BisnisYuk

Philips Luncurkan Sistem MRI Blue Seal Bebas Helium Dukung Kesehatan Berkelanjutan

Philips Luncurkan Sistem MRI Blue Seal Bebas Helium Dukung Kesehatan Berkelanjutan

MOMSMONEY.ID - Royal Philips meluncurkan scanner MRI BlueSeal 1.5T terbarunya dengan diameter bore1 yang lebih lebar dan desain ramah lingkungan.

Scanner terbaru ini memiliki desain ramah lingkungan dengan diameter bore selebar 70 cm, terintegrasi dengan solusi MR Smart Workflow yang didukung oleh inovasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). 

Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan pasien dengan hasil scan diagnostik yang berkualitas, sehingga dapat membantu meningkatkan jumlah scan pasien setiap hari, dan memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang tinggi.

Industri kesehatan, sebagai penyumbang terbesar kelima emisi CO₂ secara global, bertanggung jawab atas lebih dari 4% emisi. Angka ini bahkan melampaui industri penerbangan dan pelayaran2.

"Selain itu, konsumen kami pun semakin menyadari peran pentingnya layanan kesehatan yang keberlanjutan dalam mencapai tujuan kesehatan masyarakat dalam jangka panjang," kata kata Astri Ramayanti Dharmawan, Presiden Direktur Philips Indonesia, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/01). 

"Mereka kini semakin beralih ke perusahaan teknologi kesehatan seperti Philips untuk mendapatkan dukungan dalam mengatasi tantangan tersebut," ujarnya.

Oleh karena itu, selain memberikan akses layanan kesehatan yang lebih baik, inovasi ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Philips untuk mendukung pergeseran global menuju layanan kesehatan yang lebih berkelanjutan.

Termasuk, target pemerintah Indonesia untuk mencapai Net-Zero Emission pada tahun 2050.  

Baca Juga: Philips & Brawijaya Hospital Berkolaborasi Wujudkan Transformasi Digital Kesehatan

Para pemimpin kesehatan di Indonesia juga semakin berkomitmen untuk mencapai sektor kesehatan yang berkelanjutan, sebagaimana tercermin dalam Laporan Philips Future Health Index 2024 di Indonesia.

Sebanyak 99% pemimpin yang disurvei percaya bahwa upaya untuk mengurangi emisi CO₂ dan dampak lingkungan dari layanan kesehatan harus diprioritaskan oleh organisasi kesehatan.

Selain itu, 97% pemimpin kesehatan merasa bahwa masalah ini harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah. Angka- angka ini lebih tinggi dari rata-rata pemimpin kesehatan di global, yaitu masing-masing 86% dan 90%.

Selain itu, sekitar 51% pemimpin kesehatan juga sepakat bahwa pengadaan yang berkelanjutan, termasuk pengadaan peralatan sirkular, merupakan strategi utama dan saat ini sedang diterapkan oleh mereka.

Sedangkan 39% dari pemimpin kesehatan ini berencana untuk mengadopsinya dalam tiga tahun ke depan.

Ambisi Philips terhadap ESG dan tujuan keberlanjutan

Sebagai pemimpin global dalam teknologi kesehatan, komitmen jangka panjang Philips terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) telah diakui secara global.

Philips juga telah menanamkan sistem keberlanjutan ke dalam operasional bisnis secara end-to-end, dengan mendorong nilai yang berkelanjutan di seluruh rantai bisnis di industri kesehatan. Seperti pengadaaan, operasi, inovasi, pengiriman layanan, rantai pasok, dan lainnya.

Sejak tahun 2020, Philips juga telah mencapai nol emisi karbon dalam operasional bisnis perusahaan.

Baca Juga: Dukung Gaya Hidup Sehat, Philips Luncurkan Alkaline Water Dispenser

Bukan cuma itu, Philips telah menjadi perusahaan teknologi kesehatan pertama yang memiliki seluruh rantai pasokannya dengan memiliki target pengurangan emisi CO₂ sejak tahun 2023, dan telah disetujui oleh Science Based Targets Initiative (SBTi).

Melalui komitmen dan inovasi ini, Philips telah meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat hingga 1,88 miliar orang, termasuk 221 juta orang di daerah terpencil pada tahun 2023.

Upaya ekonomi sirkular Philips terus berkembang, dengan pendapatan sirkular mencapai 20% dari penjualannya pada tahun 2023.

Portofolio MR Philips merupakan bukti nyata dari komitmen perusahaan terhadap solusi yang bermanfaat bagi pasien, penyedia layanan kesehatan, dan juga lingkungan.

Berdasarkan inovasi selama satu dekade, BlueSeal Helium Free MR Scanner dari Philips adalah solusi pelopor yang dirancang untuk mengurangi penggunaan helium, sembari memberikan keunggulan klinis.

Desain ramah lingkungan dengan operasi bebas helium dan juga memiliki bobot hingga 1.700 kg lebih ringan3, memberikan kesempatan instalasi yang fleksibel dari MRI Philips untuk di lokasi baru.

Termasuk lokasi dengan lantai yang tinggi atau lokasi dalam ruangan dengan keterbatasan konstruksi. Hal ini dapat membawa MRI Philips untuk menjangkau ke lebih banyak pasien, di mana logistik helium saat ini cenderung sulit atau mahal.

Scanner MRI dari Philips yang dilengkapi dengan teknologi BlueSeal dan telah terpasang lebih dari 1.500 unit secara global, telah menghemat lebih dari 2,75 juta liter helium sejak 2018. Portofolio Scanner MRIl.

Baca Juga: Mitra Cipta Hardi Elektrindo Tawarkan Solusi Cerdas Kelistrikan

Dibandingkan dengan sistem zero boil off 1.5T konvensional di industri, berat sistem MR BlueSeal (dengan kriogen) 2.300 kg (5.071 lbs).

Bebas helium pertama di industri ini merupakan langkah penting ke arah yang benar, karena mengatasi kelangkaan helium global4, dengan scanner MRI menjadi konsumen helium terbesar5.

Lebih lanjut, Philips juga memiliki beberapa inovasi terbarunya yang dapat membantu rumah sakit dan layanan kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualitas tinggi, terjangkau, dan juga berkelanjutan bagi pasien secara konsisten.

Philips Radiology Operations Command Center (ROCC) adalah solusi dukungan pencitraan virtual multi-vendor6, multi-modalitas, multi-situs pertama di industri.

Solusi ini secara mulus menghubungkan pakar pencitraan medis (Medical Imaging) di command center dengan teknologis di lokasi scanning di seluruh jaringan pencitraan secara real-time.

Dengan akses pemantauan jarak jauh, inovasi ROCC dapat mengurangi waktu perjalanan antara lokasi dan scanning, membantu mengurangi emisi, sambil memberikan kesempatan bagi para ahli kesehatan untuk fokus pada pasien dan juga alur kerjanya

Philips Cardiovascular Workspace yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja, memungkinkan pengguna untuk menggabungkan keahlian klinis yang mendalam dengan inovasi teknologi untuk menghubungkan pasien, tenaga kesehatan, dan data secara aman di seluruh lingkungan perawatan kardiovaskular.

Dengan memberikan akses interoperabilitas klinis ke berbagai sistem dan aplikasi dari satu lokasi, Philips Cardiovascular Workspace memungkinkan analisis data yang efisien, mengurangi waktu pengambilan keputusan klinis untuk meningkatkan hasil pasien, serta menghemat biaya secara keseluruhan.

Selanjutnya: Ini Sektor yang Topang Pertumbuhan Kredit Korporasi BCA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News