinerja yang sangat baik di bisnis produk emas, cicil dan gadai emas, sehingga dia menilai sudah semestinya BSI menjadi motor penggerak kegiatan usaha bullion yang diatur POJK tersebut.

Dalam penyelenggaraan bullion bank, BSI akan senantiasa mengikuti aturan dalam POJK serta arahan pemerintah. Prinsip BSI adalah menghadirkan layanan yang memudahkan dan memberikan kenyamanan juga keamanan bagi nasabah dalam berinvestasi di produk emas.

Baca Juga: Jelang Arus Balik, Ini yang Perlu Anda Siapkan saat Berkendara Jarak Jauh

Selanjutnya: Artotel Group Gandeng Winner Group Tambah 3 Hotel Baru di Batam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News